Reviews

Orang-Orang Bloomington by Budi Darma

amelsworld's review

Go to review page

4.0

7 cerpen yang seluruhnya menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku utama. Kurasa di sana lah kekuatan cerpen ini (selain karena memang ide ceritanya bagus ya). Penggunaan 'saya', sepertinya memang sengaja agar pembaca bisa merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh secara langsung. Dan yaaa, memang betul, emosinya sangat nyampek sampai ikut capek wkwk.
Paling suka adalah cerpen dengan judul "Keluarga M", karena konklusi dan endingnya paling kelihatan jelas menurutku. Dan pesannya juga langsung disampaikan, jadi aku nggak capek menerka nerka apa yang sebenernya mau disampaikan oleh penulis.
Overall, ceritanya bagus-bagus. Tapi butuh diskusi tipis-tipis untuk dapat menangkap esensi cerita dengan baik.

marinazala's review against another edition

Go to review page

3.0

** Books 246 - 2016 **

3,2 dari 5 bintang!

Buku ini merupakan hasil dari para kekepoan (knowing Every Particular Object) si narator yang merupakan sudut pandang pertama terhadap orang-orang disekitarnya. Saya suka sekali penggambaran detail suasana latar dan setting yang dibangun didalam buku ini :D

Ada beberapa kisah yang menyedihkan untuk dibaca seperti Kisah Joshua Karabish dan Orez. Tetapi favorit saya dibuku ini adalah kisah Keluarga M yang memukau untuk dibaca. Apa ya mungkin karena si narator ini begitu dendamnya dengan Keluarga M sampai tidak ia sadari memantau hal-hal kecil dari keluarga ini. Endingnya juga suram dan terlihat hampa. Entah kenapa sekilas bagian kisah itu mengingatkan saya akan buku [b:A Man Called Ove|18774964|A Man Called Ove|Fredrik Backman|https://d2arxad8u2l0g7.cloudfront.net/books/1405259930s/18774964.jpg|21619954] dengan kisah lelaki pemberangnya yang suka menggerutu akan segala hal :D

Terimakasih Perpustakaan Kemendikbud atas peminjaman bukunya

sinawangs's review

Go to review page

4.0

Buku ini berisi 8 cerpen yang menurut saya cerpennya kurang pendek untuk disebut cerpen, karena ternyata panjang juga yha tiap ceritanya. Seperti yang udah tertera di judulnya, buku ini bercerita tentang kehidupan orang-orang di Bloomington. Semua cerita di buku ini kalau diambil kesamaannya ada satu, yaitu tokoh utamanya pada nyebelin banget, sebagai pembaca jadi merasakan dan tau sudut pandang orang nyebelin tu begitu ya. Tapi saya suka! Bagaimana penulis mendeskripsikan setiap cerita dengan berbagai macam latar belakang membuat buku ini jd sangat menarik utk dibaca

shinkitay's review

Go to review page

5.0

Ini buku kumpulan cerpen terapik, tergila, termindblowing yang pernah kubaca.

Cerpen-cerpennya termasuk panjang untuk ukuran cerita pendek, tapi justru itu, kita diajak buat menyelami pikiran dan kepribadian tokoh utama di setiap cerpennya. Kita dipaksa melihat dan merasa apa yang si tokoh alami, yang buat kita akhirnya mengerti bahwa manusia memang kompleks dan penuh twist, dan karenanya menjadi tidak sempurna.

Pernah berangan-angan bagaimana rasanya jadi hero di sebuah cerita di mana semua tindakan kita diekspektasikan untuk selalu membawa kebahagiaan bagi tokoh-tokoh di sekitarnya? Well, di buku ini, kamu akan jadi sejahat-jahatnya manusia. Bahwa sekalipun pikiran manusia merupakan sesuatu yang sepenuhnya di bawah kontrol pemiliknya, rupanya, ada rute menuju kegelapan yang sulit dihindari.

