Scan barcode
A review by blackferrum
Listen to Me by Christina Juzwar
emotional
lighthearted
medium-paced
- Plot- or character-driven? Character
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? N/A
- Diverse cast of characters? N/A
- Flaws of characters a main focus? Yes
3.5
Christian adalah karakter yang selalu muncul dalam kisah-kisah remaja sebagai cowok keren, tapi bandel minta ampun. Biasanya, sekolah kasih hukuman dengan memasangkannya dengan siswi teladan supaya mereka bisa belajar bersama, tapi kepala sekolah Christian punya ide lain dengan menjadikannya sebagai teman untuk sang keponakan, Janaya.
Christian jelas menolak hukuman absurd itu karena memang aneh. Siapa juga yang mau menemani keponakan kepsek, padahal orangnya aja nggak kenal? Bukannya ini terlalu personal, ya? Ah, tapi Christian tidak bisa menolak karena ini hukuman dan kepseknya tidak akan diam saja jika hukuman itu tidak dilaksanakan.
Keponakan kepsek ternyata buta. Awalnya Chris menyangsikan kehadirannya di rumah sang kepala sekolah karena sifat keponakannya ketus, mana dia disuruh baca buku lagi. Berasa jadi baby sitter. Tapi, lama-lama Chris menyadari banyak hal ketika bersama Janaya. Ketakutan dan kekalutan masa lalunya berubah menjadi suatu pandangan di masa depan berkat obrolan dari hari ke hari mereka.
Teenlit yang mengharukan dan agak lucu juga, sih. Tipikal opposite attract yang bikin gemas. Awalnya ogah, lama-lama betah.
Karakter Christian di sini yah cowok berandal pada umumnya, lah. Paling banter dia berantem sama merokok. Terus Janaya ini awalnya udah kuat karakternya, tapi di bagian konflik awal agak melenceng dikit. Bagian cemburunya nggak salah, tapi rendah diri? Hmmm.
Atau yah mungkin juga karena karakternya sebetulnya kurang bold aja jadi perubahan sifat kayak gini malah kelihatan jelas dan tiba-tiba. Terus hal yang menjadikan Janaya nggak pede kurang dieksplor, sih. Harusnya ini yang jadi highlight di novel ini. Malah kayaknya lebih epic lagi kalau hal tersebut bisa bersinggungan dengan trauma masa lalunya Christian.
Oh iya, di sini juga banyak rekomendasi dari beberapa buku. Well, sebenarnya agak gimana gitu bagian rekomendasinya karena memang diselipkan testimoni, kan. Jadinya kayak lagi baca reviu dari dua karakter di novel ini haha.
Bagi kamu yang suka teenlit heartwarming dan lucu, bisa coba baca ini.
Christian jelas menolak hukuman absurd itu karena memang aneh. Siapa juga yang mau menemani keponakan kepsek, padahal orangnya aja nggak kenal? Bukannya ini terlalu personal, ya? Ah, tapi Christian tidak bisa menolak karena ini hukuman dan kepseknya tidak akan diam saja jika hukuman itu tidak dilaksanakan.
Keponakan kepsek ternyata buta. Awalnya Chris menyangsikan kehadirannya di rumah sang kepala sekolah karena sifat keponakannya ketus, mana dia disuruh baca buku lagi. Berasa jadi baby sitter. Tapi, lama-lama Chris menyadari banyak hal ketika bersama Janaya. Ketakutan dan kekalutan masa lalunya berubah menjadi suatu pandangan di masa depan berkat obrolan dari hari ke hari mereka.
Teenlit yang mengharukan dan agak lucu juga, sih. Tipikal opposite attract yang bikin gemas. Awalnya ogah, lama-lama betah.
Karakter Christian di sini yah cowok berandal pada umumnya, lah. Paling banter dia berantem sama merokok. Terus Janaya ini awalnya udah kuat karakternya, tapi di bagian konflik awal agak melenceng dikit. Bagian cemburunya nggak salah, tapi rendah diri? Hmmm.
Atau yah mungkin juga karena karakternya sebetulnya kurang bold aja jadi perubahan sifat kayak gini malah kelihatan jelas dan tiba-tiba. Terus hal yang menjadikan Janaya nggak pede kurang dieksplor, sih. Harusnya ini yang jadi highlight di novel ini. Malah kayaknya lebih epic lagi kalau hal tersebut bisa bersinggungan dengan trauma masa lalunya Christian.
Oh iya, di sini juga banyak rekomendasi dari beberapa buku. Well, sebenarnya agak gimana gitu bagian rekomendasinya karena memang diselipkan testimoni, kan. Jadinya kayak lagi baca reviu dari dua karakter di novel ini haha.
Bagi kamu yang suka teenlit heartwarming dan lucu, bisa coba baca ini.