You need to sign in or sign up before continuing.
Take a photo of a barcode or cover
dark
tense
dark
emotional
mysterious
slow-paced
Plot or Character Driven:
Character
Loveable characters:
No
Flaws of characters a main focus:
Yes
Diawali dengan opening yang bikin mikir, “ini ngomongin pembunuhan dan kepribadian gelap nya santai banget kayak basa-basi biasa.” Catatan Harian Sang Pembunuh menceritakan dari POV Byeong Su—seorang mantan pembunuh berantai—yang telah lansia dan mengidap Alzheimer.
Di usia nya yang sekarang ini, Byeong Su justru khawatir kalau putri nya—Eun Hee—menjadi incaran pembunuh berantai di daerah nya—mungkin kayak takut karma nya jatuh ke Eun Hee.
Ikutan kaget karna ternyata Eun Hee seorang anak angkat dari salah satu korban Byeong Su. Paham sih sama posisi nya Eun Hee yang kaget juga, tapi agak greget sama sikap nya yang terkesan anak durhaka banget huhu.
Sempat hampir dnf karna menurut ku ini jalan cerita nya agak ngga jelas dan bingungin—banyak plot hole yang bisa dirasakan—walau di sisi lain juga menarik karna sang tokoh mengidap penyakit demensia—yang bikin bimbang sebener nya yang cerita yang ‘bener’ itu yang mana wkwk.
Dan yep, ternyata ter-prank oleh ending-nya haha. Ngga tahu juga ya, ini dibilang open ending atau gimana. Tapi sedikit kecewa karna ternyata hampir keseluruhan cerita itu ternyata hanya fantasi dan imajinasi nya Byeong Su—rill plot twist.
Satu hal yang pasti setelah selesai membaca buku ini, dengan jasad yang tua renta, hasrat dan obsesi membunuh nya Byeong Su ngga pernah mati dan habis dimakan waktu.
Di usia nya yang sekarang ini, Byeong Su justru khawatir kalau putri nya—Eun Hee—menjadi incaran pembunuh berantai di daerah nya—mungkin kayak takut karma nya jatuh ke Eun Hee.
Ikutan kaget karna ternyata Eun Hee seorang anak angkat dari salah satu korban Byeong Su. Paham sih sama posisi nya Eun Hee yang kaget juga, tapi agak greget sama sikap nya yang terkesan anak durhaka banget huhu.
Sempat hampir dnf karna menurut ku ini jalan cerita nya agak ngga jelas dan bingungin—banyak plot hole yang bisa dirasakan—walau di sisi lain juga menarik karna sang tokoh mengidap penyakit demensia—yang bikin bimbang sebener nya yang cerita yang ‘bener’ itu yang mana wkwk.
Dan yep, ternyata ter-prank oleh ending-nya haha. Ngga tahu juga ya, ini dibilang open ending atau gimana. Tapi sedikit kecewa karna ternyata hampir keseluruhan cerita itu ternyata hanya fantasi dan imajinasi nya Byeong Su—rill plot twist.
Satu hal yang pasti setelah selesai membaca buku ini, dengan jasad yang tua renta, hasrat dan obsesi membunuh nya Byeong Su ngga pernah mati dan habis dimakan waktu.
This was an interesting read, it slowed down and got repetitive in the middle but the ending made up for it.
Bayıldım. Çok sürükleyici. Birkaç kez tersköşe oldum, asla beklemediğim bir yönde ilerledi hikaye. Elden bırakması zor olan ve gerici bir kitap arıyorsanız okumanızı öneririm. Bir gecede okunabilecek bir uzunlukta olması da büyük bir artı.
dark
emotional
sad
medium-paced
Plot or Character Driven:
Character
Strong character development:
No
Loveable characters:
No
Diverse cast of characters:
No
Flaws of characters a main focus:
Yes
emotional
mysterious
reflective
sad
slow-paced
Plot or Character Driven:
A mix
Strong character development:
Complicated
Loveable characters:
Complicated
Diverse cast of characters:
No
Flaws of characters a main focus:
Yes
fast-paced
Plot or Character Driven:
A mix
Strong character development:
No
Loveable characters:
No
Diverse cast of characters:
Yes
Flaws of characters a main focus:
Yes
I learned about Young-Ha Kim through this article on Korean literature. I liked "The Writer" the best because of the sense of humor, and the title story has a great premise. However, I doubt I'll read more by this author.