Reviews

Teh dan Pengkhianat by Iksaka Banu

gionica's review against another edition

Go to review page

5.0

Awalnya cukup berat buat ngikutin karena belum pernah baca hisfic dengan latar belakang kolonial, tapi ternyata semakin ke belakang malah ceritanya semakin menarik - karena tiap cerpennya juga ngikutin timeline dari awal indonesia mulai dijajah sampai indonesia merdeka. Banyak banget pengetahuan baru dari cerpen ini (yang bikin lanjut googling) misalnya tentang roehana koddoes, bantuan partai komunis australia dalam proses kemerdekaan indonesia, dsb. Such an eye opening book

repobi's review against another edition

Go to review page

3.0

Cerita yang paling berkesan: Variola dan Kereta Angin.

11-12 dengan Semua Untuk Hindia. Iksaka Banu masih berkutat dengan cerita yang memakai sudut pandang orang Belanda di masa Hindia Belanda. Kali ini cerita yang ada di sini cenderung underwhelming bagi saya. Mungkin karena cerita seperti ini sudah berhenti jadi hal yang baru. Suara dan pemikiran yang disampaikan pun tidak beda jauh dengan buku sebelumnya: ada orang belanda yang anti-kolonialisme dan humanis.

nitaf's review against another edition

Go to review page

4.0

Aku bukan tipe pembaca yang suka kumcer, tapi aku akui kumcer yang ini jadi pengecualian. 4.2 jadi rating final-ku untuk buku ini.

Mungkin karena buku hisfic ini mengambil latar era kolonialisme Belanda di Hindia Belanda, yang aku rasa sangat menarik karena beberapa hisfic yang aku baca —yang sering disebut dalam komunitas buku— lebih sering berlatar periode pemerintahanan Soeharto. Karena masih "asing" dengan sejarah pendudukan Belanda di negeri ini, informasi-informasi baru tentang peristiwa penting dan tokoh-tokoh berpengaruh di era itu cukup membuatku tertarik dan betah menghabiskan buku ini.

Selain itu kemenarikan buku ini juga terletak pada bagaimana protagonis-protagonisnya adalah orang Belanda. Buatku ini menarik karena sang penulis memposisikan diri dengan cara yang berbeda dalam menunjukkan sejarah Indonesia.

Jika biasanya aku cukup lelah membaca kumcer karena adaptasiku dalam peralihan ceritanya —terkadang ada cerpen yang sangat menarik tapi ada juga yang biasa saja juga— , buku ini tidak memberi kesan melelahkan sama sekali.

Ya intinya ini adalah bacaan yang menarik.

kangrantdanmei's review against another edition

Go to review page

challenging dark emotional medium-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? No
  • Loveable characters? It's complicated
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? No

4.0

Benar-benar membuka mata karena banyak hal yang baru saya ketahui. Apalagi tulisan ini ditulis dari sudut pandang yang tak biasa, dari yang berlawanan dengan Bangsa Indonesia dan semua ini konflik2 mereka. Ofc emosi yang terasa dari buku ini adalah kesal karena yah, saya sendiri kan rakyat Indonesia dan kayak nggak terima atas pemikiran2 mereka. Tapi namanya penjajah ya, ofc mereka semena2. Saya suka gaya penulisan di sini!

Minusnya ... ada beberapa kurang detail, tapi kembali lagi, karena buku ini 'kumcer' jadi kedetailan dapat diabaikan.

yourandahh's review against another edition

Go to review page

adventurous emotional informative lighthearted mysterious medium-paced

4.0

erdeaka's review against another edition

Go to review page

4.0

3.5 bintang

dhieta's review against another edition

Go to review page

3.0

3,8

bearnadst's review against another edition

Go to review page

4.0

buku ini berisi kumpulan 13 cerpen tentang permasalahan2 yang terjadi saat penjajahan yang diambil dari sudut pandang Belanda selaku penjajah. Aku menikmati sekali membaca cerpen2 dalam buku ini, meski ada satu dua judul yang aku sendiri ga paham sampai harus liat review yang lain baru bisa ngehh ceritanya apa. Diantara 13 judul, aku bakal urutin 5 besar favoritekuu:

1. Belenggu emas
Menyentil sedikit isu feminisme, menceritakan tentang Nellie yang mempunyai suami rasis, memandang rendah orang pribumi dan perempuan, dalam hati dia sangat menentang pemikiran suaminya yang tidak memperbolehkan memakai baju khas pribumi karena akan membuat derajat mereka lebih rendah, katanya. Juga pemikiran2 lain yang akhirnya mengantarkan Nellie menemui sosok Roehana Koeddoes, pendiri Sekolah Kerajinan Amai Setia.

