Reviews tagging 'Cannibalism'

저주토끼 by Bora Chung

22 reviews

micasa's review against another edition

Go to review page

dark emotional informative mysterious sad tense medium-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? N/A
  • Loveable characters? N/A
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

5.0

buku ini berisi 10 cerpen dengan topik yg berbeda-beda dan beberapa di antaranya mengkritik isu sosial. mungkin Bora Chung tidak bermaksud utk memberi kritik pada hal spesifik yg terjadi di masyarakat, namun menurutku tulisannya berhasil menjadi ‘warning’ untuk pembaca.

sebagai pembaca juga, aku akan menuliskan review disini :

1. ‘Kelinci Terkutuk’ adalah pembalasan dendam akan suatu hal di masa lalu yg sulit utk dilawan. jadi, dipilihnya cerpen ini sbg judul buku memang cocok utk menarik perhatian pembaca. aku suka dg konsep cerita bahwa pembalasan dendam jg akan menyakiti diri sendiri.
2. buatku, ‘Si Kepala’ menjadi cerpen dg tema kritik sosial kpd orang² dg kuasa lebih atas seseorang. selama membaca, aku agak ngeri membayangkan sosok kepala & meski aku sempat memprediksi ending cerita, kisah ini ‘ngeri’ dg pertanyaan sosok tsb.
3. ‘Menstruasi’ tidak semengerikan yg aku kira krn fenomena ini pernah tjd kepadaku sbg perempuan, tapi tentu saja tanpa drama & akhir cerita yg mengejutkan semua orang. aku rasa, isu menstruasi wanita tdk menjadi hal yg tabu agar tdk terjadi miskonsepsi spt yg disampaikan cerpen ini.
4. ‘Jari-Jari yang Dingin’ membawaku ke tempat yg cukup horror sekalipun aku baca cerpen ini di siang hari. all about the feels, i must said. this is straight up giving you chills.
5. ‘Perangkap’ membuatku marah-marah seharian dan mengutuk perilaku tokoh fiksi yg minim akhlak, wah pokoknya silahkan baca sendiri & petik moral value-nya. 
6. ‘Selamat Tinggal Cintaku’ adalah kisah fiksi ttg robot & manusia yg aku yakin beberapa dari kalian tahu ini akan berakhir dimana tapi krn ini horror, iya ini cerita cinta yg seram. 
7. ‘Bekas Luka’ adl satu-satunya cerita yg membuatku merasakan mixed feeling. sejujurnya, saat membaca aku agak bosan krn cerpen ini lbh panjang dr yg lain & kisah ini juga mengingatkanku dg novela 'The Ones Who Walked Away from Omelas' dr Ursula K. Le Guin, sangat mengerikan juga menyedihkan. 
8. ‘Rumahku Istanaku’ bikin emosi dan aku bersimpati dg tokoh wanita disini, selamat berjuang utk kehidupan yg lbh baik. semoga kamu kuat sampai akhir. 
9. ‘Penguasa Angin dan Pasir’ terkesan seperti dongeng tapi dg tokoh² & plot yg lebih realistis. tokoh wanita disini, juga hebat.
10. ‘Reuni’ adalah cerpen yg menjadi favoritku dan tiap² perenungannya terasa dekat dg rumah, karena senyatanya yg mengerikan adalah hidup & kita masih harus bertahan sampai akhir.

Expand filter menu Content Warnings

slimepuppy's review against another edition

Go to review page

dark reflective sad fast-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Diverse cast of characters? Yes

3.5

A mixed bag of great, okay and mediocre short stories. Sometimes the stories hit the mark and sometimes they don't, but the author at least tries to bring something new with each story... most of the time, that is. Goodbye, My Love was boring, had an overplayed plot and a narrator devoid of any life or charm. 

Reunion was incredible, and definitely the best way to end this collection, despite being the most normal of the stories.

Best stories: The Embodiment, Cursed Bunny, The Frozen Finger (the only one genuinely creepy), Home Sweet Home and Reunion (so so sad!!)

Worst stories: Goodbye, My Love (it's been so overdone 😴) and The Head (the ending ruined it for me)

The rest is either okay or just not worth mentioning. 

Expand filter menu Content Warnings
More...