You need to sign in or sign up before continuing.

4.46 AVERAGE

mysterious tense fast-paced
Plot or Character Driven: Plot
Strong character development: Complicated
Loveable characters: Yes
Diverse cast of characters: Yes
Flaws of characters a main focus: Yes

Really entertaining, lots of suspense and -despite all of them being very different- all the scenarios/moments remain intriguing during the whole novel. 
adventurous emotional tense medium-paced
Plot or Character Driven: A mix
Strong character development: Yes
Loveable characters: Complicated

I finished this in just 3 days. The plot’s addictive & kept me hooked. Im SUPER impressed with N cz he's so skilled in his field & his character’s mad complex🥰 the ending hit me w proper plot twist & im actually so satisfied w how it wrapped up^^ pretty sure this genre’s gonna be my new fave

Expand filter menu Content Warnings
mysterious sad tense fast-paced
Plot or Character Driven: A mix
Strong character development: Yes
Loveable characters: Complicated
Diverse cast of characters: Yes
Flaws of characters a main focus: Yes

The most satisfying mystery book i've read so far
challenging dark emotional informative inspiring mysterious sad fast-paced
adventurous challenging informative mysterious tense fast-paced
Plot or Character Driven: Plot
Strong character development: Yes
Loveable characters: Yes
Diverse cast of characters: Yes
Flaws of characters a main focus: Complicated
challenging dark emotional informative mysterious sad slow-paced
Plot or Character Driven: A mix
Strong character development: Yes
Loveable characters: Complicated
Diverse cast of characters: Yes
Flaws of characters a main focus: Yes

Beliau ini——berhasil menciptakan buku dengan suasana misteri dibalut informasi. Menyajikkan ketegangan, kelucuan, kemarahan, kesedihan, dan kebiadaban; yang mana tidak ditutup-tutupi, digamblangkan agar pembaca bukan hanya membuka mata, tetapi juga hati nurani. Satu-persatu teka-teki diungkap dengan cara yang tak biasa, pandai menarik hati pun membawa pembicaraan mengalir begitu saja. (Ini, cerdas benar. Tidak semua orang pandai memberikan bahan obrolan di awal perjumpaan. Dan, menarik informasi tentunya.)

Ah, misteri disajikan dengan informasi berbau teknologi. Kapan lagi bisa dinikmati dalam satu sisi? Meskipun kisahnya tak semegah tepukan tangan yang meriah, sebab dipenuhi tragedi yang tak ingin didengar telinga, tetapi beliau berhasil dalam membeberkan semua topeng—tipu muslihat yang tak kentara dari telingkah. Manusia memang tak bisa dinilai dari bagaimana mereka berbicara, mengutarakan gerak-gerik tubuh dan bahasa mata; bisa saja dia menutup dengan sikap baik dan ramah. Pandai nian si serigala berbulu domba.

Selama membaca Putri Kedua (Second Sister), praduga seakan-akan diajak menaiki wahana berbahaya, lalu berpindah tempat tanpa diberikan aba-aba. “Dia pelakunya. Oh—ternyata, dia. Dia tidak sendirian, katanya.” Rapat-rapat mulutnya ditutup agar bengisnya tak tampak ke dunia, tetapi terendus juga akhirnya. Siapa sangka, teknologi bermain cepat ketimbang mereka yang punya wewenang atas negara. (Semua aparat sama saja. Cuma membual terus, tapi kerjanya nol.)

Aksi jebol-menjebol, samar-menyamar, tarik-menarik, intai-mengintai; Saya ada di depan wajahmu, tahu. Tetapi, dia terlalu bodoh untuk mengetahui. Beliau memang terverifikasi ahli, juga piawai dalam dunia teknologi informasi. Orang awam seperti Nga-Yee (saya juga), kurang paham saat beliau menjelaskan bagaimana teknologi bermain cepat—dan mengambil alih. Buku ini GILA. Tapi, justru memberikan banyak infromasi yang sangat berlebih. Impresi yang sangat-amat baik.

Butuh plot twist berlapis? Second Sister akan memberikan pembacanya hal ini. Memang, tertebak di awal, tetapi tidak menaruh prasangka, bahwa beliau ini menaruh banyak plot twist yang kurang terduga. Isinya, “Eh, eh, eh. Ternyata …” Namun, tidak menampik kemarahan atas perilaku pelaku yang jahanam nan biadab. Memang layak membusuk di penjara.

Kutipan yang paling menampar, “Terkadang orang-orang lebih mudah bicara pada orang asing dibandingkan pada keluarga mereka sendiri.”

