Reviews

Rashomon - Kumpulan Cerita by Ryūnosuke Akutagawa

yuusasih's review against another edition

Go to review page

4.0

Suka sekali sama cerpen-cerpen yang rata-rata mengisahkan tentang betapa plin-plannya manusia. haha. Salut untuk Akutagawa-sensei yang bisa dengan cakap menangkap kepribadian manusia.

Review lengkap menyusul di blog saya.

erdeaka's review

Go to review page

4.0

4.5 bintang, repiu menyusul di blog.

senandika's review against another edition

Go to review page

emotional mysterious fast-paced

3.75

autumnfallreader's review

Go to review page

adventurous mysterious medium-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? It's complicated
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

3.0

Jujur, aku banyak roamingnya baca ini, wkwkwk. 

Mungkin karena genrenya juga surealis? Naturalis? Nggak tahu ya. Tpi aku baca tentang Akutagawa di halaman terakhir dan latanya ceritanya selalu tentang psikologi manusia. Jadinya masuk akal deh cerita-ceritanya begitu. Yang paling menarik cerita Kappa, sih. 

Dan disebutin kalau Akutagawa-Sensei ini pengidap Schizophrenia, aku mkir, jangan2 Kappa itu pengalaman beliau? 

rixinshuo's review against another edition

Go to review page

4.0

•[⭐ 4.5/5 ⭐]•



[ "Sesuatu yang paling ingin kita banggakan adalah sesuatu yang tidak kita miliki." ]



Kumpulan cerita pendek yang menarik dan memiliki pesan moral yang mendalam. Bahasanya juga tidak rumit dan gampang untuk dimengerti

dearestoldworld's review

Go to review page

dark mysterious reflective fast-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? It's complicated
  • Loveable characters? It's complicated
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.0

charmxmile's review against another edition

Go to review page

4.0

Setelah nonton Bungo Stray Dogs, aku sangat tertarik untuk cari tahu lebih lanjut tentang sastra Jepang, salah satunya Ryunosuke Akutagawa dengan Rashomon-nya.

Total ada 7 buah cerpen dalam buku ini yang menurutku memiliki daya tariknya masing-masing. Mengambil latar waktu di era Heinan membuat cerita-ceritanya terasa klasik dan kaya dengan struktur masyarakat, sistem sosial, dan kebudayaan pada masa itu. Kerennya lagi, Rashomon telah diadaptasi jadi film oleh Akira Kurosawa pada tahun 1950. Film klasik ini mengangkat kisah dari cerpen "In the Grove" atau "Di Dalam Belukar". Cerpen ini membicarakan soal bagaimana satu kasus pembunuhan dijabarkan secaa berbeda oleh tiga orang, yang kemudian menghasilkan penelitian lanjutan mengenai "Rashomon Effect" menarik banget kan!

Tidak berhenti di situ, di salah satu anime seinen yang juga jadi favoritku (Erased/Boku no Machi Dake ga Inai), disinggung satu kisah klasik yang berjudul "The Spider's Death" aku senang sekali ternyata yang menulis adalah Akutagawa dan berhasil kutemukan "tidak sengaja" di buku ini.

Akutagawa berhasil memotret karakter dan nafsu manusia dan diterjemahkannya lewat kata-kata. Egoisme, kesombongan, ketamakan, ketidak-pernah-puasan, semuanya ditampilkan apik. Salah satu cerpennya (sepertinya jadi novelet) "Kappa" selain membawa hewan mitologi Jepang (yang rasanya mirip Ninja Turtle) bahkan juga menyisipkan kritik-kritik sosial seperti kapitalisme, politik, dan pemerintahan era Taisho—sambil menyeret nama Kunikida Doppo, Tolstoi, dll.

Rashomon 5/5
Di dalam Belukar 4/5
Kappa 4/5
Bubur Ubi 3/5
Benang Laba-Laba 5/5
Si Putih 4/5
Hidung 5/5

Overall, favoritku adalah Rashomon, The Spider's Thread, dan Nose! sedikit spoiler kocak, di cerpen terakhir kalian akan bertemu "pendeta Squidward"! haha

hisyamhartp05's review against another edition

Go to review page

3.0

Kalo diurut dari yg paling suka :
1. Hidung
2. Benang Laba Laba
3. Si Putih
4. Rashomon
5. Bubur Ubi
6. Di dalam belukar
7. Kappa

hllreka's review against another edition

Go to review page

mysterious reflective fast-paced
  • Strong character development? It's complicated
  • Loveable characters? Yes

4.0

Awalnya pernah membaca kisah Kappa dalam Novelet yang ditulis oleh Akutagawa. Tapi saat itu aku masih sulit menerima cerita dengan tokoh mitologis seperti Kappa dalam buku ini. Berlanjut saat membaca kumcer Rashomon secara mendadak, dan bab Kappa yang sengaja kubaca di akhir. Tau apa yang terjadi? Ternyata aku bisa memasuki cerita dunia Kappa yang ditulis oleh penulisnya.


Justru anehnya, malah “Kappa” yang membuka mataku kembali tentang berbagi macam perbedaan bagaimana makhluk dapat bertahan hidup, dunia mereka yang tertulis disana menceritakan perbedaan antara hidup Kappa dan Manusia, kritik sosialnya cukup kental, bahkan tokoh-tokoh kappa banyak dijelaskan dengan berbagai macam profesi. Mulai dari Penyair, dokter, filsuf, sang pelajar, dllnya.

Cerita Di dalam Belukar adalah cerita favorit diantara cerpen lainnya, yang meyakinkanku bahwa kebenaran terkadang sulit dicapai dan digenggam oleh kehidupan manusia, bahkan sampai manusia yang sudah mati sekali pun.
More...