4.11 AVERAGE

finaalf's review

4.0
dark emotional mysterious sad slow-paced
Plot or Character Driven: A mix
Strong character development: Complicated
Loveable characters: No
wuwu's profile picture

wuwu's review

3.0

hmm mulai dari mana yaa ..? buku ini sebetulnya indah, cuman memang bukan seleraku aja. penulis begitu apik menceritakan kisah hidup lembu dari lahir hingga akhir hayatnya.

lembu, seseorang yang terkena kutukan. dari rahim ibunya, lembu lahir dengan kerincing terkalung di lehernya. 1865, tahun kelahirannya. lembu hidup dengan banyak menyaksikan peristiwa sejarah.

peristiwa2 sejarah inilah yang mungkin bukan seleraku, karena diceritakan dengan singkat. tapi aku rasa, penulis memang ingin fokus ke kehidupan panjang lembu saja, bukan ke peristiwa sejarahnya.

punakawan juga hal yang baru buatku. bagong, semar, petruk dan gareng bergantian hadir dalam hidup lembu. kidung kidung yang ditulis juga begitu indah.

marinazala's profile picture

marinazala's review

3.5
adventurous challenging mysterious slow-paced
Plot or Character Driven: Character
Strong character development: Yes
Loveable characters: Yes
Diverse cast of characters: Yes
Flaws of characters a main focus: Yes
naddearly's profile picture

naddearly's review

4.75
dark emotional informative sad medium-paced
ling_lianty's profile picture

ling_lianty's review

4.0
emotional sad

aditama33's review

4.0

The stories of Colonial railfan that love to explore the world as long as rail track, with Javanese mysticism the reader emerge in to javanese people imagination

ranerania's review

4.0

Aku punya mixed feeling dan love-hate relationship dengan buku ini.

Dulu kukira novelnya Ziggy itu udah cukup absurd, ternyata Kereta Semar Lembu ini tidak kalah aneh juga (in a good way). Magis, surealis, dan tragis. Aku langsung jatuh hati waktu membaca bab pertama buku ini. Tapi harus diakui, bab-bab berikutnya bikin aku lumayan engap.

Bercerita tentang Lembu, si anak ajaib yang menghabiskan 100 tahun kehidupannya di stasiun dan rel kereta api (bahkan setelah jadi hantu pun dia masih gentayangan di sana). Lembu selalu terlihat lebih muda daripada usia aslinya, selalu membawa kerincingan yang tidak bisa lepas dari tubuhnya, dan dia juga bisa melihat hal-hal gaib yang gak bisa dilihat manusia biasa. Bersama Lembu, kita bakal menelusuri sejarah Republik Indonesia, bertemu orang-orang yang namanya tidak asing, sekaligus menyaksikan akhir kehidupan Lembu yang mungkin membuat kita jadi mempertanyakan makna dari kemanusiaan.

Aku paham kenapa buku ini bisa menang sayembara DKJ. Ceritanya absurd dan gak masuk akal, tapi jenius (banget!). Kereta Semar Lembu ini ibarat perumpamaan: “Gimana kalau sejarah Indonesia digabungin sama mitologi dewa-dewi, cerita pewayangan, dan dunia arwah gentayangan?”

Agak berat, tapi narasinya enak serta page turner. Saking enjoy-nya, aku bisa habisin buku ini dalam waktu 3 hari.

Aku suka gimana penulis menyelipkan kritik serta gambaran kejinya peristiwa yang terjadi di masa lalu, seperti peperangan, pembunuhan, pelacuran, pedofilia, pertentangan ideologi, dan masih banyak lagi. LBtw, banyak adegan “bersetubuh” di sini. Gak eksplisit sih, tapi aku eneg juga karena hampir tiab bab disodorin itu mulu :')

Sejarah 100 tahun kehidupan Lembu bener-bener dirangkum sepadat mungkin. Kayaknya. ini jugalah yang bikin aku merasa engap. Hampir separuh isi buku ini kayak info dumping tentang peristiwa sejarah. Bahkan di beberapa bagian aku serasa lagi baca artikel wikiped. Dan karena inti buku ini adalah tentang “perjalanan hidup Lembu”, aku gak menemukan konflik yang kuat … kayak ya udah, kita emang cuma ngikutin cerita ajaib Lembu dari dia lahir sampai mati.

