71 reviews for:

Supernova

Dee Lestari

3.82 AVERAGE


Terlalu banyak hal2 yg dibahas. Engga tau ini sebenarnya mau bikin novel fiksi atau justru jurnal sains teoritis. Dibilang berat, engga juga, karena konfliknya ya segitu aja. Mbaca ini krn mulai suka mb Dee sejak baca Rectoverso sama Perahu kertas. Tapi buku ini banyak memberi ruang kepada otak utk bertanya2. Kusudah lupa karena mbaca ini tahun lalu dan baru bikin riviunya sekarang #disepak #bodo btw yg AKAR lebi lezat.
emotional medium-paced

Solusi dicapai bukan dengan balas dendam. Tapi, semua berpulang pada keberanian masing-masing untuk mengubah konteks masalah.

Buku ini berhasil ku selesaikan dalam sekali duduk (pas sakit, yang mana artinya banyak skimming read). Cerita dengan menggunakan kepingan format ini membuatku tertarik dan tidak bisa melepaskan buku ini meski sakit kepala.

Baca ini di 2021 juga, karena nonton podcast Endgame-nya Pak Gita Wirjawan, terus jadi penasaran sama Mbak Dee dan mampirlah ke salah satu tulisannya.

Suka banget sama awalnya, meski kesannya Mbak Dee rada maksa buat gabungin sains dan fiksi tapi menurutku tetep keren, pas di pertengahan jadi ngerti kenapa rangorang nyebut buku ini salah satu masterpiece-nya Mbak Dee.

Sayangnya menurutku di akhir banyak plot holes, karakter utamanya mendadak ngubah keputusan tanpa alesan yang jelas padahal semua tindakan dia sebelum itu bertolak belakang banget sama keputusan yang tiba-tiba itu, alhasil ending-nya kerasa keburu-buru ): Males baca buku keduanya karena setelah baca review orang katanya udah beda cerita sama buku pertama ini

first time baca buku indo yang punya queer rep tapi sama sekali nggak prejudiced dan menyudutkan 😄 
dark emotional mysterious reflective sad tense fast-paced
Plot or Character Driven: A mix
Strong character development: Complicated
Loveable characters: Complicated
Diverse cast of characters: Complicated
Flaws of characters a main focus: Yes

Revisiting this masterpiece. Still as fascinating as ever. 

Pelik dan rumit. Susah dimengerti karena ada cerita dalam cerita. Anggap saja cerita A dan cerita B. Saya menikmati cerita B yang merupakan sebuah cerita dalam cerita A karena simpel dan umum saja ceritanya. Sedangkan cerita A Dee menyuguhkannya dengan istilah-istilah rumit dengan jumlah dan panjang footnote yang kurang bisa diterima dan kadang menganggu.
Tapi ending yang nge-twist dan tak terduga cukup menghibur disaat telah lelah dengan bahasa-bahasa fisika susah yang Dee suguhkan sebagai appetizer dan main course di cerita A.

Kuantum dalam makro... :(. Bingung deh
"Putri Bungsu dari Kerajaan Bidadari. Tak kusangka akan menemukanmu secepat ini"
-Kesatria-

" "Mas Arwin nggak ada salah apa-apa, kok." Itulah satu-satunya kesalahanmu, Mas"
-Putri-

"Kita cuma berdagang di sini. Saya hanya mau berdagang dengan orang-orang seperti kalian. Kalian nggak patut diberi apa pun cuma-cuma karena kalian sendiri cuma bisa bicara dengan bahasa uang"
-Bintang Jatuh-


Sebelumnya, pertama mari kita cari arti dari Supernova.
Menurut KBBI,

supernova /su·per·no·va/ n Astron bintang meledak berukuran besar

menurut salah satu artikel di national geographic,

Some stars behave as if it's better to burn out than to fade away. These stars end their evolutions in massive cosmic explosions known as supernovae.

yang inti dari keduanya dalah bintang yang mengakhiri evolusinya dengan ledakan. Judul yang cocok untuk buku ini yang mengajak pembaca dalam ledakan pemikiran "yang mengolah - sejarah, mitos, sains, bahkan daftar belanjaan" menjadi pandangan yang unik. Sebelum yang kedua, kesan saat pertama kali membaca buku ini adalah bingung. Yup, bingung dengan berbagai istilah sains. Buku ini sudah saya miliki sejak 2 tahun lalu, tapi belum pernah saya baca keseluruhan. Pada halaman-halaman awal tentang penjelasan ilmiah "badai serotonin" , "turbulensi", "chaos", dan lainnya sungguh membuat saya bingung dan menyerah untuk membaca buku ini. Mungkin saat itu saya belum mau berpikir tentang segala bentuk istilah sains ^^. Apa yang membuat saya mencoba membaca kembali buku ini? oke, awalnya karena buku ini akan diangkat ke layar lebar (jangan salahkan hobi saya yang senang nonton film/drama dari buku^^). Namun, pada akhirnya terdamparlah saya pada percakapan-percakapan Reuben dan Dimas yang membuat saya berpikir keras "ini novel, buku fisika, atau buku filsafat?". Cukup dengan kata "sebelumnya", mari kita masuk di kisah Supernova.
Dimas dan Reuben adalah dua tokoh sentral di Supernova. Pasangan ini bertemu dalam satu hari yang berbeda yang memungkinkan dua orang dengan latar belakang berbeda berbagi rasa. Reuben si anak geng beasiswa yang sinis dan kuper sedangkan Dimas anak orang kaya, anak Indonesia yang berlebih harta. Kedekatan mereka dimulai saat keduanya sama-sama mengalami "badai serotonin". Untuk pertama kalinya Reuben merasa "jernih" dan bersama Dimas ia nyaman. Keduanya sepakat, sepuluh tahun mendatang mereka akan membuat masterpiece.


Review Lengkap
challenging mysterious reflective medium-paced
Plot or Character Driven: A mix
Strong character development: Yes
Loveable characters: Yes
Diverse cast of characters: Yes
Flaws of characters a main focus: Yes
emotional reflective medium-paced
Plot or Character Driven: Character
Strong character development: Yes
Loveable characters: Yes
Diverse cast of characters: N/A
Flaws of characters a main focus: Yes