Scan barcode
cindyc3689's review against another edition
4.0
satu lagi penyelidikan menarik yang dilakukan hakim dee.
saat pulang dari ibukota untuk melaporkan kasus sebelumnya, hakim dee malah terpaksa tertahan di sebuah kompleks pelesiran dan membantu menyidangkan sebuah kasus bunuh diri(?) seorang cendikia muda. setelah mendengar kesaksian orang-orang yang terlibat, hakim dee menyimpan satu kecurigaan bahwa si korban ini adalah korban pembunuhan. belum sempat penyelidikan berjalan jauh, seorang ratu bunga yang menjadi sebab-musabab si cendikia dikatakan patah hati sampai bunuh diri malah juga ditemukan tewas di paviliun yang sama. hakim dee bertambah curiga akan adanya satu plot jahat saat mendengar bahwa di tempat yang sama itu pula, 10 tahun yang lalu, seorang orang kaya terhormat ditemukan bunuh diri dengan cara serupa.
apakah ketiga kematian ini berhubungan? apakah ketiga-tiganya dilakukan oleh orang yang sama? lalu apa hubungannya dengan puisi kematian yang ditinggalkan si cendikia muda dengan seorang gadis baik-baik yang tubuhnya penuh memar. dan bagaimana seorang penyanyi bersuara merdu tapi buta bisa membantu memecahkan misteri di balik ini semua....
sampai menjelang akhir aku masih terus menebak-nebak kejadian yang sesungguhnya. misterinya yang berlapis-lapis membuat kisah ini enak sekali diikuti dan memancing rasa penasaran. penyelesaiannya cukup masuk akal dan sedikit puitis. aku suka cara hakim dee menuntaskan semua hal, termasuk sedikit bermain jadi cupid yang menyatukan cinta dua orang anak muda yang hampir terpisah gara-gara keragu-raguan akan dendam lama.
Edisi terjemahan Bahasa Indonesianya ini terbitan Penerbit Arya Setaka, bukan SH seperti seri Hakim Dee yang lainnya. Meskipun baru pernah tahu ttg penerbit ini, tapi buku ini cukup bagus, cetakannya bersih, tanpa typo dan translasinya jelas. Tampaknya masih ada beberapa seri Hakim Dee yang juga diterbitkan oleh penerbit ini. *perlu dicari inih*
****last book i read in 2015****
saat pulang dari ibukota untuk melaporkan kasus sebelumnya, hakim dee malah terpaksa tertahan di sebuah kompleks pelesiran dan membantu menyidangkan sebuah kasus bunuh diri(?) seorang cendikia muda. setelah mendengar kesaksian orang-orang yang terlibat, hakim dee menyimpan satu kecurigaan bahwa si korban ini adalah korban pembunuhan. belum sempat penyelidikan berjalan jauh, seorang ratu bunga yang menjadi sebab-musabab si cendikia dikatakan patah hati sampai bunuh diri malah juga ditemukan tewas di paviliun yang sama. hakim dee bertambah curiga akan adanya satu plot jahat saat mendengar bahwa di tempat yang sama itu pula, 10 tahun yang lalu, seorang orang kaya terhormat ditemukan bunuh diri dengan cara serupa.
apakah ketiga kematian ini berhubungan? apakah ketiga-tiganya dilakukan oleh orang yang sama? lalu apa hubungannya dengan puisi kematian yang ditinggalkan si cendikia muda dengan seorang gadis baik-baik yang tubuhnya penuh memar. dan bagaimana seorang penyanyi bersuara merdu tapi buta bisa membantu memecahkan misteri di balik ini semua....
sampai menjelang akhir aku masih terus menebak-nebak kejadian yang sesungguhnya. misterinya yang berlapis-lapis membuat kisah ini enak sekali diikuti dan memancing rasa penasaran. penyelesaiannya cukup masuk akal dan sedikit puitis. aku suka cara hakim dee menuntaskan semua hal, termasuk sedikit bermain jadi cupid yang menyatukan cinta dua orang anak muda yang hampir terpisah gara-gara keragu-raguan akan dendam lama.
Edisi terjemahan Bahasa Indonesianya ini terbitan Penerbit Arya Setaka, bukan SH seperti seri Hakim Dee yang lainnya. Meskipun baru pernah tahu ttg penerbit ini, tapi buku ini cukup bagus, cetakannya bersih, tanpa typo dan translasinya jelas. Tampaknya masih ada beberapa seri Hakim Dee yang juga diterbitkan oleh penerbit ini. *perlu dicari inih*
****last book i read in 2015****
More...