Scan barcode
bungadinding's review against another edition
2.0
Sebenarnya baca buku ini lebih santai. Garis besar plotnya udah dibocorin di Hannibal sih, lagipula kita semua tau Hannibal Lecter masih bakal hidup berpuluh-puluh tahun lagi sampai dia ketemu Will Graham dan Clarice, jadi di buku ini apapun yang dia lakukan toh pasti lolos. Nggak dapat kejutan plot apa-apa, tapi emang udah nggak ekspektasi macam-macam sejak awal.
Sayangnya di tengah jalan aku lebih berharap Inspektur Popil yang dijadiin rival utamanya Hannibal, alih-alih Vladis Grutas dan komplotannya. Mereka emang kejam, culas, dan beruntung bisa ambil kesempatan dari kekacauan perang buat nipu dan menjarah sampai bisa hidup makmur pasca-perang. Tapi sebenernya mereka cuma penjahat kelas teri, fatalnya ngeremehin Hannibal pula. Popil, setidaknya, punya insting buat mencurigai dan ngawasin Hannibal. Potensial buat jadi lawan yang lebih seimbang. Sayang trus karakternya malah nggak jelas sebenernya ngapain.
Agak mikir juga sama karakter Lady Murasaki. Kenapa harus dari Jepang ya, bukan dari Austria, Denmark, Norway, manalah negara-negara sesama Eropa? Di buku-buku sebelumnya Lecter emang pecinta seni, tapi sekilas kelihatannya seleranya lebih ke Eropa, bukan Asia :-? Jadi ganjil aja padahal ternyata di masa lalunya dia lumayan dekat dengan budaya Jepang.
Di buku ini juga gak disinggung sekilas pun kalau Hannibal punya ciri khas tangan kirinya berjari enam, padahal ini ciri yang jelas disebut di buku-buku sebelumnya.
Kabarnya Thomas Harris nulis buku ini gara-gara Dino De Laurentis, produser pemegang hak franchise film-film Hannibal, ngancam bakal bikin sendiri kisah masa lalu Lecter kalau Harris nggak mau bantu. Ada yang bilang Harris terlena euforia kesuksesan Hannibal yang dipopukerkan Anthony Hopkins lewat film, jadi lupa sama karakter yang dia buat sendiri awalnya. Tapi kalau aku iseng mikir, mungkin nggak ya beberapa inkonsistensi dalam buku ini sebenernya cara Thomas Harris nge-troll dan memberontak karena dipaksa nulis buku yang sebenernya nggak mau dia tulis? :))
Sayangnya di tengah jalan aku lebih berharap Inspektur Popil yang dijadiin rival utamanya Hannibal, alih-alih Vladis Grutas dan komplotannya. Mereka emang kejam, culas, dan beruntung bisa ambil kesempatan dari kekacauan perang buat nipu dan menjarah sampai bisa hidup makmur pasca-perang. Tapi sebenernya mereka cuma penjahat kelas teri, fatalnya ngeremehin Hannibal pula. Popil, setidaknya, punya insting buat mencurigai dan ngawasin Hannibal. Potensial buat jadi lawan yang lebih seimbang. Sayang trus karakternya malah nggak jelas sebenernya ngapain.
Agak mikir juga sama karakter Lady Murasaki. Kenapa harus dari Jepang ya, bukan dari Austria, Denmark, Norway, manalah negara-negara sesama Eropa? Di buku-buku sebelumnya Lecter emang pecinta seni, tapi sekilas kelihatannya seleranya lebih ke Eropa, bukan Asia :-? Jadi ganjil aja padahal ternyata di masa lalunya dia lumayan dekat dengan budaya Jepang.
Di buku ini juga gak disinggung sekilas pun kalau Hannibal punya ciri khas tangan kirinya berjari enam, padahal ini ciri yang jelas disebut di buku-buku sebelumnya.
Kabarnya Thomas Harris nulis buku ini gara-gara Dino De Laurentis, produser pemegang hak franchise film-film Hannibal, ngancam bakal bikin sendiri kisah masa lalu Lecter kalau Harris nggak mau bantu. Ada yang bilang Harris terlena euforia kesuksesan Hannibal yang dipopukerkan Anthony Hopkins lewat film, jadi lupa sama karakter yang dia buat sendiri awalnya. Tapi kalau aku iseng mikir, mungkin nggak ya beberapa inkonsistensi dalam buku ini sebenernya cara Thomas Harris nge-troll dan memberontak karena dipaksa nulis buku yang sebenernya nggak mau dia tulis? :))
geezenstack444's review against another edition
5.0
I feel like I may be one of the only people who enjoyed this book. I liked knowing Hannibal's background and why he does the things he does. This book shows that he is capable of human emotions.
demoon16's review against another edition
5.0
Recensione completa su IG: https://www.instagram.com/p/CbnszeiMwEb/?utm_medium=copy_link
pao_paot's review against another edition
2.0
The begininning was kind of slow and I found it slightly boring. It does get better eventually but it's not the best book out there, the whole book can be summarized in one sentence. One think that I liked was the last 50 pages, where there is some action.
Not the best book I've read but not the worst. 3/5
Not the best book I've read but not the worst. 3/5
jackie_fitzgetald's review against another edition
dark
emotional
mysterious
reflective
sad
tense
medium-paced
- Plot- or character-driven? A mix
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? Yes
5.0
writeasiread's review against another edition
dark
slow-paced
- Plot- or character-driven? Character
- Strong character development? It's complicated
- Loveable characters? It's complicated
- Flaws of characters a main focus? Yes
4.5
thesk3tch's review against another edition
dark
mysterious
slow-paced
- Plot- or character-driven? Character
- Strong character development? It's complicated
- Loveable characters? No
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? Yes
3.75
lapietradm's review against another edition
adventurous
dark
tense
medium-paced
- Plot- or character-driven? A mix
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? N/A
- Diverse cast of characters? It's complicated
- Flaws of characters a main focus? Yes
4.5
wednesdayzombie's review against another edition
dark
emotional
sad
tense
medium-paced
- Plot- or character-driven? A mix
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? Yes
4.5