Take a photo of a barcode or cover
4.03 AVERAGE
4.03 AVERAGE
I enjoyed this significantly more than the other Heyer that I read - much more fun, and silly, and with better characters. I now understand why some of my friends adore Heyer.
Loved the book, had to take off stars for anti-semitism
funny
lighthearted
fast-paced
Plot or Character Driven:
A mix
Strong character development:
No
Loveable characters:
Yes
Diverse cast of characters:
No
Flaws of characters a main focus:
Yes
RATING - 3.5 stars.
I liked it, but not as much as I thought I would. It was a nice read.
I liked it, but not as much as I thought I would. It was a nice read.
I love everything about Georgette Heyer novels. The fantastically well researched historical accuracy, the strong female characters and the clean content. All of her Regency romances are a pur delight.
Buku Classic Romance pertama yang ku baca dari karya Georgette Heyer. Entah kenapa aku agak bosan membaca buku ini dibanding Classic Romance Pride and Prejudice.
Diceritakan Seorang gadis bangsawan bernama Sophy yang harus tinggal bersama bibi-nya setelah Ayah-nya melakukan perjalanan bersama ibu tiri-nya. Sophy sendiri merupakan gadis jangkung yang tingginya 175cm. Ia pun dianggap gadis nyentrik yang terlalu mandiri serta aneh, karena begitu banyak membawa binatang peliharaan.
Pada jaman itu, gadis lemah lembut dianggap manis dan menarik, sedangkan sikap Sophy yang terlalu mandiri dan blak-blakan membuat ia di cap sebagai gadis yang lancang dan tomboi seperti laki-laki.
Di keluarga Bibi nya ini, Sophy bertemu para sepupu-nya yang mempunyai permasalahan sendiri-sendiri dari kisah percintaan sampai utang-piutang yang rumit.
Salah satu anak laki-laki tertua Bibi Sophy yang bernama Charles bertekad segera menyingkirkan Sophy dari rumah nya dengan cara secepatnya mencarikan Sophy seorang suami, karena usia Sophy yang tak lagi muda di jaman itu.
Bisa ditebak pada akhirnya Charles sendiri yang terperangkap pada pesona Sophy, sedangkan Charles sendiri telah memiliki seorang tunangan..
Bagaimana kisah mereka berdua yang dibumbui humor-humor dan adu mulut diantara keduanya :)
Diceritakan Seorang gadis bangsawan bernama Sophy yang harus tinggal bersama bibi-nya setelah Ayah-nya melakukan perjalanan bersama ibu tiri-nya. Sophy sendiri merupakan gadis jangkung yang tingginya 175cm. Ia pun dianggap gadis nyentrik yang terlalu mandiri serta aneh, karena begitu banyak membawa binatang peliharaan.
Pada jaman itu, gadis lemah lembut dianggap manis dan menarik, sedangkan sikap Sophy yang terlalu mandiri dan blak-blakan membuat ia di cap sebagai gadis yang lancang dan tomboi seperti laki-laki.
Di keluarga Bibi nya ini, Sophy bertemu para sepupu-nya yang mempunyai permasalahan sendiri-sendiri dari kisah percintaan sampai utang-piutang yang rumit.
Salah satu anak laki-laki tertua Bibi Sophy yang bernama Charles bertekad segera menyingkirkan Sophy dari rumah nya dengan cara secepatnya mencarikan Sophy seorang suami, karena usia Sophy yang tak lagi muda di jaman itu.
Bisa ditebak pada akhirnya Charles sendiri yang terperangkap pada pesona Sophy, sedangkan Charles sendiri telah memiliki seorang tunangan..
Bagaimana kisah mereka berdua yang dibumbui humor-humor dan adu mulut diantara keduanya :)
I loved reading this one and stayed up late several nights to get it finished. If you love Jane Austen then you'll love this book. I give it 4.5 stars.
funny
lighthearted
medium-paced
Plot or Character Driven:
Character
Strong character development:
No
Loveable characters:
Yes
Diverse cast of characters:
No
Flaws of characters a main focus:
No
As many other reviewers have already stated, effervescent is the best word to describe this. It's no surprise that Sophy is the most beloved of Heyer's heroines, being a more mischievous Emma Woodhouse type, in an alternate reality where Austen never felt the need to take her down a peg. A better comparison may in fact be Cold Comfort Farm's Flora Poste; cosmopolitan, intelligent and determined to organize the lives of everyone she meets, whether they like it or not. Though the comparisons to Austen are inescapable, its interesting to note that Heyer manages to simultaneously be less dry and yet more detailed and historically specific than Austen ever was when portraying the etiquette expected in the Regency era, though occasionally to the point of exhaustion. Bickering over whether a lady might go on the terrace alone with a gentlemen during a party seems utterly ridiculous to the modern mindset however historically accurate it might have been. However, regardless of its merits, this is one novel I'd hesitate to recommend due to perhaps the single most antisemitic caricature I've been unfortunate enough to stumble on. An evil moneylender no less. Though limited to only a chapter, it's deeply uncomfortable to read and quite ruined my appreciation for an otherwise pretty delightful romp.
One star off for Charles, but Sophy may be the greatest character in all of literature. Full stop.