Reviews tagging 'Abandonment'

Rainshadow Road by Lisa Kleypas

1 review

renpuspita's review against another edition

Go to review page

emotional hopeful lighthearted relaxing medium-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.5

 WOW.

Gue ga nyangka bakal sesuka ini sama buku kedua series Friday Harbor, Rainshadow Road, setelah pengalaman baca gue yang somehow biasa aja baca buku pertamanya (memang mood dan preferensi personal sangat ngaruh ya). Tapi, emang bagus dan hangat sekali vibes buku ini, gaes. Bahkan gue ga ga keberatan sama unsur sihirnya yang menurut gue malah menambah point plus buku ini. Ini kayaknya tante Lisa pengen coba nulis novel campuran antara contemporer romance dan magical realism. Jadi ya, gue maklum aja sama agak nanggungnya element magical realism-nya, karena toh juga baru yang pertama kalinya. 

Gue suka karena semua tokoh di buku ini dewasa, dengan pengecualian si "villain"nya. Permasalahannya juga sangat real banget, bisa ditemui di dunia nyata dan bahkan penyelesaian masalahnya pun juga sangat dewasa. Gue suka sama chemistry antara Lucy Marinn dan Sam Nolan. Dua insan yang sama - sama punya keluarga yang broken home in their own way. Walau keluarga Lucy masih lengkap dan bahkan ortunya pun masih hidup bersama, tapi layaknya keluarga dengan masa lalu rumit, ada kalanya orang tua memang menyembunyikan hal - hal yang menyakitkan dari anak - anak mereka. 

Tante Lisa seakan ingin menyampaikan kalau perlakuan terhadap anak di masa kecil, somehow will define their personality in the future. Lucy yang haus akan cinta, seakan datang dari masa kanak - kanaknya dimana ortunya terlalu memanjakan adiknya, Alice. Sam yang tidak percaya cinta dan alergi akan komitmen, itu karena orang tuanya adalah pemabuk dan membuat keluarga mereka berantakan. Keduanya emang jadi terasa kontras saat pembaca membaca tentang Holly, keponakan Sam yang akhirnya diadopsi jadi anak oleh Mark, si anak pertama keluarga Nolan. Dimana pembaca bisa membaca kalau Mark (dan juga Sam) mencoba yang terbaik untuk jadi sosok ayah buat Holly tapi juga masih tetap ada keraguan apakah Mark bisa jadi ayah yang baik. Tante Lisa mengeksekusi bagian ini dengan cara yang bakal bikin kamu merasa terharu :'). Bicara tentang tokoh antagonis, mantannya Lucy, Kevin dan juga adik Lucy, Alice, emang dajal sedajal - dajalnya kelakuan dua orang ini. Iblis pun takjub sama Kevin yang ga ada redeeming qualitiesmya sama sekali. Walau kesal sama Alice dengan ketidak dewasaannya dan sikap manjanya yang menyebalkan, sedikit banyak gue suka sama apa yang tante Lisa tulis untuk akhirnya. 

Kalau soal romansanya, ga usah ditanya. Chef's kiss banget! Ini tipikal yang ga terlalu slow burn, tapi ga insta-love juga. Sam emang denial sampai hampir akhir dan Lucy pun aslinya ga mau tersakiti lagi. Makanya Sam dan Lucy emang awalnya jadi friend with benefit or sex friends, whichever you prefer lah. Disinilah gue tepok tangan sama gimana Tante Lisa mengeksekusi trope yang udah usang, friend to lover, jauh lebih baik dari katakanlah, Hook, Line and Sinker karya Tessa Bailey yang gue baca juga di 2023 ini. Ga ada sikap sok martyr, ga ada adegan yang "dia cinta aku ga ya? tapi kan, endebre endebre". Sam dan Lucy bener - bener sangat dewasa, mereka tahu satu sama lain ga mau berkomitmen jadi lebih baik emang FWB saja. Tapi saat cinta itu akhirnya datang, itu juga sangat bagus dibacanya. Spoiler dikit, adegan di bandara yang kayaknya jadi staple di novel genre conrom ditulis dengan SANGAT BAIK. Bahkan gue SUKA, SUKA dan SUKA sama keputusan tante Lisa buat masa depan Sam dan Lucy setelah mereka akhirnya saling ngaku. Bener - bener dewasa, low in angst dan ga sinet sama sekali.

Element magisnya emang ga terlalu banyak dan menurut gue pun sebenarnya menambahkan atmosfir hangat di buku ini (seperti yang gue tulis di awal). Gue suka sama insight tentang seni pembuatan kaca dari sisi Lucy dan Sam yang nerdy abis tapi juga sangat passionate sama kebun anggurnya. Semua tokohnya, yang lovable ya emang pantas disukai dan yang antagonis pun pantas dibenci. Pertemanan Lucy dengan Zoe dan Justine (yang keduanya juga bakal dapat buku sendiri) sangat menyenangkan untuk dibaca. Interaksi Sam dengan Holly, dan juga kedua saudara lelaki Sam yaitu Mark serta Alex menarik untuk diikuti dan membuat gue jadi concern sama Alex yang makin lama makin kacau hidupnya setelah bercerai. Terjemahannya menurut gue juga bagus dan enak dibaca dengan sedikit typo. Kalaupun ada unsur yang bikin gue kurangin bintangnya sedikit adalah covernya yang ASTAGA PHOTOSHOP BANGET. Tapi ya, begitulah Dastan dulu emang hobinya pada kejar setoran :P. Sama, harganya pun dulu cukup murah pada jamannya (2012an) jadi ya mungkin covernya jadi asal gitu. Oh ya, karena gue bacanya back to back sama buku 1, kayak ada beberapa hal yang diretcon sama tante Lisa. Kayak tingginya Maggie (di buku 1 bilangnya 158, di buku ini jadi 155 X)), dan kalau di buku 1 dibilangnya ortunya Sam bersaudara itu pisah (asumsi sih cerai) di buku ini malah dibilangnya meninggal dua - duanya tanpa pisah sama sekali. Ya mungkin tante Lisa lupa kali yah. 

Rainshadow Road menurut gue adalah satu dari sekian novel tante Lisa Kleypas yang udah gue baca dan akan gue rekomen kalau kamu suka novel genre conrom dengan drama keluarga yang real tapi tokoh - tokohnya semua bertindak dewasa sesuai umur. 

Expand filter menu Content Warnings
More...