Expand filter menu Content Warnings
dark mysterious medium-paced
Strong character development: Yes
Loveable characters: Yes

Waw.......... Saking speechlessnya aku cuman bisa bilang KEREN BGT WOY aku baca buku ini kurang dr 48 jam!!!!
esserein's profile picture

esserein's review

5.0



p.48
Media sama buruknya dengan orang-orang di internet. Jika warganet adalah "pembunuh sebenarnya", berarti reporter-reporter yang memburu Siu-Man atas dasar "hak warga untuk mengetahui" adalah kaki tangan mereka.

p.261
Sekarang N menunjukkan padanya bagaimana orang-orang berpikir tidak ada yang mengawasi mereka, tidak paham bahwa dinding-dinding di sekeliling mereka terbuat dari kaca dan berpasang-pasang mata bisa menonton momen-momen paling intim mereka.

p.329
Aku menderita sebagai bukti bahwa aku pernah ada di dunia.

p.330
Di satu sisi, dia tak ingin orang lain tahu apa yang dia rasakan, tapi dia benar-benar butuh melepas bebannya sendiri.

p.346
Hanya sedikit anak-anak zaman sekarang yang bisa mengabaikan apa yang orang-orang lain pikirkan tentang mereka. Kalau semua orang sepakat dua tambah dua sama dengna lima, apa kau akan menentang sebagian besar orang? Membantah dengan suara terlalu keras artinya akan dikucilkan.

p.347
Mereka semua mengenakan topeng atau semacamnya, menjejalkan diri mereka ke dalam bentuk persona yang menurutnya ideal. Orang-orang dewasa seharusnya mengatakan keapda mereka untuk lebih percaya diri dan menjadi diri sendiri, tapi dalam masyarakat kita yang sakit, pendidikan hanyalah tentang menciptakan sekelompok demi sekelompok robot yang akan tunduk pada otoritas dan menyelaraskan diri dengan arus utama.
---
Itulah saat kita menjadi diri kita yang sebenarnya, saat tak ada siapa pun di sekitar kita, dan kita menurunkan kewaspadaan kita.

p.407
Sebagai hasilnya, petasaan Violet terhadap lelaki itu cukup rumit. Di satu sisi ia tak mendapatkan kehangatan keluarga, ayahnya lebih seperti teman serumah dibandingkan apa pun. Tetap saja, ia berterima kasih pada ayahnya karena menyediakan segala kebutuhannya. Ia berlebihan dibandingkan banyak orang lain dalam hal materi, tapi kurang dalam hal emosi.

p.479
Kau hanya perlu mengendalikan informasi yang dia terima, dan kau akan berkuasa atas perasaannya.

p.507
Manusia mampu memikirkan perbuatan jahat dan mengucapksn kata-kata beracun, tapi sebagian besar orang tak mampu melihat langsung hasil dari kekejaman ini.

p.523
"Manusia takkan pernah mau mengakui bahwa mereka makhluk egois. Kita bicara tanpa henti tentang moral dan keadilan, tapi begitu kita terancam kehilangan aoa ynag kita miliki, kita kembali pada kemampuan untuk bertahan hidup. Itu manusiawi. Yang lebih parah, kita suka mencari-cari alasan, kita bahkan tidak cukup berani untuk mengakui tindakan egois kita sendiri. Dengan kata lain, kemunafikan. Coba kutanya: Kenapa kau ingin balas dendam?"
"Untuk mendapatkan keadilan bagi Siu-Man, tentu saja."
"Apa maksudmu dengan 'bagi Siu-Man'? Yang membalas dendam kan kau. Kau sedih keluargamu dibawa pergi darimu, jadi kau mencari seseorang untuk dijadikan sasaran kemarahanmu. Dengan begitu, kau mungkin akan menemukan pelampiasan. Apa peduli Siu-Man dengan keadilan saat ini? Ini strategi yang licik, menempatkan kata-kata di mulut seseorang yang tak lagi bisa bicara untuk dirinya sendiri."

p.528
Bukan berarti adikmu merasa keberadaan orang asing itu penting. Dia tidak mencari tanggapan, hanya seseorang untuk diajak bicara. Terkadang orang orang lebih mudah bicara pada orang asing dibandingkan pada keluarga mereka sendiri.

p.548
Sebesar apapun penderitaannya, mengalihkan kesedihannya pada orang lain takkan memberikan kebahagiaan.
---
Kaka beradik berlutut di ambang pintu, berpelukan sementara pintu depan terbuka lebar. Violet tak bisa berhenti gemetaran. Gadis itu mungkin menangis. Kalau hari itu ia pulang sepuluh menit lebih awal, pikir Nga-Yee, mungkin ia akan memeluk Siu-Man seperti ini, bergeletakan di pintu depan mereka, menangis.

p.551
Mungkin bahkan orang-orang yang terbiasa sendirian pun perlu dihibur oleh orang lain sesekali.

p.582
Menurutmu pelaku pelecehan yang ekstrem tidak terlihat seperti orang biasa? Jangan naif. Penjahat tak punya tanda khusus. Kemungkinan besar mereka punya pekerjaan tetap dan keluarga yang normal. Kita hanya melihat satu sisi mereka. Kekeliruan menganggap satu sisi itu sebagai keseluruhan diri akan memikatmu ke dalam jebakan mereka.