Scan barcode
scoutmomskf's review
4.0
Good book. I loved the way that Shannon dealt with Finley. She was able to give her just the kind of discipline and structure the little girl needed. And the way she was able to bring the magic of Christmas to her was great. Shannon really enjoyed spending time with her. Shannon had been badly hurt by her ex, and spending time with Finley was healing for her. The developing feelings for Rory were good, but also scared her. Rory had also been hurt by his ex-wife, and didn't think he was ready for a new relationship. The obstacles they had to overcome were difficult, but not impossible.
brenaew's review
3.0
Cute story. I liked it but at times felt like it was missing emotional depth. Was also told repeatedly there was an attraction but as a reader I never felt it.
destinugrainy's review
2.0
Bulan Desember waktu yang pas untuk membaca buku tentang christmas. Tapi tetap saja bacanya yang romance :)
Shannon telah bercerai dari suaminya. Suaminya menceraikannya setelah Shannon menjalani pengangkatan rahim akibat penyakit yang dialaminya. Shannon tdk mungkin lagi memiliki anak, sementara suaminya sangat menginginkan anak. Setelah bercerai, Shannon kembali ke rumah orang tuanya. Dia diminta ayahnya untuk menjual departement store milik keluarga mereka. Shannon mengajukan tawaran kepada Rory Wallace, dan Rory bersedia datang untuk melihat departement store itu.
Tidak disangka, Rory datang bersama dengan putrinya, Finley. Mereka terjebak dalam badai salju dan tidak menemukan penginapan. Petugas polisi mengantar mereka ke rumah Shannon, dan Shannon bersedia menampung mereka malam itu. Ternyata badainya terjadi berhari-hari, dan selama itu juga Rory harus menginap di rumah Shannon.
Kisahnya agak ga masuk akal sih. Dalam seminggu mereka sudah bisa merasakan bahwa "he/she is the one". Meski dengan kekurangan masing-masing, mereka berusaha saling menerima. Rory terkesima dengan Shannon yang bisa akrab dengan anaknya, sementara Shannon yang memang ingin seorang anak terpikat dengan Finley (dan bapaknya tentu saja). Tapi namanya romance ya... apapun yang terjadi kisahnya harus berakhir bahagia :)
Shannon telah bercerai dari suaminya. Suaminya menceraikannya setelah Shannon menjalani pengangkatan rahim akibat penyakit yang dialaminya. Shannon tdk mungkin lagi memiliki anak, sementara suaminya sangat menginginkan anak. Setelah bercerai, Shannon kembali ke rumah orang tuanya. Dia diminta ayahnya untuk menjual departement store milik keluarga mereka. Shannon mengajukan tawaran kepada Rory Wallace, dan Rory bersedia datang untuk melihat departement store itu.
Tidak disangka, Rory datang bersama dengan putrinya, Finley. Mereka terjebak dalam badai salju dan tidak menemukan penginapan. Petugas polisi mengantar mereka ke rumah Shannon, dan Shannon bersedia menampung mereka malam itu. Ternyata badainya terjadi berhari-hari, dan selama itu juga Rory harus menginap di rumah Shannon.
Kisahnya agak ga masuk akal sih. Dalam seminggu mereka sudah bisa merasakan bahwa "he/she is the one". Meski dengan kekurangan masing-masing, mereka berusaha saling menerima. Rory terkesima dengan Shannon yang bisa akrab dengan anaknya, sementara Shannon yang memang ingin seorang anak terpikat dengan Finley (dan bapaknya tentu saja). Tapi namanya romance ya... apapun yang terjadi kisahnya harus berakhir bahagia :)
deannasworld's review
4.0
I always love reading Christmas themed romances during the holiday season and this one did not disappoint. Really enjoyed the sizzle between Rory and Shannon, and loved their HEA.
More...