A review by ariani15d
peREmpuan (Re: #2) by Maman Suherman

4.0

Novel peRempuan adalah lanjutan dari novel Re:.
Selain menceritakan tentang Re:, novel ini juga menceritakan kehidupan Melur, putri semata wayangnya.
Sebagian besar isi novel berkisah tentang Melur yang telah menyelesaikan pendidikan S3 di luar negeri mencoba mencari kebenaran atas asal usul dan penyebab kematian ibunya.
Narasi yang menceritakan proses pencarian tersebut membuat saya penasaran fakta dari kisah Re: yang sesungguhnya.
Dikemas dengan gaya bahasa khas kang Maman dan pembahasan yang sarat akan makna, menambah daya tarik novel ini.
Salah satunya adalah pembahasan tentang "politik bahasa" di Indonesia yang seakan memperhalus makna, seperti kutipan di bawah ini:
"Apa gunanya istilah 'bedinde' berubah jadi 'babu' 'pembantu' 'pembokat', lalu makin 'cantik' jadi 'asisten rumah tangga', kalau nasibnya sama saja?" (39).

Kecerdasan, keberanian, dan ketangguhan Re: menurun pada sosok Melur. Selama membaca novel ini, saya merasakan amarah yang telah lama dipendam oleh Melur. Kepingan puzzle kehidupan Re: yang terungkap membuat novel ini terasa lebih tebal dari ukurannya.

Salah satu perkataan Re: yang mengusik saya adalah pertanyaannya tentang "Apa gunanya Feminisme kalau nasib perempuan masih rentan dibanding rantai pohon lapuk sekalipun?"
"Saya dipaksa menjadi pelacur lesbian oleh mami Lani, yang sama-sama perempuan seperti saya" (38)