Scan barcode
cressntmoon's review against another edition
emotional
lighthearted
fast-paced
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? Yes
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? Yes
5.0
moilady's review
emotional
relaxing
sad
fast-paced
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? N/A
- Flaws of characters a main focus? N/A
4.0
Berawal dari cari selingan buku setelah baca buku yang lumayan menguras emosi, eh, malah justru disughi cerita yang justru bikin aku nangis. Awalnya aku baca santai banget, karena memang ceritanya yang ringan, tapi semakin ke sini justru aku semakin dibuat termenung sama isinya. Gak menyangka kalau semisal alurnya akan pergi ke sana.
Aku udah dibuat berimajinasi sesuai dengan apa yang ada dalam bayangan Hitomi, tentang shinigami, tapi ternyata poinnya bukan di sana (walaupun memang buku ini masih termasuk ke dalam buku fantasi). Buku ini 'tuh seolah mengajari kita bahwa kehilangan bukan berarti kita harus menyerah dan mungkin itu gak akan mudah buat sebagian orang.
Dari cerita ini juga kita kayak diajak masuk ke dalam sudut pandang Hitomi dalam dealing with her sadness, yang mana awalnya aku juga nggak tau kesedihan dia bermula dari mana. Dan sampai pada akhirnya aku tau kenapa dia sampai sedih dan semurung itu, buat aku seperti, "Oh ..."
Banyak pesan yang disampaikan buku ini, menurutku. Salah satunya yang paling berkean buatku adalah, "Kau harus tetap hidup."
Terlepas dari buku ini terbilang singkat karena jumlah halaman yang bahkan nggak sampai seratus, tapi buku ini benar-benar meninggalkan kesan buatku dengan ceritanya yang nggak bertele-tele, dan tentu saja buku ini sangat cantik, indah.
Worth to read.
Aku udah dibuat berimajinasi sesuai dengan apa yang ada dalam bayangan Hitomi, tentang shinigami, tapi ternyata poinnya bukan di sana (walaupun memang buku ini masih termasuk ke dalam buku fantasi). Buku ini 'tuh seolah mengajari kita bahwa kehilangan bukan berarti kita harus menyerah dan mungkin itu gak akan mudah buat sebagian orang.
Dari cerita ini juga kita kayak diajak masuk ke dalam sudut pandang Hitomi dalam dealing with her sadness, yang mana awalnya aku juga nggak tau kesedihan dia bermula dari mana. Dan sampai pada akhirnya aku tau kenapa dia sampai sedih dan semurung itu, buat aku seperti, "Oh ..."
Banyak pesan yang disampaikan buku ini, menurutku. Salah satunya yang paling berkean buatku adalah, "Kau harus tetap hidup."
Terlepas dari buku ini terbilang singkat karena jumlah halaman yang bahkan nggak sampai seratus, tapi buku ini benar-benar meninggalkan kesan buatku dengan ceritanya yang nggak bertele-tele, dan tentu saja buku ini sangat cantik, indah.
Worth to read.
Content Warnings
Moderate: Death and Suicidal thoughts
itsdianread's review against another edition
emotional
lighthearted
sad
fast-paced
- Plot- or character-driven? Character
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? N/A
- Diverse cast of characters? N/A
- Flaws of characters a main focus? Yes
4.0
trouvailledaisy's review
emotional
hopeful
lighthearted
reflective
medium-paced
- Plot- or character-driven? Character
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? Yes
3.75
Aku gak punya ekspektasi apa pun pas mau baca buku ini. Enggak juga lihat review atau sinopsis sebelum click 'Read' di Ipusnas. Pas lihat trigger warningnya malah kaget (sedikit) soalnya ada suicidal thoughts :")
TAPI Beneran se-gak nyesel itu buat give this book a try! Karena sangat heart-warming sekali 🥹 Aku nangis jelek di beberapa bab terakhir.
Ceritanya tentang Hitomi yang kehilangan warna karena kejadian yang dialami beberapa tahun silam. Sebenarnya, cukup bisa relate dengan beberapa percakapan Hitomi dan Hane tentang kehidupan. At some point, aku bisa memahami perasaan Hitomi yang harus hidup 'begitu'.
Personal insight yang aku dapat dari buku ini, ternyata untuk bisa menghidupi kehidupan itu sulit. Jadi, kamu sudah hidupi hidupmu, belum? Dan kalau mau mati, kamu mau mati dengan cara bagaimana?
TAPI Beneran se-gak nyesel itu buat give this book a try! Karena sangat heart-warming sekali 🥹 Aku nangis jelek di beberapa bab terakhir.
Ceritanya tentang Hitomi yang kehilangan warna karena kejadian yang dialami beberapa tahun silam. Sebenarnya, cukup bisa relate dengan beberapa percakapan Hitomi dan Hane tentang kehidupan. At some point, aku bisa memahami perasaan Hitomi yang harus hidup 'begitu'.
Personal insight yang aku dapat dari buku ini, ternyata untuk bisa menghidupi kehidupan itu sulit. Jadi, kamu sudah hidupi hidupmu, belum? Dan kalau mau mati, kamu mau mati dengan cara bagaimana?
anotasiku's review
3.0
Plot twist-nya.. wah. ^^ bacaan yang bisa dibaca sekali duduk, ringan, lumayan. Banyak membicarakan tentang warna-warna, mungkin supaya hidup kita jadi berwarna. Hehe. Menurutku endingnya kurang, tapi kalau untuk keseluruhan oke.
ruonilie's review
emotional
lighthearted
mysterious
relaxing
sad
fast-paced
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? Yes
4.5
onceshew's review
hopeful
lighthearted
fast-paced
- Plot- or character-driven? Character
- Strong character development? No
- Loveable characters? No
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? Yes
1.0
prahayu's review
3.0
Review lengkap dapat dibaca di http://prayrahayusbook.blogspot.co.id/2016/07/french-pink-by-prisca-primasari-book.html
Sebuah novella yang sekali baca langsung habis. Aku menyukai cara Kak Prisca mengeksekusi cerita ini. Sungguh menarik dan aku tidak bisa menebak siapa Hane--hehe, aku bukan maniak dorama, jadi premis seperti ini aku belum tahu. Yang pasti, cerita Kak Prisca membuatku semakin ingin mencari ceritanya yang lain. Hoho.
Sebuah novella yang sekali baca langsung habis. Aku menyukai cara Kak Prisca mengeksekusi cerita ini. Sungguh menarik dan aku tidak bisa menebak siapa Hane--hehe, aku bukan maniak dorama, jadi premis seperti ini aku belum tahu. Yang pasti, cerita Kak Prisca membuatku semakin ingin mencari ceritanya yang lain. Hoho.