Scan barcode
hzboy's review
4.0
I read in English but this review is written in Bahasa Indonesia
Aku tengah menjalani sebuah program pengembangan diri bersama dengan rekanku. Beberapa hari sebelum libur lebaran, ia menginisiasi program ini: cari tahu bagaimana caranya masing-masing bisa semakin sayang dengan diri sendiri. Momen libur lebaran kami jadikan waktu untuk merenung (termasuk membaca) yang kemudian hasil renungan tersebut akan kami bahas bersama ketika bertemu.
Untuk memulai program ini, tentu aku harus mengetahui buku apa yang sekiranya cocok untuk mendukung keadaanku. Berbekal mesin pencari Google, aku mengetik kata kunci "self-love book" dan hasilnya menunjukkan buku ini (salah satunya ya).
The Confidence Code for Girls sebenarnya adalah sebuah turunan dari buku berjudul The Confidence Code karya penulis yang sama. Bedanya adalah bahasa dan bentuk penyajian yang disesuaikan denga remaja putri.
Bukunya tebal karena mencakup beberapa ilustrasi, kuis sederhana, dan studi-studi kasus yang membuat pembaca muda lebih dapat menangkap pesan dari penulis. Mereka membicarakan tentang mengapa menjadi percaya diri untuk penting dan semua berawal dari tindakan untuk menyukai diri sendiri terlebih dahulu. Logikanya sederhana: bagaimana bisa orang lain menjadi tertarik dengan kita jika kita sendiri belum merasa tertarik dengan diri sendiri?
Penulis menjabarkannya secara perlahan dan selangkah demi selangkah. Mereka mencoba untuk menjelaskan dalam beberapa poin sebelum nantinya diambil kesimpulan. Lebih menarik lagi dengan adanya ilustrasi seperti komik. Bahkan penulis juga memasukkan ide-ide sederhana namun cukup kuat (powerful) yang bisa dipraktikkan oleh pembaca.
The Confidence Code for Girls tidak sekedar memberi tahu apa yang sebaiknya dilakukan para remaja putri tersebut. Penulis memberikan fakta-fakta dari penelitian tentang kondisi nyata para remaja putri di Amerika Serikat, berharap pembaca bisa tergerak dan menjadi lebih percaya diri.
Secara keseluruhan, buku ini memang ditujukan kepada pembaca muda. Namun, tidak ada salahnya untuk dibaca pembaca dewasa. Minimal, kita akan tahu seperti apa sih kegalauan yang dialami oleh mereka? Mulai dari perbedaan warna kulit, struktur rambut, hingga mereasa sungkan untuk meminta pembalut kepada rekan sekolah.
Latihan-latihan serta kuisnya juga bisa dikerjakan oleh orang dewasa untuk membuat perencanaan pengembangan diri (individual development program). Seru!
Aku tengah menjalani sebuah program pengembangan diri bersama dengan rekanku. Beberapa hari sebelum libur lebaran, ia menginisiasi program ini: cari tahu bagaimana caranya masing-masing bisa semakin sayang dengan diri sendiri. Momen libur lebaran kami jadikan waktu untuk merenung (termasuk membaca) yang kemudian hasil renungan tersebut akan kami bahas bersama ketika bertemu.
Untuk memulai program ini, tentu aku harus mengetahui buku apa yang sekiranya cocok untuk mendukung keadaanku. Berbekal mesin pencari Google, aku mengetik kata kunci "self-love book" dan hasilnya menunjukkan buku ini (salah satunya ya).
The Confidence Code for Girls sebenarnya adalah sebuah turunan dari buku berjudul The Confidence Code karya penulis yang sama. Bedanya adalah bahasa dan bentuk penyajian yang disesuaikan denga remaja putri.
Bukunya tebal karena mencakup beberapa ilustrasi, kuis sederhana, dan studi-studi kasus yang membuat pembaca muda lebih dapat menangkap pesan dari penulis. Mereka membicarakan tentang mengapa menjadi percaya diri untuk penting dan semua berawal dari tindakan untuk menyukai diri sendiri terlebih dahulu. Logikanya sederhana: bagaimana bisa orang lain menjadi tertarik dengan kita jika kita sendiri belum merasa tertarik dengan diri sendiri?
Penulis menjabarkannya secara perlahan dan selangkah demi selangkah. Mereka mencoba untuk menjelaskan dalam beberapa poin sebelum nantinya diambil kesimpulan. Lebih menarik lagi dengan adanya ilustrasi seperti komik. Bahkan penulis juga memasukkan ide-ide sederhana namun cukup kuat (powerful) yang bisa dipraktikkan oleh pembaca.
The Confidence Code for Girls tidak sekedar memberi tahu apa yang sebaiknya dilakukan para remaja putri tersebut. Penulis memberikan fakta-fakta dari penelitian tentang kondisi nyata para remaja putri di Amerika Serikat, berharap pembaca bisa tergerak dan menjadi lebih percaya diri.
Secara keseluruhan, buku ini memang ditujukan kepada pembaca muda. Namun, tidak ada salahnya untuk dibaca pembaca dewasa. Minimal, kita akan tahu seperti apa sih kegalauan yang dialami oleh mereka? Mulai dari perbedaan warna kulit, struktur rambut, hingga mereasa sungkan untuk meminta pembalut kepada rekan sekolah.
Latihan-latihan serta kuisnya juga bisa dikerjakan oleh orang dewasa untuk membuat perencanaan pengembangan diri (individual development program). Seru!
More...