Scan barcode
dale_in_va's review against another edition
- Plot- or character-driven? A mix
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? It's complicated
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? Yes
5.0
Graphic: Chronic illness, Emotional abuse, Toxic relationship, Police brutality, and Gaslighting
Moderate: Gun violence and Violence
Minor: Death, Gun violence, Torture, Violence, and War
mformato's review against another edition
- Plot- or character-driven? A mix
- Strong character development? No
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? Yes
4.0
Not a full five stars because of personal reasons. I felt like there was a lot of telling rather than showing in the beginning. Also Cristian felt a little too American for the story. Plot points happened a bit too much out of convenience.
But overall I enjoyed the story and would recommend the book to someone who enjoys reading about revolutions, noir, and an undying spirit of hope in a hopeless land.
Moderate: Animal cruelty, Child abuse, Child death, Death, Emotional abuse, Genocide, Physical abuse, Terminal illness, Torture, Violence, Blood, Police brutality, Grief, Stalking, Murder, Gaslighting, War, Injury/Injury detail, and Classism
kenxdoll's review against another edition
- Plot- or character-driven? A mix
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? It's complicated
- Flaws of characters a main focus? It's complicated
5.0
Moderate: Violence, Sexual harassment, and War
adireadsbooks's review against another edition
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? No
- Loveable characters? It's complicated
- Diverse cast of characters? N/A
- Flaws of characters a main focus? No
5.0
Graphic: Child abuse, Physical abuse, Torture, Violence, Police brutality, and Medical content
clavishorti's review against another edition
- Plot- or character-driven? A mix
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? No
5.0
Dalam sebuah taruhan berisiko, Cristian memutuskan untuk membuka topeng busuk rezim dan memberikan suara untuk rakyatnya yang tercekik oleh tirani. Namun, di dunia di mana setiap langkah adalah taruhan dengan nasib, apa sebenarnya yang akan dihasilkan dari perjuangan Cristian untuk kebebasan?
“Kau tahu, Cristian. Dante ternyata salah. Neraka tidak panas. Neraka ternyata dingin dan beku.”
Dalam I Must Betray You karya Ruta Sepetys, pembaca disuguhkan dengan sebuah perjalanan yang menegangkan, memadukan elemen fiksi dengan kejadian sejarah yang nyata. Terletak di tengah-tengah gejolak Revolusi Romania tahun 1989, buku ini menyoroti tema pengkhianatan, keluarga, cinta, dan semangat revolusi yang menggetarkan jiwa.
Berbeda dengan karya-karya sebelumnya seperti Salt to the Sea dan The Fountains of Silence, I Must Betray You memilih pendekatan yang memikat dengan menyajikan cerita melalui satu sudut pandang utama: Pengalaman Cristian, seorang remaja yang penuh semangat, berjuang melawan tirani dan ketidakadilan rezim yang membatasi kebebasan individu.
Di antara tembok-tembok beton rezim yang tinggi dan menakutkan, Cristian menjadi panduan kita melintasi lorong-lorong kekuasaan yang gelap, ketakutan yang menyelimuti, dan keputusasaan yang menghantui. Dari sudut pandangnya, kita menyaksikan tidak hanya kisah perjuangannya, tetapi juga kompleksitas hubungan antar karakter dan dinamika kehidupan sehari-hari di bawah tekanan rezim otoriter.
Melalui bait-bait puisinya yang menusuk, kita menyaksikan panorama politik yang kompleks dan kekerasan yang merajalela di negeri itu. Pembaca diundang untuk merasakan tekanan politik yang mencekam dan ketegangan sosial yang melingkupi setiap aspek kehidupan Cristian. Dalam setiap halaman, kita disuguhkan dengan detail-detail yang menggugah, mulai dari dialog yang sarat makna hingga deskripsi yang hidup tentang keadaan lingkungan sekitarnya. Ini memungkinkan pembaca untuk benar-benar terhubung dengan pengalaman Cristian dan secara emosional terlibat dalam perjuangannya.
