A review by jenggala
Sihir Perempuan by Intan Paramaditha

adventurous dark emotional mysterious reflective medium-paced

4.25

 
Karena darah adalah hidup.


I owe this one a proper review since the time I actually finished it, tapi entah kenapa selalu lupa jika tidak sempat. Ini salah satu bacaan yang duduk setia bersama saya dalam hujan dan dalam kemarau. Saya kadang masih didatangi cerita-cerita Intan begitu mendadak, tanpa diduga. Sebegitu melekatnya.

Saya selalu suka gotik khas Intan; bagaimana ia memadukan elemen gotik klasik ke dalam latar Indonesia, bagaimana suasana dalam ceritanya begitu kental dan pekat. Saya rasa saya selalu kagum pada kemampuan itu. Tema yang dieksplor Intan serta cara para tokohnya menarikan hal tersebut dengan lugas adalah hal lain yang membuat saya ngefans berat, hahaha. Feminisme dalam cerita Intan bagi saya itu diolah dengan baik sekali.

Ya, pada akhirnya ini sedikit bias, tapi sebagaimana cerpen-cerpen Intan dalam Kumpulan Budak Setan, buku ini pun memiliki tempat tersendiri bagi saya.