Scan barcode
starryuusei's review
dark
emotional
reflective
sad
tense
medium-paced
3.75
This short story collection features three short stories set in Myanmar. Dark and contemplative, mystical and yet earthy (with red earth), King Chan Mae Maung's writing leaves one feeling raw as it explores what life is like for persons experiencing the effects of a family member's tragedies.
Content Warnings
Graphic: Homophobia, Injury/Injury detail, Blood, and Abandonment
Moderate: Slavery, Colonisation, Bullying, and Death of parent
sebby_reads's review
4.0
Giving Alms is a thin book with three short stories based on the narratives of the people of Myanmar. ‘Stillborn’ and the titled story, ‘Giving Alms’ were very moving yet my favourite piece was the last on, ‘Plants that Grow in Shade.” All thee stories were told beautifully and brilliantly.
To be honest, I wasn’t expecting it to be this good. Unexpectedly good in many ways cause I thought it would be a bit ostentatious when it comes to the writing. (Apologies for being a little prejudiced.) But the storytelling was pretty satisfying and in each story, the writer depicted her characters through torment and tribulations with such brilliance. I’d rate 3.5 out of 5.
To be honest, I wasn’t expecting it to be this good. Unexpectedly good in many ways cause I thought it would be a bit ostentatious when it comes to the writing. (Apologies for being a little prejudiced.) But the storytelling was pretty satisfying and in each story, the writer depicted her characters through torment and tribulations with such brilliance. I’d rate 3.5 out of 5.
theecatreaders's review
emotional
inspiring
medium-paced
- Plot- or character-driven? N/A
- Strong character development? No
- Loveable characters? No
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? No
3.5
"But it was not karma or the Universe that failed us, but the terrible indifference that we allowed to fester."
Pertama kalinya aku baca cerita di tulis penulis Myanmar yang tidak berhubungan tentang Militer nya.Mengutip dari author notenya, "most works about Myanmar available in International market are often stories surronding the military regime. There's much culture, diversity and the complexity of a people other than just our military history." Giving Alms terdiri dari 3 cerita pendek, yang bersetting di pedalaman myanmar, yang menceritakan orang-orang pedalaman myanmar yang masih under representation.
Cerita pertama stillborn, lumayan bikin sedih, menceritakan kisah suami-istri yang menjemput jasad anak lelaki nya yang dihukum pihak militer karena sebagai seorang homosexual. Bagaimana hukuman nya cukup menyesakan bagi pasangan ini dan bagaimana berakhirnya kehidupan anak laki-laki satunya dengan pemakaman tidak layak. Their grief still giving me bitter after taste. 😭
Cerita kedua, merupakan judul dari buku nya ini sendiri Giving Alms, kisah seorang anak yang harus menebus hutang-hutang orang tua nya untuk menjadi buruh linting rokok dan bagaimana si bocah ini berpedoman mengikuti ajaran-ajaran biksu-biksu di desa tentang persembahan kebaikan untuk alam yang memberi kita kehidupan dan makanan. Cerpen kedua, buat aku pribadi banyak mengajarkan banyak hal tentang pengorbanan dan pemberian sedekah ke alam ataupun sesama manusia, meski aku little mad sama beberapa karakternya disini apalagi ibunya yang ninggalan anaknya ke yang ngasih utang buat jadi buruh.
Cerita ketiga, Plants that Grow in Shade. This remind me so much See you in the cosmos. Anak perempuan yang ditinggalkan ibunya yang sedikit agak gila setelah peninggalan ayahnya. Dan bagaimana ibunya balik setelah jadi korban pemerkosaan dan anaknya merawat ibunya seperti anaknya sendiri.
Bagian terbaik dari ketiga cerita pendek ini, kesemuanya memperlihatkan kesederhanaan hidup dan karakter orang-orang myanmar hidup di rural area, bagaimana struggling menjalani kehidupan yang bisa dikatakan jauh dari berbagai privileged. Aku pribadi sangat senang menemukan cerita-cerita yang ditulis Khin ini, sederhana tapi meaningful.
"Never forget to give alms to those you take from."
Pertama kalinya aku baca cerita di tulis penulis Myanmar yang tidak berhubungan tentang Militer nya.Mengutip dari author notenya, "most works about Myanmar available in International market are often stories surronding the military regime. There's much culture, diversity and the complexity of a people other than just our military history." Giving Alms terdiri dari 3 cerita pendek, yang bersetting di pedalaman myanmar, yang menceritakan orang-orang pedalaman myanmar yang masih under representation.
Cerita pertama stillborn, lumayan bikin sedih, menceritakan kisah suami-istri yang menjemput jasad anak lelaki nya yang dihukum pihak militer karena sebagai seorang homosexual. Bagaimana hukuman nya cukup menyesakan bagi pasangan ini dan bagaimana berakhirnya kehidupan anak laki-laki satunya dengan pemakaman tidak layak. Their grief still giving me bitter after taste. 😭
Cerita kedua, merupakan judul dari buku nya ini sendiri Giving Alms, kisah seorang anak yang harus menebus hutang-hutang orang tua nya untuk menjadi buruh linting rokok dan bagaimana si bocah ini berpedoman mengikuti ajaran-ajaran biksu-biksu di desa tentang persembahan kebaikan untuk alam yang memberi kita kehidupan dan makanan. Cerpen kedua, buat aku pribadi banyak mengajarkan banyak hal tentang pengorbanan dan pemberian sedekah ke alam ataupun sesama manusia, meski aku little mad sama beberapa karakternya disini apalagi ibunya yang ninggalan anaknya ke yang ngasih utang buat jadi buruh.
Cerita ketiga, Plants that Grow in Shade. This remind me so much See you in the cosmos. Anak perempuan yang ditinggalkan ibunya yang sedikit agak gila setelah peninggalan ayahnya. Dan bagaimana ibunya balik setelah jadi korban pemerkosaan dan anaknya merawat ibunya seperti anaknya sendiri.
Bagian terbaik dari ketiga cerita pendek ini, kesemuanya memperlihatkan kesederhanaan hidup dan karakter orang-orang myanmar hidup di rural area, bagaimana struggling menjalani kehidupan yang bisa dikatakan jauh dari berbagai privileged. Aku pribadi sangat senang menemukan cerita-cerita yang ditulis Khin ini, sederhana tapi meaningful.
"Never forget to give alms to those you take from."
More...