Reviews

Manifesto Flora by Cyntha Hariadi

luzbella's review against another edition

Go to review page

4.0

74/365 -2022

Secara kualitas cerita, bagus, tapi tidak istimewa. Hanya dua-tiga cerpen yang bagus, lainnya standar.

eggflowersoup's review against another edition

Go to review page

5.0

she really does have a unique way to express feelings. absolutely my favorite book to start this year

theecatreaders's review against another edition

Go to review page

dark emotional sad medium-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? No
  • Loveable characters? No
  • Diverse cast of characters? N/A
  • Flaws of characters a main focus? It's complicated

3.75

 
Seperti dikatakan dibelakang buku, gaya penceritaan mbak Cyntha cenderung dingin untuk setiap ceritanya dan ini juga aku rasakan membaca cerita-cerita pendeknya mbak Cyntha. 23 cerita pendek yang berputar tentang keluarga ntah keluarga inti atau keluarga jauh. Ada beberapa cerita terkesan biasa saja dan sedikit membosankan,dan beberapa bagus dan menggelitik di hati, membaca nya dengan tangis. Cerita favorite ku : Manifesto Flora, Mohon tinggalkan aku sendiri, Melankolia, Dari terang tiba-tiba hujan, Dokter Agnes, Telepon dari Luar Negeri.

"Ingatan manusia memang selektif. Tanpa sadar kita memilih menyimpan tempat, kejadian dan wajah yang memungkinkan kita memilih kehidupan. Ada banyak alasan untuk hidup tak semuanya hitam atau putih." 

jasminelisait's review

Go to review page

emotional reflective slow-paced

3.75

cindyc3689's review

Go to review page

3.0

Jika pada kumcer yg kubaca sebelumnya ([b:Kereta Tidur|41011751|Kereta Tidur|Avianti Armand|https://images.gr-assets.com/books/1533023298s/41011751.jpg|16944232]) aku merasa pokok cerita terbungkus berlapis-lapis kata, maka dalam kumcer ini yang sebaliknyalah yang kudapat. Ide tersampaikan dengan kata-kata yang begitu irit, kalimat sepi dan narasi yang dingin. Kadangkala, saking hening suasana, aku malah melewatkan gong maksudnya.

Dari semua cerpennya, aku suka Dinda bukan Puisi dan Dua Perempuan di Satu Rumah. Dua-duanya cocok dilukiskan dalam sunyi. Tapi sejujurnya, gaya penceritaan seperti ini bukan cangkir kopiku.

#GD

marinazala's review

Go to review page

3.0

** Books 254 - 2017 **

3,1 dari 5 bintang!

Buku kumpulan cerpen yang menarik karena banyak berputar mengenai hubungan antara anggota keluarga namun ada beberapa cerita yang buat saya kurang dapat 'feel'nya jadi hanya numpang lewat saja

Terimakasih Scoop Premium!
More...