A review by riskapoetryayu
When Breath Becomes Air by Paul Kalanithi

5.0

Buku ini merupakan memoir dari seorang dokter neurosurgeon Dr Paul Kalanithi (Seorang Ahli Bedah Saraf Amerika) dan perjuangannya melawan kanker paru-paru stadium 4.

Buku ini berisi tentang kehidupan Paul dari dia kecil hingga berhasil sukses menjadi seorang dokter bedah saraf dan kisah perjuangan melawan kanker yg di idapnya. Buku ini memberikan secercah bayangan akan impian apa yang aku ingin wujudkan di masa depan.

Paul yg sedang dalam masa jayanya sebagai seorang ahli bedah saraf harus berakhir karena kanker paru-paru yg di idapnya. Bersama istri dan keluarganya, beliau menjalani masa masa sulitnya. Hingga akhirnya perjuangannya berada di titik akhir hidupnya, meninggalkan istri dan anak nya yg berumur 8 bulan, bersama dengan catatan dan kisah yg telah ia tulis menjadi sehuah buku tentang hidupnya.

Buku ini bikin aku nangis dan mengingatkanku pada kedua orangtuaku. Kedua orangtuaku meninggal karna penyakit jantung, ayahku meninggal saat aku berumur 11 tahun setelah dirawat sebulan dirumah sakit. Ibuku meninggal saat aku berumur 20 tahun saat berada di IGD rumah sakit. Kehilangan seseorang yg sangat kita cintai benar-benar sakit yg luar biasa. Sampai sekarang aku sangat sensitif dengan bunyi ambulan dan rumah sakit.

Membaca kisah tentang seseorang yang berjuang untuk hidup membuatku melihat perspektif baru bahwa hidup kita bisa berakhir kapan saja dan dimana saja.

“life is not about what you planned , life is about what you give".
Always be thankful to God for each moment because there comes a time “When Breath becomes Air”.