Intinya kalo mau ditelanjangi, kalo takut mengakui bahwa kerak di hati benar nyatanya, baca buku ini. Siapa tahu jadi sadar, jangan-jangan selama ini ada banyak orang yang kita susahkan karena keegoisan kita.

carbie's review against another edition

Go to review page

challenging dark reflective tense medium-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? It's complicated
  • Loveable characters? It's complicated
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? Yes

5.0

nadaisreading's review

Go to review page

2.0

Kumpulan cerpen yang dikemas dengan apik dan temanya terbilang kelam. Semua cerpen yang ada selalu bikin aku mikir ini maksud ceritanya apa? It was ok, but maybe just not my cup of tea.

taleofbooks's review against another edition

Go to review page

4.0

laki-laki tua tanpa nama, keluarga m, dan yorrick adalah cerita favoritku dari kumpulan cerpen ini. kisah dan orang-orang yang ada di dalam kumcer ini sangat manusiawi. kita dapat menemukan orang-orang seperti ini hidup dan tinggal berdampingan dengan kita. pun ending yang disajikan kadang tidak terduga sama sekali.
i must say this is the expensive literary works

dreeva's review against another edition

Go to review page

4.0

Tadinya nyari buku ini, berniat malah ke lapak jualan buku bekas, tapi ternyata menemukan buku ini di perpustakaan, ya udah deh pinjem aja.
Sayangnya buku Budi Darma di perpustakaan daerah Sumsel gak cukup banyak, hanya ada OOB ini sama Harmonium cetakan lama. Sekarang malah akan dicetak ulang yang judulnya Olenka.

Awalnya saya mengira akan mendapati cerita pendek dalam beberapa judul, ternyata yang ada dalam buku ini gak bisa dibilang cerita pendek juga karena lumayan panjang ceritanya. Deskripsi tentang Bloomington itu sendiri diceritakan dengan baik sehingga pembaca bisa berimajinasi berada di sana.

Seperti judulnya, ceritanya memang tentang orang-orang yang ada di Bloomington, yang ditemui tokoh 'aku'. Tokoh aku di sini terasa sangat manusiawi, kadang kesal, kadang mengumpat, kadang diliputi dendam yang beneran kita dapati kalo merasa kesal, merasa marah. Rasanya permasalahan orang-orang Bloomington saat itu sederhana tapi terasa sekali emosinya. Ah wajar saja buku ini benar-benar disukai banyak orang.

bima_ilhamsyah3's review against another edition

Go to review page

4.0

4,2 / 5

Bagiku ini adalah masterpiece dari Pak Budi Darma. Dengan latar belakang yg cukup umum dibahas, yaitu kehidupan masyarakat di tengah kota sebuah negara adidaya (berdasarkan pengalaman Pak Budi Darma). Namun dikemas apik dengan menampilkan emosi dan perasaan terdalam setiap tokoh yang terlibat. Buku ini terdiri dari tujuh cerita si 'Aku' dengan berbagai permasalahannya dengan lingkungannya.

Cerita-cerita si 'Aku' sebenarnya cukup sederhana, yang menyuguhkan cerita kehidupan sehari-hari, namun dari sudut sisi kelamnya. Sifat seperti suka berprasangka, kedengkian, keirian, kebencian, bahkan sampai nirempati menjadi ciri khas utama si 'Aku' yang menjadikannya semakin kesepian dan tidak dipedulikan.

"janganlah mengurusi kepentingan orang lain dan janganlah mempunyai keinginan tahu tentang orang lain. hanya dengan jalan demikian, kita dapat tenang."

Cerita paling membekas bagiku ialah Yorrick, disini aku benar-benar membayangkan bagaimana frustasinya tokoh si 'Aku'. Berbagai macam cara ia lakukan untuk memenuhi keinginannya namun hasilnya selalu nihil. Dan Yorrick lah yang menurut si 'Aku' patut dikambinghitamkan, alih-alih dirinya sendiri.

Orang-Orang Bloomington menjadi salah satu kumpulan cerita pendek Indonesia terbaik versiku. Permainan emosi yang kuat menjadikan kita para pembaca seolah-olah benar merasakan kehadiran tokoh si 'Aku' ada banyak di sekitar kita, atau bahkan tokoh si 'Aku' adalah kita?

rynandri's review against another edition

Go to review page

3.0

Walaupun latarnya sangat realistis, kisah-kisah yang ada dalam buku ini sangat sureal.
Terutama Orez.
Jujur saya agak terganggung dan ngilu saat membaca Orez.

Meski buku ini adalah salah satu khasanah sastra terbaik pada masanya, saya rasa buku ini bukan untuk saya.