You need to sign in or sign up before continuing.
Take a photo of a barcode or cover
36 - 2020
Sebenarnya saya belum pernah baca satu pun bukunya Rintik Sedu. Sepertinya buku-bukunya banyak yang baca. Waktu tahu eyang Sapardi akan kolaborasi dengan Rintik Sedu, saya pikir akan berwujud novel atau novela lah gitu, ternyata buku puisi.
Puisi disertai sedikit ilustrasi dicetak hardcover memang sungguh tren saat ini, yang dibaca sebentar bisa langsung selesai.
SDD dari sisi penyair senior ketemu sama Rintik Sedu yang junior, tentu saja bukunya akan terasa perpaduan antara keduanya. Ada rasa SDD tapi juga dikemas dalam kata-kata juga kalimat ala anak muda. Menarik, sambil membayangkan eyang SDD menulis kalimat-kalimat ala anak muda, saya jadi ingat eyang ikutan main Tiktok :D
Ada yang harus saya baca berulang karena gak ada koma, apalagi titik dan ditulis nyambung terus. Maka, yang baca kudu sabar, bacalah berulang agar dapat yang dimaksud.
Puisi tentang aku dan kau.
aku dan kau yang katanya satu.
yang meributkan pergi dan pulang.
apakah pergi harus disertai pulang, atau gimana?
Kalau kau merasa dirimu sakit
kaulah hakikat obat itu.
kalau kau pergi mencari obat
cinta jugakah sang penawar itu?
Sebenarnya saya belum pernah baca satu pun bukunya Rintik Sedu. Sepertinya buku-bukunya banyak yang baca. Waktu tahu eyang Sapardi akan kolaborasi dengan Rintik Sedu, saya pikir akan berwujud novel atau novela lah gitu, ternyata buku puisi.
Puisi disertai sedikit ilustrasi dicetak hardcover memang sungguh tren saat ini, yang dibaca sebentar bisa langsung selesai.
SDD dari sisi penyair senior ketemu sama Rintik Sedu yang junior, tentu saja bukunya akan terasa perpaduan antara keduanya. Ada rasa SDD tapi juga dikemas dalam kata-kata juga kalimat ala anak muda. Menarik, sambil membayangkan eyang SDD menulis kalimat-kalimat ala anak muda, saya jadi ingat eyang ikutan main Tiktok :D
Ada yang harus saya baca berulang karena gak ada koma, apalagi titik dan ditulis nyambung terus. Maka, yang baca kudu sabar, bacalah berulang agar dapat yang dimaksud.
Puisi tentang aku dan kau.
aku dan kau yang katanya satu.
yang meributkan pergi dan pulang.
apakah pergi harus disertai pulang, atau gimana?
Kalau kau merasa dirimu sakit
kaulah hakikat obat itu.
kalau kau pergi mencari obat
cinta jugakah sang penawar itu?
buku puisi yang bolak balik bacanya buat paham apa maksud penulis tapi lumayan ringan
menceritakan orang yg saling berbicara perjalanan pergi - yang sebenarnya adalah pulang
memang ya, pergi adalah kata yang tak pernah ikhlas kita pahami ? hehe
menceritakan orang yg saling berbicara perjalanan pergi - yang sebenarnya adalah pulang
memang ya, pergi adalah kata yang tak pernah ikhlas kita pahami ? hehe
buku puisi yang bolak balik bacanya buat paham apa maksud penulis tapi lumayan ringan
menceritakan orang yg saling berbicara perjalanan pergi - yang sebenarnya adalah pulang
memang ya, pergi adalah kata yang tak pernah ikhlas kita pahami ? hehe
menceritakan orang yg saling berbicara perjalanan pergi - yang sebenarnya adalah pulang
memang ya, pergi adalah kata yang tak pernah ikhlas kita pahami ? hehe
Keluarlah kau sekarang
katakan dengan jelas dan lugas
aku tak tahu harus tinggal
atau harus menyebrang.
Baca ini jadi kepikiran dan sadar kalau masih dibayang bayangi masa lalu..atau malah sebenarnya aku yang masih membayangi masa lalu?
Dan karna ini buku pertama yang ku baca dari dua penulis ini, maaf kalau tidak bisa berkomentar dan malah memikirkan bagaimana cara agar pesan ini bisa sampai ke dirinya yang sepertinya tidak mau pulang.
katakan dengan jelas dan lugas
aku tak tahu harus tinggal
atau harus menyebrang.
Baca ini jadi kepikiran dan sadar kalau masih dibayang bayangi masa lalu..atau malah sebenarnya aku yang masih membayangi masa lalu?
Dan karna ini buku pertama yang ku baca dari dua penulis ini, maaf kalau tidak bisa berkomentar dan malah memikirkan bagaimana cara agar pesan ini bisa sampai ke dirinya yang sepertinya tidak mau pulang.
Aku baca ini karena penasaran, bisa2nya pak sdd terkena virus kekinian, melempar buku puisi(?) galau2 seperti ini ke pasaran, apalagi dengan partner menulis yang belum pernah kunikmati karyanya samsek.
Akhir membaca, yaa begitulah. Lewat saja. Ndak ada apa-apa. Tapi puisi-puisi tentang pulangnya ada satu dua yang cukup kunikmati. Itu saja.
#numpangbacagramed
Akhir membaca, yaa begitulah. Lewat saja. Ndak ada apa-apa. Tapi puisi-puisi tentang pulangnya ada satu dua yang cukup kunikmati. Itu saja.
#numpangbacagramed