Scan barcode
blackferrum's review against another edition
adventurous
dark
emotional
mysterious
tense
medium-paced
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? It's complicated
- Flaws of characters a main focus? Yes
3.75
Actual rating: 3,8
Pertama, mau kasih warning dulu. Jangan pernah baca blurb-nya (kecuali kalo emang kepo banget ini soal apa) karena ada spoiler tipis di sana. Yah, nggak bakal ngaruh banget sih, kalo yang baca clueless. Cuma nanti bakal kerasa banget waktu baca beberapa bab.
Kedua, mau bahas soal fisik bukunya dulu. BUKUNYA FLOPPY. Seneng banget! Plus agak sayang gitu mau pegang wkwkwk sumpah gapenting. Kebetulan aku sampulin dan ini termasuk yang sukses alias beneran nyatu sama cover-nya (well, lebih nggak penting lagi).
Ketiga, oke balik ke isi bukunya. Seingetku di 3 buku sebelumnya nggak ada masalah sama terjemahannya, tapi di sini kenapa rasanya kasar banget, ya. Kasar in texture maksudku. Bab awal tuh banyak bingung, "ini bahas apa", "topiknya apa, sih?" dan yang paling seting ditanyakan (dalam hati), "konteksnya apa?". Idk, apa versi aslinya memang banyak pakai bahasa khas YA alias gaul gitu, nggak formal lah, tapi pas diterjemahin kenapa kagok kesannya, hey ðŸ˜
Keempat, soal karakterisasi nggak ada masalah berarti. Milly just being Milly, begitu pun Aubrey dan Jonah. Yang paling kuat back story-nya tuh Aubrey. Kerasa banget lah backgroud keluarganya gimana terus cara dia deal sama dirinya sendiri gimana. Struggle-nya kerasa. Feel bad for her about Thomas. Aubrey digambarkan jadi cewek canggung yg nggak pede sama dirinya sendiri, haus pengakuan dari ayahnya, dan segenap rasa rendah diri lainnya. Milly sebaliknya, berani dan tau dia cantik, tapi nggak lantas centil dan genit. Jonah sendiri agak kurang kuat karena di pertengahan cerita ada hal yg bikin goals dia melenceng.
Kelima, oiya ini pakai sudut pandang orang pertama. Khas banget buku2 Karen. Ada 3 pov. Aubrey paling banyak flashback dan jelasin kondisi keluarganya. Milly juga ada, tapi lebih condong ke misteri dan suspense-nya. Sedangkan Jonah, yaaa banyak bahas dia dan struggle-nya, masa kini, dan his feelings. Ada bab flashback juga dari ibunya Milly, Allison.
Keenam, alurnya sih oke, tapi karena banyak juga bahas masalah keluarga jadinya kayak nggak fokus. Terus jadi anti-klimaks. Beneran kaget, tapi nggak heran. Alasan villain juga apa ya, rasanya anyep gitu. Sayang banget padahal bagian menuju konflik itu udah seru.
Ketujuh, ending-nya kerasa hambar juga. Di sini ada kejutan juga, cumaaan yah gitu, tiba2 end. Bahkan sampe bengong sebentar, "Ini beneran gini aja?" Bagian epilog definetely fan service banget, jadi aku mau bilang makasih, sih wkwkwk
Rekomen kalo mau baca buku genre misteri dan suspense ala YA. Porsinya ringan lah.
Pertama, mau kasih warning dulu. Jangan pernah baca blurb-nya (kecuali kalo emang kepo banget ini soal apa) karena ada spoiler tipis di sana. Yah, nggak bakal ngaruh banget sih, kalo yang baca clueless. Cuma nanti bakal kerasa banget waktu baca beberapa bab.
Kedua, mau bahas soal fisik bukunya dulu. BUKUNYA FLOPPY. Seneng banget! Plus agak sayang gitu mau pegang wkwkwk sumpah gapenting. Kebetulan aku sampulin dan ini termasuk yang sukses alias beneran nyatu sama cover-nya (well, lebih nggak penting lagi).
Ketiga, oke balik ke isi bukunya. Seingetku di 3 buku sebelumnya nggak ada masalah sama terjemahannya, tapi di sini kenapa rasanya kasar banget, ya. Kasar in texture maksudku. Bab awal tuh banyak bingung, "ini bahas apa", "topiknya apa, sih?" dan yang paling seting ditanyakan (dalam hati), "konteksnya apa?". Idk, apa versi aslinya memang banyak pakai bahasa khas YA alias gaul gitu, nggak formal lah, tapi pas diterjemahin kenapa kagok kesannya, hey ðŸ˜
Keempat, soal karakterisasi nggak ada masalah berarti. Milly just being Milly, begitu pun Aubrey dan Jonah. Yang paling kuat back story-nya tuh Aubrey. Kerasa banget lah backgroud keluarganya gimana terus cara dia deal sama dirinya sendiri gimana. Struggle-nya kerasa. Feel bad for her about Thomas. Aubrey digambarkan jadi cewek canggung yg nggak pede sama dirinya sendiri, haus pengakuan dari ayahnya, dan segenap rasa rendah diri lainnya. Milly sebaliknya, berani dan tau dia cantik, tapi nggak lantas centil dan genit. Jonah sendiri agak kurang kuat karena di pertengahan cerita ada hal yg bikin goals dia melenceng.
Kelima, oiya ini pakai sudut pandang orang pertama. Khas banget buku2 Karen. Ada 3 pov. Aubrey paling banyak flashback dan jelasin kondisi keluarganya. Milly juga ada, tapi lebih condong ke misteri dan suspense-nya. Sedangkan Jonah, yaaa banyak bahas dia dan struggle-nya, masa kini, dan his feelings. Ada bab flashback juga dari ibunya Milly, Allison.
Keenam, alurnya sih oke, tapi karena banyak juga bahas masalah keluarga jadinya kayak nggak fokus. Terus jadi anti-klimaks. Beneran kaget, tapi nggak heran. Alasan villain juga apa ya, rasanya anyep gitu. Sayang banget padahal bagian menuju konflik itu udah seru.
Ketujuh, ending-nya kerasa hambar juga. Di sini ada kejutan juga, cumaaan yah gitu, tiba2 end. Bahkan sampe bengong sebentar, "Ini beneran gini aja?" Bagian epilog definetely fan service banget, jadi aku mau bilang makasih, sih wkwkwk
Rekomen kalo mau baca buku genre misteri dan suspense ala YA. Porsinya ringan lah.
Content Warnings
Moderate: Deadnaming, Violence, Death of parent, Alcoholism, Murder, and Miscarriage
More...