Dengan alur cerita yang terstruktur secara rapi dan mengalir dengan lancar, pembaca dihanyutkan dalam perjalanan emosional yang menguras hati. Setiap halaman dipenuhi dengan nuansa pengkhianatan yang meresap, pertempuran batin yang mengguncang, dan tetesan harapan yang menggelora di tengah kegelapan yang melanda. Ketegangan terus membangun, membawa pembaca melalui labirin emosi karakter utama, sementara pengkhianatan dan keberanian saling berbenturan, menciptakan drama yang memikat dan penuh intrik. Dengan setiap bab, pembaca terus disuguhkan dengan momen-momen mendebarkan dan pemikiran yang mendalam, menjadikan pengalaman membaca buku ini tak terlupakan.
Pepatah yang menyatakan bahwa sejarah adalah guru terbaik sungguh terbukti dalam pengalaman membaca buku I Must Betray You karya Ruta Sepetys. Bagi saya, buku I Must Betray You bukan hanya sekadar cermin bagi masa lalu yang tragis, tetapi juga sebuah pengingat yang sangat kuat akan pentingnya belajar dari masa lalu. Dengan mengingat dan mempelajari masa lalu, kita dapat mencegah terulangnya kesalahan yang sama di masa depan. Sebagai pembaca, saya disadarkan akan urgensi untuk menjaga dan memperjuangkan nilai-nilai seperti kebebasan, keadilan, dan martabat manusia yang harus kita pertahakan dengan gigih, bahkan di bawah tekanan dan penindasan dari rezim otoriter.
Melalui lapisan-lapisan narasi yang kuat, Ruta Sepetys menggambarkan dengan jelas bagaimana rezim komunis di Romania berhasil memupuk rasa ketidakpercayaan di antara masyarakatnya. Mereka menggunakan berbagai alat propaganda untuk mengontrol informasi yang disampaikan kepada masyarakat, bahkan memanipulasi berita dan menyensor konten yang tidak sesuai dengan narasi mereka. Hal ini menciptakan ketidakpastian dan kebingungan di kalangan masyarakat, yang pada akhirnya memunculkan rasa tidak percaya terhadap sumber informasi resmi.
Selain itu, rezim komunis juga membangun jaringan pengawasan yang luas, termasuk polisi rahasia dan pengaduan masyarakat, menciptakan atmosfer ketakutan dan paranoia di antara warga. Rasa tidak aman ini memperkuat isolasi dan ketidakpercayaan di antara individu-individu dalam masyarakat, sehingga menyulitkan terbentuknya solidaritas sosial yang kuat.
Tidak hanya itu, rezim komunis juga menggunakan taktik intimidasi dan represi untuk menindas segala bentuk oposisi atau perlawanan. Dengan melakukan penangkapan sewenang-wenang, penyiksaan, dan eksekusi terhadap siapa pun yang dianggap sebagai ancaman, mereka menciptakan iklim ketakutan yang melumpuhkan dan menghambat upaya masyarakat untuk bersatu melawan tirani.
Dengan menggunakan berbagai cara yang telah dijelaskan sebelumnya, rezim komunis secara sistematis membangun dan memperkuat rasa ketidakpercayaan di antara masyarakatnya. Mereka merobek solidaritas sosial, memadamkan semangat persatuan, dan mengurangi peluang untuk terbentuknya koalisi oposisi yang kuat. Meskipun demikian, api perlawanan terhadap tirani tidak pernah padam. Sebagai sumber ketahanan dan harapan, semangat ini terus berkembang di tengah ketidakpastian dan ketakutan yang merajalela. Setiap tindakan represif rezim hanya memperkuat tekad rakyat untuk menentangnya.
Dan pada suatu titik, semangat perlawanan ini mencapai puncaknya dalam Revolusi Romania tahun 1989. Saat itu, di tengah gejolak politik dan kekerasan yang melumpuhkan, suara-suara perlawanan bergema melalui jalan-jalan kota. Mereka tidak hanya mencerminkan kemarahan dan ketidakpuasan, tetapi juga menggugah jiwa dan semangat para pengikutnya untuk bangkit melawan penindasan yang telah lama mereka tanggung.
