Reviews

El castillo de los Cárpatos by Jules Verne

cindyc3689's review against another edition

Go to review page

2.0

Out with the adventurous journeys, in with silly gothic romance. *rolling eyes*

Nama Jules Verne memang sangat kuat diasosiasikan dengan kisah petualangan scifi klasik, tapi di novel ini, ia banting setir dari ide itu dan malah menulis dengan tema gothic yang kental lengkap dengan kisah romansa kelam nan tragis. Tentu saja adegan cewek menangis lalu pingsan plus karakter cowok pemberani dan cowok patah hati ala-ala lebay ada. Cerita hantu penasaran dan cinta suci gak kesampaian sampai akhirnya sakit parah juga ada. Sampai setengah novel lebih aku sempat berpikir, gak salah nih nama pengarangnya, jangan2 bukan Jules Verne tapi Alexandre Dumas fils, la wong kelakuan karakter2nya ini ngingetin cerita [b:La Dame aux Camélias|7186|La Dame aux Camélias|Alexandre Dumas fils|https://images.gr-assets.com/books/1165607713s/7186.jpg|6843073] bingit kok. Meskipun demikian, di akhir cerita, ciri khas beliau dalam merajutkan kecanggihan teknologi dalam bercerita tetap tak terelakkan. Dari sejenis alat
penyadap dan telepon, projektor holograf, bahkan televisi layar lebar,
telah digunakan dengan cerdik jauh melampaui jamannya.

Setting cerita ini jg ternyata menyebabkan kontroversi antara fans Verne dan Bram Stoker, ttg siapa yg menginspirasi siapa. Dracula jauh lebih terkenal namun Castle of the Carpathians terbit 3-4 tahun sebelumnya. Sama-sama menggunakan kastil tua di Transylvania di era yg sama, membuat kedua cerita kerap disama-samakan, namun menurutku, selain setting dan tema goth, tak ada kesamaan antara keduanya.

Bukan karya Verne yg biasanya sanggup membuatku ketagihan seperti petualangan ke bulan, berkeliling dunia (di permukaan atau di perut bumi), atau juga kecanggihan kapal selam kapten Nemo. Membaca ini kesanku malah seperti 'Sheldon Cooper sedang iseng men-twist Jane Eyre jadi cerita scifi'. #eh #apaansih :))
More...