You need to sign in or sign up before continuing.

4.26 AVERAGE

cynthiahfs8's profile picture

cynthiahfs8's review

3.5

I loved the diction in this novel, but the storyline was somewhat predictable. Hence, I rated it 3.5⭐.
akindofspark's profile picture

akindofspark's review

4.5
dark mysterious tense medium-paced
Plot or Character Driven: Character
Strong character development: Complicated
Loveable characters: No
Diverse cast of characters: Yes
Flaws of characters a main focus: Yes
viraaptrh's profile picture

viraaptrh's review

5.0
challenging dark emotional mysterious tense medium-paced
tazetta's profile picture

tazetta's review

4.25
dark mysterious tense fast-paced
puterica's profile picture

puterica's review

3.0
dark mysterious tense medium-paced
Plot or Character Driven: Plot
Strong character development: No
Loveable characters: No
Diverse cast of characters: Complicated
Flaws of characters a main focus: Yes

thriller writers STOP USING DISSOCIATIVE IDENTITY DISORDER AS THE PLOT TWIST PLEASE
seunghyunjee's profile picture

seunghyunjee's review

5.0
dark mysterious tense medium-paced
Plot or Character Driven: A mix
Strong character development: Yes
Loveable characters: Complicated
Diverse cast of characters: Complicated
Flaws of characters a main focus: No

A SOLID 5 STARS! Penilaianku memang personal dan bisa saja bias, tapi Kelab Dalam Swalayan deserved this kind of appreciation. Sejak bagian prolog, Mbak Abi sudah mengajak pembaca untuk tetap 'waspada' dan 'curiga' pada pergerakan cerita ini dan juga perkembangan karakter para tokoh di dalamnya. Penceritaan dari sudut pandang orang pertama yakni tokoh Sonja secara otomatis membuat pembaca akan berpikir, "Oke, kamu kan villain-nya? Oke, mari kita cari tahu kenapa kamu bisa jadi 'villain' di buku ini..." Mbak Abi membawa pembaca untuk fokus pada latar belakang kehidupan Sonja, pada siapa saja yang hadir di hidup Sonja, bagaimana Sonja menjalani hari-harinya di masa lalu dan bagaimana Sonja menjalani kehidupan hari ini. Pembaca bisa menilai bahwa sosok Sonja sebenarnya merupakan tipikal yg cenderung penurut dan juga people pleaser. Sang Ibu seperti mesin pengatur kehidupan Sonja dari kanak-kanak hingga dewasa. Dari sini, pembaca mulai menduga beberapa hal, termasuk kemungkinan Sonja menjadi "pembunuh" adalah karena "pengekangan" dari sang Ibu. Dan, dugaan pembaca yang mana itu adalah aku sendiri ternyata SALAH BESAR.
.
Aku benar-benar angkat topi untuk Mbak Abi karena berhasil membuat pembaca terus menerus menemukan satu demi per satu potongan puzzle dan menyatukannya menjadi suatu komponen yang utuh. Di buku ini, plot-twist-nya enggak tiba-tiba mak jreeeenggg, "Oh, jadi korban pembunuhan Sonja ada sekian orang", atau "Oh, Mega nih kaki tangannya Sonja ternyata..." atau dugaan lain yang mungkin sudah disusun oleh pembaca dengan sedemikian rupa. Transisi dari pengungkapan satu rahasia ke rahasia lain benar-benar luar biasa bikin pembacanya langsung hah hoh hah hoh. Sepasang mata ini auto melek ketika mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan Ayah kandung Sonja. Bagian paling bikin mual-mual 🤮
.
Kelab Dalam Swalayan berhasil memanipulasi pikiran pembaca dengan alur yang cenderung cepat, tetapi tak membuatmu kebingungan, perkembangan karakter dari tiap tokoh yang luar biasa serta kejutan-kejutan yang disiapkan dengan amat rapi untuk membuat para pembacanya tercengang tidak percaya. Dan ada satu hal yang menurutku cukup menarik adalah bagaimana Mbak Abi membuat representasi tentang perempuan di buku ini menjadi sesuatu yang menarik untuk diulik. Mulai dari istilah, "Rumah bau amis" untuk keluarga Sonja, sentimen masyarakat terhadap perempuan yang belum menikah, bagaimana perempuan menjadi 'trofi' dalam sebuah pertemuan bisnis dan hal-hal lain yang bisa pembaca ketahui setelah membaca buku ini. Ironically sad, somehow 🥲
.
Meskipun anti-klimaks di buku ini eksekusinya terlalu cepat (because I want moreeeee), aku cukup puas dengan bagaimana Sonja revealed herself di depan calon suaminya yang SUPER NARSIS. Dari bagian ini, pembaca akan menemukan kesunyian, keheningan dan kesepian yang sebenarnya dirasakan oleh tokoh Sonja sepanjang hidupnya. Tokoh Sonja adalah definisi nyata bagaimana seorang manusia pada akhirnya akan seorang diri memeluk sepi. 
.
Aku tidak akan menjabarkan lebih panjang lagi tentang how crazy this book, agar kalian yang belum membaca Kelab Dalam Swalayan bisa merasakan kegilaan dan kejutan-kejutan itu sendiri. Buku ini cocok banget dibaca sebagai stress release (atau malah sebaliknya, xixixixixixi) dan kalian ngga akan pernah menyesal untuk kenalan dengan Sonja beserta komplotan di dalam tubuhnya. 
"Gimana gimana? Kok komplotan? Di dalam tubuh Sonja? Maksudnya apa nih?"
"Temukan sendiri aja!" 😉
yangmuliadiva's profile picture

yangmuliadiva's review

5.0

Baca deh, niscaya kamu akan memekik syok, mual, dan mengumpat!

shafirareads's review

5.0
dark mysterious sad medium-paced
Plot or Character Driven: Character
Strong character development: Complicated
Loveable characters: No
Diverse cast of characters: Complicated
Flaws of characters a main focus: Yes

Buku yang diksinya mengalir dan penulisnya dengan pintar memotong tiap chapter dengan porsi yang pas dan cliffhanger yang selalu membuat ingin membalik halamannya untuk mengetahui kelanjutan ceritanya. Ga bosen sama sekali baca buku ini. Plot twist dan endingnya cukup membuat mulut ternganga. Keren banget dan bikin mau ngecek karya penulisnya yang lain.

Expand filter menu Content Warnings
stanwyck's profile picture

stanwyck's review

4.5
tense fast-paced
nikolinaza's profile picture

nikolinaza's review

5.0

Hands down one of the craziest books I've read this year.