Take a photo of a barcode or cover
fitrisiain 's review for:
Etty Hillesum: An Interrupted Life and Letters from Westerbork
by Etty Hillesum
"Now I am going to send you something nice, too, something I have just read about Paula Modersohn-Becker: "A deeply unexpectant attitude toward life was in her blood, something that was, in fact, genuine expression of a supreme expectation: disregard of all things external thanks to an instinctive perception of one's own riches, and a secret, not entirely explicable, inner happiness."
"Every situation, however miserable, is complete in itself and contains the good as well as the bad. All I really wanted to say is this: "making the best of things" is a nauseating expression, and so is "seeing the good in everything."
Bahkan seorang manusia dengan kekayaaan jiwa seperti Etty pada akhirnya berserah dan mengaku lelah memaksakan perspektif baik, setidaknya disurat-surat terakhirnya. Memang perlu upaya luarbiasa untuk menghidupi frasa "keburukan tak perlu dibalas keburukan." Kalau saja ia cukup lama berada di kamp, apakah mungkin kita menyaksikan perubahan pada Etty?
Untungnya buku ini hanya mencatat kehidupannya dari tahun 1941 - 1943.
Moral yang bisa diambil cukup jelas: beruntung mereka dengan inner-life kaya raya, resisten dari segala macam perilaku manusia yang berpotensi merombak cara melihat dunia, namun cukup introspektif untuk berkembang dan tidak mengganggu hak orang lain. Etty hidup dengan percaya diri di dalam dunianya sendiri. Setidaknya dalam jendela waktu 3 tahun (atau 1 tahun - terhitung masa kamp-nya)
"Every situation, however miserable, is complete in itself and contains the good as well as the bad. All I really wanted to say is this: "making the best of things" is a nauseating expression, and so is "seeing the good in everything."
Bahkan seorang manusia dengan kekayaaan jiwa seperti Etty pada akhirnya berserah dan mengaku lelah memaksakan perspektif baik, setidaknya disurat-surat terakhirnya. Memang perlu upaya luarbiasa untuk menghidupi frasa "keburukan tak perlu dibalas keburukan." Kalau saja ia cukup lama berada di kamp, apakah mungkin kita menyaksikan perubahan pada Etty?
Untungnya buku ini hanya mencatat kehidupannya dari tahun 1941 - 1943.
Moral yang bisa diambil cukup jelas: beruntung mereka dengan inner-life kaya raya, resisten dari segala macam perilaku manusia yang berpotensi merombak cara melihat dunia, namun cukup introspektif untuk berkembang dan tidak mengganggu hak orang lain. Etty hidup dengan percaya diri di dalam dunianya sendiri. Setidaknya dalam jendela waktu 3 tahun (atau 1 tahun - terhitung masa kamp-nya)