Scan barcode
spaanhede's review against another edition
challenging
reflective
slow-paced
- Plot- or character-driven? Character
- Strong character development? No
- Loveable characters? No
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? Yes
2.5
seunghyunjee's review against another edition
4.0
Mungkin judulnya perlu ditambah dengan "Perempuan Rok Ungu & Perempuan Berkardigan Kuning", karena pada dasarnya, ketika membaca buku ini, kita seperti membaca hasil pengamatan Perempuan Berkardigan Kuning terhadap Perempuan Rok Ungu. 120 halaman yang cepat sekali berlalu dan aku menyayangkan ceritanya berakhir begitu saja.... Aku membutuhkan epilog yg menceritakan bagaimana nasib Perempuan Rok Ungu selanjutnya. Apakah dia menggelandang? Atau dia menjadi "pesona" lain di tempat yang baru?
.
Aku mengetahui buku ini pertama kali dari Libby dengan judul berbahasa Inggris. Saat itu, aku sudah berniat untuk meminjam sekaligus membacanya di akhir tahun lalu, tapi hari itu tak kunjung datang karena aku memilih membaca buku lain. Dan kemudian, aku melihat pengumuman bahwa penerbit haru menerbitkan dalam versi bahasa Indonesia. Tanpa pikir panjang, ku pesan via pre-order dan ku baca di awal tahun untuk ikut challenge #JapanInJanuary xixixixixi.
.
Perempuan Rok Ungu bercerita tentang seseorang perempuan yg slalu mengenakan rok ungu, membeli roti isi krim di toko roti di kawasannya, lalu memakan roti itu dengan duduk di kursi yang khusus untuk perempuan rok ungu. Bagian paling menarik adalah cerita ini dikisahkan menggunakan sudut pandang orang pertama tetapi bukan si Perempuan Rok Ungu, melainkan tokoh lain, yakin si Perempuan Berkardigan Kuning. Si Kuning -biar lebih ringkas, menjadi "mata-mata" bagi Si Ungu. Si Kuning mengamati seluruh pergerakan Si Ungu dengan amat sangat detail dan bahkan Si Kuning mencatat semua itu di buku catatannya. Menurutku, Si Kuning ini lebih mirip dengan Penguntit. Rasa penasaran yang terus menerus tumbuh di dalam diri Si Kuning membuatnya membantu Si Ungu untuk mendapatkan pekerjaan. Suatu hari, Si Kuning dan Si Ungu bekerja di tempat yang sama yakni sebuah Hotel.
.
Hmmmm, jujur saja, karena pov-nya murni dari sudut pandang tokoh Si Kuning, aku sampai berpikir, "Ini Si Kuning benar-benar seharian mengamati Si Ungu? Bukannya Si Kuning juga memiliki pekerjaan?" Konfliknya pun tidak yang membuat pembaca matanya melotot karena marah karena efeknya lebih ke rasa penasaran apa yang akan terjadi pada Si Kuning dan juga Si Ungu. Aku juga berharap interaksi antara Si Kuning dan Si Ungu yang sepanjang ceritanya tidak benar-benar terjadi dan betapa tidak percayanya aku ternyata interaksi mereka ada di bagian akhir! Ya, bagian akhir menuju selesainya cerita ini.... Like, huh, sudah, ceritanya benar-benar sampai di sini aja?
.
Hal yang paling menarik dari novel Perempuan Rok Ungu adalah perasaan iri yang tumbuh sedikit demi sedikit demi sedikit di dalam diri Perempuan Berkardigan Kuning. Apalagi, tokoh Si Ungu selalu mendapat sorotan dari orang-orang di sekitarnya, bahkan dari anak-anak setempat yang mengajak Si Ungu bermain dengan mereka, pun di tempat kerja karena Si Ungu bisa menyelesaikan pelatihan kerja jauh lebih cepat dari pada yang lain dan sempat menjadi kekasih gelap Kepala Tim Kebersihan Hotel. Si Kuning ingin menjadi pusat perhatian seperti Si Ungu, maka dari itu ia mengamati pergerakan Si Ungu dengan amat sangat mendetail dan juga berharap bahwa mereka berdua bisa menjadi teman dekat.
.
Novel ini ku rekomendasikan untuk teman-teman yang sedang reading-slump dan ingin membaca sesuatu yang ringan tetapi tetap terhibur dengan ceritanya. Novel Perempuan Rok Ungu bahkan bisa dibaca sekali duduk karena hanya 120 halaman. Semoga rasa penasaran akan Si Ungu dan Si Kuning ikut tertanam di hati kalian ya! Xixixixi.
.
