Take a photo of a barcode or cover
4.38 AVERAGE
4.38 AVERAGE
This is a book about therapy as much as it is a memoir about a particular time in a therapist's life. For readers with a general interest in psychotherapy, the science and the practice, it is an excellent introduction. It is not, however, a juicy memoir about a woman's life. More academic and journalistic reporting, it is insightful, but often slow and dry.
This book was a very enjoyable read. Hearing the perspective of a therapist was refreshing and encouraging to me as a student of social work. Learning the intimate details of the thoughts of someone in a helping profession helps to illustrate that therapists are people just like the rest of us.
Despite my hesitancy, I thoroughly enjoyed the book and would definitely recommend that this is a good choice for quarantine. Lori has a lovely authentic voice.
challenging
emotional
informative
inspiring
reflective
medium-paced
informative
inspiring
reflective
medium-paced
It’s so good.
What did I dislike about this book? Nothing
What did I like about this book? Everything
Who should read it? Everyone
The most honest and beautiful book that I’ve read in a while. Each chapter left me either crying or more open to the world. Enjoyed every page of this book.
What did I dislike about this book? Nothing
What did I like about this book? Everything
Who should read it? Everyone
The most honest and beautiful book that I’ve read in a while. Each chapter left me either crying or more open to the world. Enjoyed every page of this book.
I was dubious when I got this book as a gift, but I really enjoyed it. It was informative and entertaining, with readable self-help nuggets throughout.
emotional
hopeful
reflective
medium-paced
Cara penulisan lori dalam menuliskan kisahnya sebagai sang terapis dan juga sebagai pasien sangatlah cakap.
Di dalam buku ini di ceritakan bahwa Lori sebagai terapis pun memiliki masalah yang efeknya menganggu performance kinerjanya sebagai terapis, karena masalah yang berlarut-larut lori memutuskan untuk mencari terapis untuk dirinya sendiri.
Menjalani dua peran sekaligus sebagai pasien dan terapis kadangkalanya membuat ia merasa tidak wajar, namun hal tersebut membuat lori menyadari dan belajar banyak hal dari dua sisi.
Setiap bab dalam buku ini berisikan cerita-cerita seorang terapis dan interaksi nya kepada pasiennya, mulai dari bagaimana mereka berusaha mencari jalan keluar permasalahan.
Saya sebagai pembaca diajak untuk memahami semua permasalahan yang ada dan diajak untuk merasakan serta memahami keadaan mereka mulai dari rasa simpati, kebahagiaan, kekecewaan, etc.
Di dalam buku ini di ceritakan bahwa Lori sebagai terapis pun memiliki masalah yang efeknya menganggu performance kinerjanya sebagai terapis, karena masalah yang berlarut-larut lori memutuskan untuk mencari terapis untuk dirinya sendiri.
Menjalani dua peran sekaligus sebagai pasien dan terapis kadangkalanya membuat ia merasa tidak wajar, namun hal tersebut membuat lori menyadari dan belajar banyak hal dari dua sisi.
Setiap bab dalam buku ini berisikan cerita-cerita seorang terapis dan interaksi nya kepada pasiennya, mulai dari bagaimana mereka berusaha mencari jalan keluar permasalahan.
Saya sebagai pembaca diajak untuk memahami semua permasalahan yang ada dan diajak untuk merasakan serta memahami keadaan mereka mulai dari rasa simpati, kebahagiaan, kekecewaan, etc.
As a psychotherapist myself I found this book to be quite enjoyable. Gottlieb does a great job drawing the parallels we experience between our own lives and our client’s lives. Sometimes the common themes felt like a stretch but this is what can be expected when dealing with a true story, it doesn’t always wrap up in a perfect bow. She seems like an honest, funny, sincere reader. I appreciate the existence of this book.