A review by clavishorti
Ikan Kecil by Ossy Firstan

adventurous challenging emotional funny informative mysterious reflective sad fast-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? It's complicated

4.0

Dalam kehidupan yang penuh tanya, pertanyaan “Kapan hamil?” menghantui pasangan suami-istri, Deas dan Celoisa, selama bertahun-tahun. Senyum adalah satu-satunya jawaban yang mereka miliki, hingga akhirnya sebuah keajaiban terjadi: kehadiran ‘ikan kecil’ di perut Celoisa. Namun, tiba-tiba, bayangan awan hitam menggantikan sinar cerah kehidupan mereka. 

Si ikan kecil ini memiliki dunia sendiri yang sulit dijangkau, menghadirkan tantangan baru dalam kehidupan rumah tangga mereka. Melalui serangkaian tes, apa yang ditemukan membuat mereka terkejut. Dalam perjalanan cinta dan harapan, kita akan diperkenalkan dengan kisah menghangatkan hati dari keluarga kecil ini. Deas dan Celoisa berjuang dengan penuh kasih untuk membesarkan si ikan kecil yang istimewa, yang mengajarkan mereka arti kesabaran dan cinta yang tak terhingga. Temukan keajaiban dan kekuatan yang tersembunyi di balik setiap halangan dalam lembaran-lembaran buku yang memikat ini.


“The only disability in life is a bad attitude.”


Buku Ikan Kecil karya Ossy Firstan menggambarkan kisah mendalam sepasang suami-istri, Deas dan Celoisa, yang sedang menantikan kehadiran buah hati mereka. Dengan gaya bahasa yang santai namun penuh makna, pembaca akan diajak merasakan setiap detik perjalanan emosional kehidupan pernikahan mereka. Buku ini bukan sekadar cerita perjuangan, tetapi juga refleksi tentang kekuatan cinta dalam menghadapi rintangan.

Kehadiran si ikan kecil, atau Olei, yang ternyata terlahir dengan
gangguan spektrum autisme
, menambah kompleksitas dalam perjalanan mereka. Ini bukan hanya tentang bagaimana mereka beradaptasi dengan keistimewaan Olei, tetapi juga tentang bagaimana cinta dan kesabaran menjadi kunci dalam menghadapi setiap tantangan yang muncul.

Tantangan baru muncul ketika Loi, panggilan akrab Celoisa, kesulitan menerima keadaan Olei. Ossy Firstan berhasil menggambarkan dinamika hubungan antara Loi, Deas, dan Olei dengan sangat mendalam. Pembaca akan terbawa emosi, dari rasa kesal ketika melihat sikap Loi yang sulit dimengerti hingga kekaguman pada Deas yang tetap teguh mendukung keluarganya.

Sebagai seorang pembaca, saya terpesona dengan buku ini, baik dari plot yang dirangkai dengan cerdas maupun gaya bahasa yang memikat. Saya dapat dengan mudah memahami setiap nuansa cerita, sehingga terasa seolah-olah saya ikut terhanyut dalam petualangan emosional yang dialami oleh setiap karakter.

Penokohan dalam buku ini disajikan dengan begitu mendalam dan detail, sehingga saya dapat merasakan suasana yang ditampilkan dengan intens. Mulai dari momen lucu yang mengundang tawa, kesenangan yang membuai hati, kesedihan yang meluluhlantakkan, hingga rasa kesal yang sulit untuk disembunyikan.

Salah satu momen yang paling mengesankan adalah saat saya merasa sangat kesal dengan sikap Loi. Keputusan dan tindakan yang dia lakukan seringkali membuat saya geram, membuat saya bertanya-tanya tentang alasan di balik pilihannya. Namun, saat saya mulai merenung lebih dalam, saya menyadari bahwa saya tidak memiliki hak untuk menghakimi perasaannya. Loi adalah sosok yang telah mengalami perjalanan panjang—dia adalah ibu yang telah merasakan kehamilan dan melahirkan Olei, buah hati yang begitu dia nantikan. Meskipun tindakan yang dia lakukan salah, perasaannya adalah bagian dari dirinya yang harus dihargai.

Dalam situasi yang penuh tekanan dan emosi, Deas muncul sebagai pilar kekuatan dan kedamaian. Meskipun dia mungkin juga merasa terbebani oleh situasi yang rumit, Deas menunjukkan kepala dingin dan keteguhan hati yang luar biasa. Tanpa mengabaikan kerentanan dan kesulitan yang dirasakan oleh Loi, Deas berusaha dengan gigih untuk menjadi jembatan yang menyatukan kembali ibu dan anak tersebut.

Keberanian Deas untuk tetap berada di sisi Loi, meskipun dalam keadaan yang sulit, adalah cermin dari cinta sejati dan komitmen yang tak kenal lelah. Ia memahami bahwa cinta bukan hanya tentang saat-saat indah, tetapi juga tentang bagaimana kita menghadapi tantangan bersama dan tumbuh dari pengalaman tersebut.

Ketekunan Deas dalam mendukung Loi dan Olei adalah bukti nyata dari dedikasi seorang ayah dan suami yang ingin melihat keluarganya bahagia dan utuh. Melalui tindakan dan ketulusan Deas, kita dapat belajar tentang arti sejati dari kebersamaan dan pentingnya mendukung satu sama lain dalam setiap situasi kehidupan.

Ikan Kecil karya Ossy Firstan adalah kombinasi sempurna antara cerita ringan dengan tema yang mendalam. Bagi mereka yang mencari bacaan yang menghangatkan hati dan memikat perasaan, saya sangat merekomendasikan buku ini. Buku ini akan membawa pembaca dalam perjalanan emosional yang mengesankan, membuat kita merasakan naik turunnya kehidupan dengan cara yang penuh cinta dan harapan.