47.9k reviews for:

Sombra y hueso

Leigh Bardugo

3.82 AVERAGE


Re-reading this book almost exactly 2 years after the first time. STILL IN LOVE.

Quick read, easy plot line.

4/5 8/10
SI
mysterious sad tense medium-paced
Plot or Character Driven: A mix
Strong character development: Yes
Loveable characters: Yes
Diverse cast of characters: Yes
Flaws of characters a main focus: Yes
adventurous challenging

“The problem with wanting," he whispered, his mouth trailing along my jaw until it hovered over my lips, "is that it makes us weak.”



Read in English, review in Bahasa Indonesia

[b:Shadow and Bone|10194157|Shadow and Bone (The Shadow and Bone Trilogy, #1)|Leigh Bardugo|https://i.gr-assets.com/images/S/compressed.photo.goodreads.com/books/1339533695l/10194157._SX50_.jpg|15093325] adalah buku pertama dari seri Grishaverse karya [a:Leigh Bardugo|4575289|Leigh Bardugo|https://images.gr-assets.com/authors/1534446099p2/4575289.jpg]. Bercerita tentang anak gadis berusia 17 tahun bernama Alina Starkov yang ternyata memiliki kekuatan tersembunyi, serta petualangannya untuk menruntuhkan The Fold bersama The Darkling. Di dunia yang terdiri atas dua golongan, yaitu manusia biasa atau common people dan Grisha, [b:Shadow and Bone|10194157|Shadow and Bone (The Shadow and Bone Trilogy, #1)|Leigh Bardugo|https://i.gr-assets.com/images/S/compressed.photo.goodreads.com/books/1339533695l/10194157._SX50_.jpg|15093325] membawa pembaca pada kisah petualangan fantasi yang dibumbui oleh kekuatan-kekuatan "supernatural".


I didn't expect anything once I started this book, karena:
(1) buku ini sudah lama banget rilisnya, yaitu tahun 2013-an;
(2) udah baca spoiler di mana-mana;
(3) udah nonton serial Netflix-nya.
Jadi, gue baca buku ini karena.... BIAR AFDOL aja bun.

First impression, buku ini bikin gue nostalgia dengan YA Fantasy era awal 2010-2015, ketika seri-seri fantasi supernatual pasca Twilight series, Fallen series dan sejenisnya kelar, lalu diganti dengan seri-seri fantasi dengan karakter utama perempuan dengan menonjolkan sisi "hero". Alina Starkov, karakter utama di buku ini percaya bahwa dirinya seorang gadis biasa, tidak menarik secara fisik, tidak memiliki hal-hal spesial, ternyata adalah seorang Grisha dengan kekuatan paling powerful dan langka di seluruh Ravka. Alina Starkov, seorang Sun Summoner, legenda yang dipercaya bisa menjadi harapan warga Ravka untuk menghancurkan The Fold.

• Kalo dilihat dari sisi penulisan, lagi-lagi gue bilang [b:Shadow and Bone|10194157|Shadow and Bone (The Shadow and Bone Trilogy, #1)|Leigh Bardugo|https://i.gr-assets.com/images/S/compressed.photo.goodreads.com/books/1339533695l/10194157._SX50_.jpg|15093325] masih ada khas gaya penulisan seri-seri fantasi early 2010-2105, yaitu masih buwanyaaaakkk banget detil dan narasi dari first person point of view. Kita pembaca masih "dibatasi" oleh sudut pandang satu orang, yaitu Alina Starkov "tok"! Somehow itu bikin gue bosan... Satu-satunya yang bantu gue baca buku ini cepet adalah karena gue udah dapet gambaran dari serial Netflix-nya. muehehehehe.........
• Lalu dari segi karakter, Alina Starkov digadang jadi tokoh yang powerful, tapi di buku pertama ini, Alina masih jadi karakter yang "mlehoy" dan kebanyakan brooding. But, let's see her character's development in book two.
Di buku pertama ini, karakter-karakter yang lain, seperti The Darkling (yang seharusnya dan katanya bikin megap-megap) juga gak ada feel-nya di gue. The Darkling itu karakter yang menurut gue paling toxic, di buku ini juga ga dijelasin latar belakang mengapa The Darkling sebegitu obsesinya dengan merampas kekuasaan dengan memperluas The Fold ini.
Apalagi, Mal.. sahabat Alina, beuh! He is a brat, tapi awal-awal sih, di akhir.. yeaaa Mal agak mendingan.
Satu-satunya karakter yang menurut gue punya ground stand yang kuat di buku ini cuma Genya Safin dan Zoya Nazyalensky, cuma mereka ya side character aja. Gak banyak porsinya.


"Just… be careful."
I stared at her, baffled. "Of what?"
"Of powerful men.”


And then, terakhir dari keseluruhan plot cerita bukunya. Tema yang diusung sih udah ga baru ya... ga gitu fresh, masih dengan tema orang-orang yang memiliki kemampuan "supernatural", walaupun di sini disebutnya small science, tapi gak ada beda. Grisha.. terbagi dari beberapa macam, ada yang bisa mengendalikan air, api, udara, bisa menyembuhkan dan membuat orang lain meninggal pula dan lain-lain. Not something new. Lalu, jalannya plot dari awal buku sampai akhir buku juga yang gue rasain itu flat aja... kalo ibarat detak jantung, ya detakan jantung pas lagi rileks lah... Tenang, gak ada sesuatu yang bikin seru, bikin melotot dan lain sebagainya.


Overall, gue sih beruntung banget Netflix membuat serial untuk seri buku ini dan perlu gue akui, serial tv-nya lebih bagus pengembangan karakter-karakter, plot-plot dan tentu dibantu dengan acting dari para aktor dan aktrisnya. Ditambah dengan music score yang menurut gue epik lah... hampir setara dengan "bikinan" Ramin Djawadi gitu deee.....
Also, Ben Barnes. MY LUVS.
adventurous dark emotional hopeful mysterious sad tense medium-paced

4.5 stars. I really love this world, but there is still much to be desired. I'm hoping the last two books will deliver. (June 25, 2014)


Re-read 10/2016 - I loved the Six of Crows duology so much I just had to return to the original story of the Grisha Universe.

This book has problems. But I don’t understand why people hate it so much? It was a ton of fun. I found Bardugo’s writing to still be super strong. She has an incredibly interesting way of worldbuilding and the plot here was really solid. I definitely wish we’d gotten more from the ending, as it felt rather rushed, and the characters were pretty bland, but I was definitely expecting something much worse than what I got, so I’m very pleasantly surprised.

Genya >>>>>