Scan barcode
A review by concreads
Secangkir Kopi dan Pencakar Langit by Aqessa Aninda
3.0
Buku ini dikemas dengan cukup menarik buatku untuk tau kelanjutan kisah Athaya, Satrya, dan Ghilman. Percakapan dan narasi yang dituliskan dapat dipahami dengan mudah. Hanya saja menurutku percakapan dalam lingkar pertemanan Athaya, Satrya, dan Ghilman di kantor terasa terlalu berlebihan dan akan jauh lebih baik jika dikurangi.
Aku salut dengan karakter Athaya yang independen. She really inspired me to work harder independently for my family. Kedekatan Athaya dan Satraya menurutku lucu banget, sukses bikin senyam-senyum sendirian saat baca bukunya. Tapi cukup gemas dengan Satrya yang masih belum punya visi jelas ke depan bareng Athaya, sedangkan Ghilman super sat set sat set dengan hubungannya bersama Athaya.
Pada bagian-bagian awal buku ini juga terasa berjalan lambat karena Aninda ingin menunjukkan kegiatan setiap pagi Athaya, Ghilman, dan secangkir kopi di pantry kantor serta kehadiran Satrya yang diam-diam modus menyukai Athaya. Tetapi mulai dari setengah buku ke belakang rasanya semua berjalan cepat.
But overall, this book is worth to read in your free time while commuting to another place or else!
Aku salut dengan karakter Athaya yang independen. She really inspired me to work harder independently for my family. Kedekatan Athaya dan Satraya menurutku lucu banget, sukses bikin senyam-senyum sendirian saat baca bukunya. Tapi cukup gemas dengan Satrya yang masih belum punya visi jelas ke depan bareng Athaya, sedangkan Ghilman super sat set sat set dengan hubungannya bersama Athaya.
Pada bagian-bagian awal buku ini juga terasa berjalan lambat karena Aninda ingin menunjukkan kegiatan setiap pagi Athaya, Ghilman, dan secangkir kopi di pantry kantor serta kehadiran Satrya yang diam-diam modus menyukai Athaya. Tetapi mulai dari setengah buku ke belakang rasanya semua berjalan cepat.
But overall, this book is worth to read in your free time while commuting to another place or else!