Aku mengetahui buku ini pertama kali dari Libby dengan judul berbahasa Inggris. Saat itu, aku sudah berniat untuk meminjam sekaligus membacanya di akhir tahun lalu, tapi hari itu tak kunjung datang karena aku memilih membaca buku lain. Dan kemudian, aku melihat pengumuman bahwa penerbit haru menerbitkan dalam versi bahasa Indonesia. Tanpa pikir panjang, ku pesan via pre-order dan ku baca di awal tahun untuk ikut challenge #JapanInJanuary xixixixixi.
.
Perempuan Rok Ungu bercerita tentang seseorang perempuan yg slalu mengenakan rok ungu, membeli roti isi krim di toko roti di kawasannya, lalu memakan roti itu dengan duduk di kursi yang khusus untuk perempuan rok ungu. Bagian paling menarik adalah cerita ini dikisahkan menggunakan sudut pandang orang pertama tetapi bukan si Perempuan Rok Ungu, melainkan tokoh lain, yakin si Perempuan Berkardigan Kuning. Si Kuning -biar lebih ringkas, menjadi "mata-mata" bagi Si Ungu. Si Kuning mengamati seluruh pergerakan Si Ungu dengan amat sangat detail dan bahkan Si Kuning mencatat semua itu di buku catatannya. Menurutku, Si Kuning ini lebih mirip dengan Penguntit. Rasa penasaran yang terus menerus tumbuh di dalam diri Si Kuning membuatnya membantu Si Ungu untuk mendapatkan pekerjaan. Suatu hari, Si Kuning dan Si Ungu bekerja di tempat yang sama yakni sebuah Hotel.
.
Hmmmm, jujur saja, karena pov-nya murni dari sudut pandang tokoh Si Kuning, aku sampai berpikir, "Ini Si Kuning benar-benar seharian mengamati Si Ungu? Bukannya Si Kuning juga memiliki pekerjaan?" Konfliknya pun tidak yang membuat pembaca matanya melotot karena marah karena efeknya lebih ke rasa penasaran apa yang akan terjadi pada Si Kuning dan juga Si Ungu. Aku juga berharap interaksi antara Si Kuning dan Si Ungu yang sepanjang ceritanya tidak benar-benar terjadi dan betapa tidak percayanya aku ternyata interaksi mereka ada di bagian akhir! Ya, bagian akhir menuju selesainya cerita ini.... Like, huh, sudah, ceritanya benar-benar sampai di sini aja?
.
Hal yang paling menarik dari novel Perempuan Rok Ungu adalah perasaan iri yang tumbuh sedikit demi sedikit demi sedikit di dalam diri Perempuan Berkardigan Kuning. Apalagi, tokoh Si Ungu selalu mendapat sorotan dari orang-orang di sekitarnya, bahkan dari anak-anak setempat yang mengajak Si Ungu bermain dengan mereka, pun di tempat kerja karena Si Ungu bisa menyelesaikan pelatihan kerja jauh lebih cepat dari pada yang lain dan sempat menjadi kekasih gelap Kepala Tim Kebersihan Hotel. Si Kuning ingin menjadi pusat perhatian seperti Si Ungu, maka dari itu ia mengamati pergerakan Si Ungu dengan amat sangat mendetail dan juga berharap bahwa mereka berdua bisa menjadi teman dekat.
.
Novel ini ku rekomendasikan untuk teman-teman yang sedang reading-slump dan ingin membaca sesuatu yang ringan tetapi tetap terhibur dengan ceritanya. Novel Perempuan Rok Ungu bahkan bisa dibaca sekali duduk karena hanya 120 halaman. Semoga rasa penasaran akan Si Ungu dan Si Kuning ikut tertanam di hati kalian ya! Xixixixi.
rifkautami's review against another edition
dark
funny
mysterious
fast-paced
- Plot- or character-driven? Character
- Strong character development? It's complicated
- Loveable characters? It's complicated
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? Yes
5.0
geegee_02's review against another edition
4.0
This book was incredibly well-written and fast-paced. I really enjoyed the book however I struggled with the ending. Some parts of the book were confusing however I don't know if that's a general opinion or if it's just me that was confused. Still, I would definitely recommend it since it's a very interesting and thought-provoking read.
imaginefairies's review against another edition
funny
lighthearted
mysterious
reflective
tense
medium-paced
- Plot- or character-driven? Character
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? It's complicated
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? Yes
4.75
batsugeemu's review against another edition
2.0
Never have I read a book that has given me a reaction that's just "well, huh, okay". But this is it. I really just have to say. Huh, well. Okay. That was a book.
silvertongue001's review against another edition
challenging
mysterious
slow-paced
- Plot- or character-driven? A mix
- Strong character development? It's complicated
- Loveable characters? No
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? It's complicated
yaraakh's review against another edition
dark
funny
mysterious
tense
fast-paced
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? No
- Loveable characters? No
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? Yes
3.5
sonderits's review against another edition
mysterious
medium-paced
- Plot- or character-driven? Character
- Strong character development? No
- Loveable characters? No
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? Yes
3.75