Reviews

The Hate U Give by Angie Thomas

emmaboldi's review against another edition

Go to review page

informative inspiring reflective tense medium-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? It's complicated

4.0

blackferrum's review against another edition

Go to review page

dark emotional funny hopeful informative inspiring reflective relaxing sad tense medium-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.0

"Kadang-kadang kita melakukan semuanya dengan benar, tapi tetap saja ada masalah. Kuncinya adalah jangan pernah berhenti berbuat benar."

Selama ini nggak terlalu mencari tahu soal kasus-kasus perbedaan ras apalagi sampai terjadi kekerasan. Kalaupun kebetulan lewat beranda, pasti misuh-misuh juga karena alasannya nggak ada yang beres bahkan terkesan remeh. Perbedaan ras memang nggak mudah diterima, apalagi soal warna kulit. Belum lagi standar kecantikan (atau malah kesempurnaan?) kalau kulit putih itu yang perfect dan pasti cantik. Yang beda berarti ya nggak cantik. Sick? Banget. Muak banget malah, bikin makin kepikiran. Makanya, makin ke sini toleransi makin menipis.

Buku ini punya kasus serupa, bedanya Khalil ditembak karena dia dianggap mengancam, menurut si polisi Satu-LIma Belas. Padahal, menurut Starr, Khalil hanya bertanya apakah dia baik-baik saja mengingat mereka semobil. Mobil Khalil tiba-tiba diberhentikan dimintai SIM dan STNK. Khalil bahkan sampai diminta keluar mobil. Lalu, apakah si polisi diadili karena sudah menembak warga sipil yang tidak bersenjata dan tidak mengancam? Tentu tidak.

Sewaktu Starr ditanyai, para penyelidik malah fokus ke identitas Khalil yang diduga sebagai pengedar narkoba. Seolah sedang mencari pembenaran atas perilaku rekan kerja mereka. Nggak ada yang repot mengusut apakah Khalil terbukti membawa narkoba? Atau apakah Khalil benar-benar mengancam waktu itu. Semuanya fokus pada identitas Khalil dan kemungkinan dia adalah warga kulit berwarna. Pembunuhannya nggak make sense dan si polisi bahkan tetap menodongkan pistol ke Starr selagi menunggu polisi lain datang (setelah menembak Khalil). Pertanyaannya, buat apa? Apa yang begitu mengancam dari seorang remaja yang baru pulang dari pesta?

Sampai menulis reviu ini, masih aja emosi ingat semua proses peradilan bagi pembunuhan Khalil. Like, sampai memakan waktu 18 minggu, lho, padahal jelas banget yang salah siapa. LOL. Busuk juga sistem hukumnya yang timpang padahal baik Khalil di buku ini atau para Khalil di luaran sana sama-sama warga negaranya sendiri.

Alasan kenapa buku ini berlabel YA, selain karena karakter utamanya remaja, pemikiran atau sikap yang Starr hadapi selama proses mencari keadilan bagi Khalil yang bikin karakterisasinya makin menonjol. Starr dipaksa berbicara, tapi bicara pun nggak ada yang benar-benar menanggapi. Rasanya sakit banget melihat hasil usaha mengkhianati hasil. Kejam bagiku karena remaja yang pikirannya cuma main dan bersenang-senang serta mencoba mencari jati diri malah jadi sedih karena sahabatnya tertembak di depan mata.

Kondisi lingkungan rumah Starr juga jadi sorotan di sini. Gimana rusuh dan bisingnya keadaan di sana, lalu keadaan di sekolahnya yang berbeda jauh dengan kondisi rumah. Starr harus membelah diri jadi 2 kepribadian yang berbeda demi menghadapi lingkungan yang berbeda pula. Di sekolah, Starr bahkan berusaha nggak mengumpat atau memakai slang. Kayak, dia lagi berdiri di atas kulit telur dan takut bakal jadi sasaran kalau ada yang salah sama dirinya. Yah, tau sendirilah, satu kesalahan bisa menggenalisir satu komunitas.

Baca ini beneran buka pemahamanku soal perbedaan. Beberapa istilah sensitif dan sikap (atau perkataan) yang menyerempet ke rasis. Kisah Starr dan keluarga dan para sahabat dan pacarnya bikin aku sekali lagi mengerti jika perbedaan itu nggak harus dianggap sebagai hal yang perlu ditegaskan. Sebaliknya, perbedaan bisa jadi pelengkap. Tanpa adanya deskriminasi, maka tidak akan ada pula korban-korban semacam Khalil di belahan bumi mana pun.

Senang akhirnya memutuskan buat baca buku ini sampai tamat. Jumlah halamannya memang banyak, tapi isinya seru dan page turner. Nggak sekali pun bikin bosan karena kejutannya terselip di setiap plot. Bonus dikasih love line tipis tapi bikin gemes.

Expand filter menu Content Warnings

ginny2024's review against another edition

Go to review page

5.0

This should be on every high school reading list. Actually everyone's reading list.

ohyes_that_girl's review against another edition

Go to review page

5.0

Beautifully written prose that dives deep into the battle of police brutality and systemic racism. Must read. MUST.

"...What’s the point of having a voice if you’re gonna be silent in those moments you shouldn’t be?"

"Sometimes you can do everything right and things will still go wrong. The key is to never stop doing right."

maycie_reads's review against another edition

Go to review page

emotional fast-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

5.0

bantwalkers's review against another edition

Go to review page

5.0

This is a tough book. Don't put it down. It is easy to fall in that trap. Self-care is important. This book is important and now more than ever, we should face it. Don't put this book down.

dcunitz's review against another edition

Go to review page

4.0

“I saw Uncle Carlos though. He fulfilled the role and then some. Once I asked if I could call him Daddy. He said no, because I already had one, but being my uncle was the best thing he could ever be. Ever since, “Uncle” has meant almost as much as “Daddy.””

menna_ahmed09's review against another edition

Go to review page

adventurous emotional inspiring reflective sad tense fast-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.0

roeckitcody's review against another edition

Go to review page

5.0

after finally finishing this book:

THIS WAS ABSOLUTELY PERFECT. so absolutely perfect. i am in absolute love with all of this.

before:
The excerpt has upped my excitement infinitely. Haunting, beautiful, REAL. This book is already taking the world by storm. I simply cannot wait to read the full book. Much love to Angie and everyone who has helped make this book published and available widely for us all <3

I AM SO EXCITED FOR THIS BOOK. I NEEEEEEEEED IT!!!!!!!! SERIOUSLY THIS BOOK IS . SUPER IMPORTANT IN TODAY'S SOCIETY AND JUST YES!!!

jil112's review against another edition

Go to review page

emotional hopeful inspiring reflective sad slow-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Loveable characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? No

3.25