Reviews tagging 'Misogyny'

Sihir Perempuan by Intan Paramaditha

2 reviews

claudiashelf's review against another edition

Go to review page

dark mysterious medium-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? It's complicated
  • Loveable characters? It's complicated
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.25

❝ Aku ingat saat tidur dengan kekasih pertamaku dengan jantung berdebar-debar sebab berada di garis batas antara perawan dan pelacur. Aku adalah keduanya; aku dan bayanganku di cermin yang serupa namun mendua. ❞

Genre buku Sihir Perempuan sangat menarik minat saya untuk segera membaca buku ini; mitos, horror, dengan bumbu Perspektif Feminis., terdengar cukup menarik, bukan? Semua mitos dan cerita dalam buku ini diambil berdasarkan sudut pandang seorang Perempuan. Ntah, β€˜ia masih hidup ataupun sudah meninggal dan berkeliaran seperti hantu gentayangan. Saya suka bagaimana dalam cerita ini memberikan kesan seolah-olah seorang Perempuan sudah seharusnya bangkit untuk melawan Patriarki. Ditambah dengan setiap kisah diangkat berdasarkan kisah tergelap seorang Perempuan. Namun, dari sebelas cerpen dalam buku ini tidak semuanya membuat saya terenyuh dan tergugah. Yang saya suka di antaranya, yaitu Pemintal Kegelapan yang bercerita mengenai hantu berambut panjang penghuni loteng yang memintal selimut bagi sang kekasih di sebuah rumah milik Ibu tunggal., Mak Ipah dan Bunga-Bunga mengenai seorang ibu yang ditinggal mati anaknya terbunuh oleh orang yang dikenal., lalu Sang Ratu mengenai legenda ratu Pantai Selatan. Dari ketiga cerpen tersebut memiliki persamaan bagaimana derita yang dialami oleh Perempuan diakibatkan dari adanya Misogi dalam kehidupan Perempuan-Perempuan tersebut.

Expand filter menu Content Warnings

floatinthevoid's review

Go to review page

dark mysterious tense medium-paced
  • Plot- or character-driven? A mix

4.5

Bagus banget! Aku tipe orang yang jarang baca kumpulan cerpen, tapi karena aku lihat di aplikasi baca digital buku ini terbilang pendek, <200 hal, aku unduh aja. Karena emang lagi cari bacaan pendek. Selain bahasanya yang cantik, aku kagum banget dengan penulis yang menghubungkan elemen horror dengan simbolisme womanhood. Ada beberapa cerita yang berbentuk retelling cerita legendaris yang banyak orang tahu seperti Cinderella, ada juga legenda lokal yang disorot dari sudut pandang yang menarik. Sejujurnya dari aku sendiri merasa ke-horor-an di buku ini bukan karena makhluk halus atau kemistisan semata, tapi ke-horor-an menjadi seorang perempuan. Menjadi perempuan itu selain tidak mudah, setiap saat harus bersiaga menghadapi kengerian dunia yang misoginis ini. 

"Nak, dunia ini memang penuh dengan sepatu kekecilan yang hanya menerima orang-orang termutilasi."

Terus ilustrasi di depan halaman tiap cerita bener-bener jadi cherry on top! 


Expand filter menu Content Warnings
More...