Revolusi itu bukan hanya tentang pergantian kekuasaan, tetapi juga tentang harapan akan masa depan yang lebih terang. Itu adalah dorongan kolektif untuk membebaskan diri dari belenggu tirani dan menegakkan hak-hak asasi manusia yang telah lama diabaikan. Dengan keberanian dan keteguhan hati, rakyat Romania mengubah takdir mereka sendiri, mengukir sejarah baru yang akan diingat selamanya. Di balik tragedi dan pengorbanan, terbitlah cahaya harapan yang membawa perubahan yang revolusioner bagi bangsa mereka.
Buku I Must Betray You karya Ruta Sepetys adalah sebuah perjalanan yang menggugah jiwa dan membawa kita menjelajahi kedalaman emosi dan kekuatan kemanusiaan. Salah satu poin utamanya adalah narasinya yang luar biasa kuat dan mendalam. Melalui kata-kata yang indah dan penuh warna, Ruta Sepetys membawa kita melintasi jalan berliku politik dan kekerasan yang memenuhi Romania pada tahun 1989.
Puisi-puisi yang ditulis oleh karakter utama, Cristian, adalah permata yang membuat buku ini bersinar lebih terang. Dalam buku catatannya, puisi-puisi ini memberikan kedalaman emosi dan introspeksi yang lebih dalam tentang perasaan dan pikiran karakter utama. Mereka tidak hanya menambah kekayaan alur cerita, tetapi juga memberikan ruang bagi pembaca untuk merenungkan makna yang lebih dalam dari setiap peristiwa yang terjadi.
Selain itu, alih bahasa yang dilakukan oleh Fira Nursya’bani adalah sebuah karya seni dalam dirinya sendiri. Meskipun terjemahan, Fira Nursya’bani mampu menghidupkan kembali semua nuansa dan emosi dari narasi aslinya dalam bahasa Indonesia. Bahkan, puisi-puisi yang awalnya ditulis dalam bahasa Inggris tetap memancarkan keindahannya dalam terjemahan ini, menunjukkan keahlian dan kepekaan sang penerjemah dalam menyampaikan pesan dengan keaslian bahasa yang berbeda.
Meskipun buku I Must Betray You memiliki banyak keunggulan, namun tidak bisa dipungkiri bahwa ada juga beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Salah satu kelemahan yang mungkin mencolok adalah penggunaan satu sudut pandang dalam penyampaian ceritanya. Berbeda dengan ciri khas Ruta Sepetys yang menghadirkan sudut pandang yang beragam dan banyak dalam karya-karyanya sebelumnya, di buku ini kita hanya mendapatkan satu sudut pandang, yaitu dari perspektif karakter utama, Cristian. Meskipun hal ini membantu untuk lebih mendalaminya karakter utama dan memungkinkan pembaca merasakan pengalaman secara intim, beberapa pembaca mungkin merasa terbatas dalam memahami sudut pandang lain atau memperoleh wawasan yang lebih luas tentang peristiwa yang terjadi.
Selain itu, ada kemungkinan bahwa terdapat beberapa sejarah yang belum dimasukkan ke dalam buku ini. Meskipun Ruta Sepetys telah melakukan penelitian yang mendalam dan menggabungkan kejadian sejarah nyata dengan fiksi, namun tidak dapat dipungkiri bahwa selalu ada keterbatasan dalam ruang lingkup karya sastra. Beberapa pembaca mungkin merasa tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang konteks sejarah yang lebih luas atau peristiwa-peristiwa tambahan yang mungkin tidak dimasukkan ke dalam narasi utama.
Meskipun demikian, kelemahan-kelemahan tersebut tidak mengurangi kekuatan dan keindahan buku ini. I Must Betray You tetap menjadi sebuah karya yang memukau, menggugah, dan memperkaya pemahaman kita tentang masa lalu yang tragis. Dengan alur cerita yang menarik, karakter-karakter yang kompleks, narasi yang kuat, puisi-puisi yang memikat, dan terjemahan yang cemerlang, buku ini tidak hanya memikat hati pembaca, tetapi juga memberikan wawasan yang berharga tentang periode bersejarah yang penting. Buku ini mengingatkan kita akan kekuatan dan keberanian manusia dalam menghadapi masa lalu yang tragis, dan mendorong kita untuk tidak pernah melupakan pelajaran berharga yang dapat diambil darinya. Saya sangat merekomendasikan buku I Must Betray You karya Ruta Sepetys bagi siapa pun yang ingin tenggelam dalam dunia yang penuh dengan intrik politik, perjuangan batin, dan semangat revolusi yang menggetarkan jiwa.