Menurutku, bagian yang paling ngena justru setelah Lembu jadi hantu. Aku jadi ikutan sedih membayangkan orang-orang yang mati karena kekejaman dunia, ditelantarkan, terlupakan, lalu harus luntang-luntung jadi arwah hingga entah kapan. Lebih mirisnya lagi, yang membuat kematian mereka seolah tidak ada artinya adalah karena ketidakpedulian dari kita–manusia yang masih hidup. Part ini jadi ngingetin aku sama film Coco :(

Sebenarnya aku memberi buku ini rating 3.5 bintang, karena sempet jenuh dan bosen di pertengahan cerita. Tapi aku bener-bener jatuh cinta dengan semesta surealis yang diciptakan penulis serta keajaiban yang dihadirkan melalui sosok Semar Lembu, jadi okelah … buletin ke 4 bintang. Lagipula, menurutku kisah Lembu ini memang layak dibaca banyak orang.
kittenerd's profile picture

kittenerd's review

5.0

Alur seperti dongeng, sosok Lembu digambarkan polos dengan kebaikan hatinya. Salah satu history fiction yang aku suka karena runtutan momen dari jaman penjajahan hingga kemerdekaan diceritakan secara rapi. Selain itu perpaduan kisah wayangan punakawan sebagai esensi latar cerita yaitu di Jawa.

Namun, secara pribadi aku menyayangkan setengah bab di awal kebanyakan menceritakan Lembu dengan nafsunya terhadap perempuan. Mungkin karena pendampingnya Bagong ini. Belum termasuk cerita tentang pelacur... Aku lebih suka ketika dia mulai mencari kebijaksanaan untuk menjalani hidup dengan Gareng.

Banyak petuah yang bisa didapatkan selaras dengan sosok Gareng sebagai pendamping dan tutor.
dark emotional tense medium-paced
Strong character development: No
Loveable characters: No
Diverse cast of characters: Yes
Flaws of characters a main focus: Yes

 
Mungkin mereka terbiasa dengan kehilangan-kehilangan. Terbiasa dengan pemusnahan-pemusnahan. Sehingga setiap kehilangan tak perlu dipertanyakan lagi, karna itu bagian dari hidup.

Sudut Baca book of the month for November.

Buku ini mengangkat tema yang unik, menggabungkan mitologi jawa, sejarah, dan pergolakan dalam hidup bermasyarakat dari pandangan Lembu. Dari dia lahir sampai meninggal, Lembu tidak bisa meninggalkan jalur kereta, sepanjang hidupnya dia selalu ditemani oleh satu tokoh pewayangan yang hanya dapat dilihat oleh dirinya.

Aku suka unsur sejarah, budaya dan mitologi Jawa-nya. Tapi penulisan dibuku ini, terlalu vulgar, ada banyak komen subjektif merendahkan terhadap perempuan yang membuat aku tidak nyaman saat membacanya. Selain itu ada banyak scenes yang triggering, seperti pedofil, grooming, incest, rape, physical abuse, murder dan banyak lagi. Semua unsur ini terasa lebih ditonjolkan daripada unsur tema sepanjang cerita buat ku nggak bisa enjoy dan fully grasp the story line.

Hal ini juga yang buat perkembangan karakter selain Lembu tidak dijelaskan secara rinci, peristiwa sejarah dijelaskan surface level saja. I wish i can get more from this matters, daripada rape dan sexual comments stuff.

Menarik nafas lega saat selesai membacanya. 
any_green's profile picture

any_green's review

4.0
adventurous dark emotional funny hopeful informative reflective sad tense fast-paced