2. Kalabaka
Tentang bagaimana tak hanya sosok jahat yang mengalir dalam jiwa Penjajah, terdapat Cornelis Adam yang menentang aksi tidak terpuji kaumnya, penentangan itu mengantarkannya pada siksaan yang menantinya. melalui surat yang ia kirimkan untuk anaknya, ia menceritakan kekejaman VOC dan berpesan pada anaknya untuk tidak terlibat dalam sindikat penjahat berkedok pedagang itu.

3. Di atas kereta angin
Persahabatan antara 2 Belanda yang memiliki pemikiran berbeda. Satu dengan cintanya terhadap Hindia, satunya lagi dengan pemikiran tentang bagaimana kaum Hindia begitu kolot dan bodoh. Judul ini seru bangettt!!

4. Indonesia memanggil
Sudut pandang penjajah yang sedang mengungsi di Australia ketika mendengar radio yang berisikan kabar-kabar kemerdekaan Indonesia berkumandang, amarah memuncak ketika mereka berencana kembali dengan bersenjata untuk merampas kembali tanah bekas jajahan mereka, dihadang dengan demo kaum pribumi yang menolak mereka untuk masuk kembali. SERU BANGET ASLI!!!

LAST BUT NOT LEAST OF MY FAV
5. Semua sudah selesai
Terharu dengan endingnya :)

handalister's review against another edition

Go to review page

adventurous dark emotional funny informative inspiring lighthearted reflective relaxing sad tense medium-paced

4.5

enesable's review against another edition

Go to review page

4.0

buku ini berisi kumpulan 13 cerpen tentang permasalahan2 yang terjadi saat penjajahan yang diambil dari sudut pandang Belanda selaku penjajah. Aku menikmati sekali membaca cerpen2 dalam buku ini, meski ada satu dua judul yang aku sendiri ga paham sampai harus liat review yang lain baru bisa ngehh ceritanya apa. Diantara 13 judul, aku bakal urutin 5 besar favoritekuu:

1. Belenggu emas
Menyentil sedikit isu feminisme, menceritakan tentang Nellie yang mempunyai suami rasis, memandang rendah orang pribumi dan perempuan, dalam hati dia sangat menentang pemikiran suaminya yang tidak memperbolehkan memakai baju khas pribumi karena akan membuat derajat mereka lebih rendah, katanya. Juga pemikiran2 lain yang akhirnya mengantarkan Nellie menemui sosok Roehana Koeddoes, pendiri Sekolah Kerajinan Amai Setia.

2. Kalabaka
Tentang bagaimana tak hanya sosok jahat yang mengalir dalam jiwa Penjajah, terdapat Cornelis Adam yang menentang aksi tidak terpuji kaumnya, penentangan itu mengantarkannya pada siksaan yang menantinya. melalui surat yang ia kirimkan untuk anaknya, ia menceritakan kekejaman VOC dan berpesan pada anaknya untuk tidak terlibat dalam sindikat penjahat berkedok pedagang itu.

3. Di atas kereta angin
Persahabatan antara 2 Belanda yang memiliki pemikiran berbeda. Satu dengan cintanya terhadap Hindia, satunya lagi dengan pemikiran tentang bagaimana kaum Hindia begitu kolot dan bodoh. Judul ini seru bangettt!!

4. Indonesia memanggil
Sudut pandang penjajah yang sedang mengungsi di Australia ketika mendengar radio yang berisikan kabar-kabar kemerdekaan Indonesia berkumandang, amarah memuncak ketika mereka berencana kembali dengan bersenjata untuk merampas kembali tanah bekas jajahan mereka, dihadang dengan demo kaum pribumi yang menolak mereka untuk masuk kembali. SERU BANGET ASLI!!!

LAST BUT NOT LEAST OF MY FAV
5. Semua sudah selesai
Terharu dengan endingnya :)