You need to sign in or sign up before continuing.
Take a photo of a barcode or cover
yuusasih 's review for:
The Good Son - Anak Teladan
by You-Jeong Jeong
Han Yu Jin bangun di pagi hari dari serangan epilepsinya dengan bersimbah darah ibunya yang tergeletak di lantai bawah. Masalahnya, Yu Jin tidak bisa mengingat apa pun kejadian selepas tengah malam. Dirinyakah yang membunuh ibunya? Kalau pun iya, mengapa?
Berbeda dengan genre crime biasanya yang membuat kita menebak-nebak tokohnya, dalam novel ini kita sudah disajikan fakta sejak awal bahwa Yu Jin adalah pembunuhnya. Yang dieksplorasi dalam novel ini adalah mengapa dia membunuh dan mengapa dia tidak ingat. Menggunakan sudut pandang Yu Jin yang kebingungan dan melompat-lompat panik, pembaca diajak mengikuti alur rollercoaster pemikiran dan kenangan Yu Jin hingga dirinya sampai ke pagi berdarah itu.
Saya suka eksplorasi psikologi Yu Jin dalam novel ini, meski tidak terlalu suka dengan diagnosa yang dilempar di dalamnya. Gaya penulisan dalam novel ini sangat detail dan sinematik dengan deskripsi khas film/seri thriller Asia, sehingga sepanjang membaca novel ini saya seolah sekaligus menonton sebuah film/drama Korea dengan detail, bahkan kadang di beberapa dialog kepala saya tanpa sadar switch ke bahasa Korea seperti yang sering muncul di drama Korea. XD
Satu hal yang menurut saya versi terjemahan Indonesianya menang dari versi lain adalah sampulnya. Waktu membaca 50 halaman pertama saya sempat mempertimbangkan apakah saya harus berhenti membaca dan membeli versi hardcopy-nya karena kovernya bagus sekali. Tapi akhirnya saya membaca sampai akhir di versi ebook. Kalau impulsif mungkin saya akan tetap beli hardcopy-nya.
Berbeda dengan genre crime biasanya yang membuat kita menebak-nebak tokohnya, dalam novel ini kita sudah disajikan fakta sejak awal bahwa Yu Jin adalah pembunuhnya. Yang dieksplorasi dalam novel ini adalah mengapa dia membunuh dan mengapa dia tidak ingat. Menggunakan sudut pandang Yu Jin yang kebingungan dan melompat-lompat panik, pembaca diajak mengikuti alur rollercoaster pemikiran dan kenangan Yu Jin hingga dirinya sampai ke pagi berdarah itu.
Saya suka eksplorasi psikologi Yu Jin dalam novel ini, meski tidak terlalu suka dengan diagnosa yang dilempar di dalamnya. Gaya penulisan dalam novel ini sangat detail dan sinematik dengan deskripsi khas film/seri thriller Asia, sehingga sepanjang membaca novel ini saya seolah sekaligus menonton sebuah film/drama Korea dengan detail, bahkan kadang di beberapa dialog kepala saya tanpa sadar switch ke bahasa Korea seperti yang sering muncul di drama Korea. XD
Satu hal yang menurut saya versi terjemahan Indonesianya menang dari versi lain adalah sampulnya. Waktu membaca 50 halaman pertama saya sempat mempertimbangkan apakah saya harus berhenti membaca dan membeli versi hardcopy-nya karena kovernya bagus sekali. Tapi akhirnya saya membaca sampai akhir di versi ebook. Kalau impulsif mungkin saya akan tetap beli hardcopy-nya.