Reviews

Monkey by Jeff Stone

frannieman's review against another edition

Go to review page

adventurous medium-paced
  • Strong character development? Yes

3.0

bookslesstravelled's review

Go to review page

3.0

A great young adults martial arts tale

drakean8's review against another edition

Go to review page

2.0

Oy, I can't believe how long it took me to finish this darn book! Seriously, for a youth book, I had the hardest time reading it. Cheese galore. Ridiculous dialogue and action scenes. I keep imagining everything is Anime.

alexa_ayana's review against another edition

Go to review page

4.0

Wow kisah Malao sang master ilmu Kungfu Monyet bisa di bilang berjalan paralel dengan kisah Fu. Malao yang ceria dan selalu usil akhirnya harus menghadapi pahitnya kenyataan hidup yang harus di hadapinya. Dia tetap berusaha menyikapi musibah ini dengan tawa dan sikap easy going, sementara otak cerdasnya berusaha memahami semua detail dan mengungkap rahasia di balik penyerangan kuil Changzeng.

Buku ini agak emosional dan penuh kejutan ( fakta baru tentang Hok si bangau hohoho). Malao dalam perlariannya belajar memahami banyak hal di luar latihan kungfunya selama ini, misalnya tentang perasaan. Beberapa hal misteri di buku pertama terjawab di buku ini tapi juga menimbulkan misteri baru yang membuatmu tak sabar untuk melahap buku ke-3 tentang si cerdik dan pemikir, Seh master kungfu Ular.

peyton_'s review

Go to review page

4.0

In really enjoying re-reading this series. The action is great. I’m not a fan of how the narratives overlap from book to book, but maybe it gets better as the books go on.

iraboklover's review

Go to review page

3.0

Lanjutan seri The Five Ancestors. Saya membaca buku pertamanya, Tiger, pada akhir tahun 2013. Sudah lama sekali ya. Pantas saya sudah hampir lupa dengan ceritanya. Untunglah saya masih ingat sedikit-sedikit, hahhah.

Ceritanya tentang sebuah perguruan biksu pendekar bernama Kuil Changzen yang diserang oleh biksu pembelot. Tidak tanggung-tanggung, Ying, nama si mantan biksu tersebut, melululantakkan Kuil sampai tidak ada seorang pun yang tersisa. Namun perkiraan Ying sedikit meleset. 5 master biksu muda terhebat berhasil melarikan diri. Setelah di buku pertama diceritakan tentang pelarian biksu muda pertama, Fu yang jago kungfu macan, sekarang di buku kedua giliran adiknya, Malao si master kungfu monyet.

Nah, sama seperti Fu yang tingkah lakunya mirip macan, tingkah laku Malao juga sangat mirip monyet. Malao sepertinya juga mempunyai hubungan khusus dengan para monyet. Di sini, misteri-misteri yang ada di buku pertama mulai sedikit terungkap. Kalau di buku pertama saya dibingungkan dengan identitas si pemabuk dan komandan no. 1 Ying, Tanglong. Di sini mulai diungkapkan siapa mereka berdua walaupun masih berupa dugaan Malao. Yah, sifat Malao yang selalu ingin tahu ada gunanya juga :D

Sama seperti di buku pertama, di buku kedua ini ending-nya juga gantung. Terus kalau soal gaya kungfu saya rasa lebih keren kungfu-nya Fu. Tapi kungfu gaya Malao lebih aman. Soalnya prinsip Malao adalah kalau bisa kabur ya kabur saja, haha.

Btw, cerita ini mengingatkan saya sama cerita Kungfu Panda. Memangnya sejarah cerita kungfu selalu seperti ini ya? Ada 5 gaya kungfu inti, terus ada yang iri pengen dapat ilmu kungfu naga dan orang yang iri ini berusaha merebut gulungan yang berisi ilmu kungfu naga dan membuat kekacauan.

At last, saya mulai suka dengan seri ini. Semoga nanti serinya diterbitkan semua. Kalau tidak salah baru tiga buku yang diterjemahkan ya? 3 dari 5 bintang untuk Malao. I liked it :)

lakelivelaugh's review

Go to review page

4.0

The series continues to be fun!

iceangel9's review

Go to review page

4.0

The second in The Five Ancestors saga continues the tale of the young Cangzhen monks as they struggle to escape the evil Ying and his soldiers and protect the four Dragon scrolls. This tale is told from the point of view of eleven-year-old Malao the master of the Monkey style of king fu. As each book in the series progresses you find out more about the characters' past and piece together the puzzle along with them. This tale is full of excitement, humor, the importance of family, good vs. evil, and of course kung fu. Boys will love this series.

raafi's review

Go to review page

3.0

Malao emang suka cekikikan. Dengan sifatnya yang penuh canda dan kegembiraan, terdapat rasa takut akan kehidupan setelah kematian. Mungkin Malao masih terlalu muda untuk mencerna hal itu.

Seru! Penuh aksi! Tetapi karakter biksu Monyet ini tidak begitu kentara. Terlalu fokus pada keberlanjutan cerita.

Ulasan? Ini dia: Monyet!
More...