Reviews tagging 'Violence'

Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam by Dian Purnomo

2 reviews

owltato's review

Go to review page

dark emotional sad medium-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? It's complicated
  • Flaws of characters a main focus? No

5.0


Expand filter menu Content Warnings

krammedshelf's review

Go to review page

challenging dark emotional sad fast-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? It's complicated
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? No

5.0

jam 11 malam, emosiku bercampur aduk setelah selesai membaca salah satu buku karya Mba Dian Purnomo. seluruh emosi negatif aku rasakan; frustasi, sedih, marah. tapi aku sangat bersyukur karena diajak berkenalan dengan Magi Diela. akhirnya aku memutuskan untuk membaca buku ini sebagai salah satu bentuk memperingati 16 Hari Anti Kekeresan Terhadap Perempuan.

kita diajak mengunjungi Sumba di buku Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam. bertemu dengan seorang perempuan bernama Magi Diela yang menjadi korban kawin tangkap dan diperkosa atas nama adat. ia mencoba mengakhiri hidupnya ketimbang harus menikah dengan orang yang sudah memperkosanya. percobaan bunuh diri gagal, namun alih-alih Leba Ali diadili, Magi Diela tetap dituntut untuk menikahi laki-laki itu. kita dibawa ke kampung-kampung kecil di Sumba, menyusuri perjalanan Magi Diela melarikan dari kampungnya, mendengarkan betapa putus asanya Magi Diela dan trauma yang ia punya, serta perlawanan Magi Diela untuk mencapai keadilan. "Kegilaan" Magi Diela ketika melakukan perlawanan, membuat saya menggigit jari dan takut—saya sangat takut dengan apa yang akan terjadi dengan Magi Diela selanjutnya.

buku ini bagaikan tamparan untuk kultur patriarki yang sudah mendarah daging dan menjadikan budaya sebagai tameng untuk merendahkan perempuan. mataku juga dibukakan dengan kehadiran buku ini, sebab perjuangan kita untuk membela hak-hak perempuan dan menghilangkan stigma tentang korban kekerasan seksual ternyata masih sangat panjang. Magi Diela tidak cukup hanya mengatakan "tidak" untuk melawan, tetapi harus menjadi "gila" dulu agar perlawanannya didengar.

meskipun memiliki topik yang cukup berat dan triggering buatku, aku cukup cepat menyelesaikan buku ini. Mba Dian membuatku penasaran dengan apa yang akan terjadi di halaman berikutnya. 

Expand filter menu Content Warnings
More...