Graphic: Death, Torture, Violence, and War
Moderate: Blood, Grief, and Injury/Injury detail
shainabriley's review against another edition
- Plot- or character-driven? Plot
4.75
Graphic: Genocide, Torture, Violence, Blood, Police brutality, and Murder
thenovelmaura's review against another edition
- Plot- or character-driven? A mix
- Strong character development? It's complicated
- Loveable characters? It's complicated
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? It's complicated
3.0
Graphic: Death, Violence, and War
Moderate: Torture
araiapapaya's review against another edition
- Plot- or character-driven? A mix
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? It's complicated
4.0
Graphic: Child abuse, Death, Gun violence, Physical abuse, Torture, Violence, Murder, War, and Injury/Injury detail
silver_lining_in_a_book's review against another edition
- Plot- or character-driven? A mix
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? It's complicated
- Flaws of characters a main focus? No
5.0
Paradise: If communism is Paradise, why do we need barriers, walls, and laws to keep people from escaping?
Like any of Ruta Sepetys' books, I Must Betray You is a masterpiece of historical fiction and should serve as a reminder to other historical fiction authors of the responsibility they have to accurately and honestly portray the experiences of people who have lived through the true historical events. This specific story was very close to my heart as one side of my family is Romanian and had to live through the oppressive communist regime that suffocated many different nations and communities.
How could we expect others to feel our pain or hear our cries for help when all we could do was whisper?
I was a little disappointed when at the start of this book as the dry writing style and the slow, uneventful nature of the book grated on me. It did not quite feel like the previous books I have read from this author, but I do think this served a purpose. It put me in the mind of Cristian, our protagonist, and the muted, grey atmosphere he was constantly living in. The beginning feels cold, dull and suffocating because that is very much what life under Ceausescu was like.
Good luck comes at a price. Bad luck is free.
The more I read, the more I fell in love with these characters, who felt real and - more notably - absolutely terrified. The nagging sensation that you were being spied on, monitored and manipulated was a constant and Sepetys captured it so well. The entire scope of the story is not visible to the reader - not even having reached the end of the book - and that is so representative of the lack of clarity and closure that many Romanians had to deal with following Romania's fight for independence.
An old woman is fast asleep when she hears a knock at the door.
Who is it? she whispers, terrified.
It is death, the voice answers.
Oh, good. I thought it might be the Securitate.
The interactions in this book were so human, which was what really stood out for me. People were not fighting or dreaming of a better life, they were simply doing the best that they could to survive. It is important to note that this novel is intended for a younger audience than myself, so certain parts of the book did feel a little bit simplified or sugar-coated to allow for these readers to digest the information. I would love to have seen a more in-depth exploration of this period in time, but - for what Sepetys intended - I think this book was successful.
As the saying goes, better to die standing than live kneeling.
I do not think that this book is perfect. I think there are some issues with the characterisation of certain characters, its pacing and how easily certain issues are brushed over. However, I do think that it is very important. The longer I sit with this book, the more I feel that it has had a profound impact on me -- I feel like I am living in 1989 Romania and I can feel the fear and paranoia that many of my family members experienced. I am incredibly grateful to Ruta Sepetys for creating this work of art; it is a time period and a people that do not get as much consideration and attention as they deserve.
You’re wrong. They steal our power by making us believe we don’t have any. They’re controlling us through our own fear.
Graphic: Child abuse, Chronic illness, Confinement, Death, Emotional abuse, Genocide, Gun violence, Physical abuse, Torture, Violence, Blood, Antisemitism, Kidnapping, Murder, War, and Injury/Injury detail
Moderate: Addiction, Sexism, Police brutality, Grief, and Alcohol
Minor: Animal cruelty, Xenophobia, and Vomit
chocolatechump's review against another edition
- Plot- or character-driven? A mix
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? It's complicated
4.75
Graphic: Confinement, Death, Gun violence, Physical abuse, Torture, Violence, Police brutality, Medical trauma, Murder, and War