Reviews - Gadis Kretek | The StoryGraph

254 reviews for:

Gadis Kretek

Ratih Kumala

3.97 AVERAGE

retnoksm's review

4.75

adventurous emotional funny sad slow-paced

Plot or Character Driven: Character

Strong character development: Yes

Loveable characters: Yes

Diverse cast of characters: Complicated

Flaws of characters a main focus: No

rumputlaut's review

5.0

emotional fast-paced

Plot or Character Driven: Plot

Strong character development: Yes

Loveable characters: Yes

Diverse cast of characters: Yes

Flaws of characters a main focus: Complicated

brigitakrista's review against another edition

4.75

adventurous emotional hopeful inspiring medium-paced

Novel yang sangat seru dan menarik. Saya merasa "terikat" dengan berbagai tokoh di novel ini, khususnya Idris Moeria dan Jeng Yah. Mereka ditulis dengan begitu apik dan riil. Akan tetapi, tokoh-tokoh lain cukup datar. Saya suka perjalanan menyusuri liku-liku sejarah Indonesia melalui pengembangan usaha kretek dan romansa para tokohnya. Akan tetapi, klimaksnya kurang "nendang" dan ending cerita lumayan cepat dan tergesa-gesa.

cintantyasr's review

5.0

Saya menyelesaikan buku ini hanya dalam waktu kurang dari 12 jam, saking ringan dan serunya. Perlu diapresiasi bisa menulis novel yang ringan serta menghibur dari riset sejarah yang serius selama bertahun-tahun. Buku ini pun memiliki alur yang membuat pembaca keasyikan dan ketagihan membaca. Begitu pula dengan plot twist di ending. Entah kenapa malah jadi nggak berharap banyak dengan adaptasi seriesnya nanti.

metamorfosa's review against another edition

2.75

reflective medium-paced

Plot or Character Driven: Plot

Strong character development: Complicated

Loveable characters: Yes

Diverse cast of characters: Yes

Flaws of characters a main focus: Yes

cutesycream's review

4.0

Dikisahkan seorang pemuda bernama Lebas adalah seorang anak pemilik perusahaan kretek Djagad Raja. Ayahnya sakit-sakitan dan nama yang terus disebutnya adalah nama Jeng Yah, ibunya setiap mendengar nama ini disebut selalu marah-marah. Lebas dan saudara-saudaranya Tegar dan Karim pun berusaha mencari Jeng Yah bersama.

Benar benar menyegarkan. Buku ini seolah memberikan sebuah perasaan yang tidak pernah saya rasakan, awalnya saya prihatin kepada romo tetapi kemudian setelah mengetahui ceritanya romo merupakan karakter yang paling saya benci di buku ini. Buku ini mengajarkan saya untuk tidak terlalu jatuh pada cinta sehingga merelakan semua yang dimiliki, mencintai sewajarnya dan membenci sewajarnya saja.