You need to sign in or sign up before continuing.
Take a photo of a barcode or cover
A review by alexa_ayana
Seeds of Rebellion by Brandon Mull
4.0
"Kau akan diuju melampaui ketahananmu. Sekalipun kau selamat dari cobaan, kau akan menjadi suami tanpa istri, ayah tanpa putra, pahlawan tanpa misi, dan raja tanpa negeri. Tapi, kuatlah hatimu. Sebagian orang harus tersesat sebelum menemukan jalan. Sebagian harus dikosongkan sebelum bisa diisi, menjadi lemah sebelum menjadi kuat, dan menjadi buta sebelum bisa melihat."
Walaupun bisa pulang ke dunia luar, Jason tak menemukan kedamaian. Dia menyimpan rahasia yang bisa mengubah arah politik perjuangan di Lyrian dan dia pun memutuskan untuk kembali. Buku sekuel ke-2 dari sebuah seri bersambung biasanya mengecewakan dan cuma jadi alat pengulur-ulur waktu. Tapi buku ini berbeda. Seeds of Rebellion menawarkan sama banyaknya bahkan lebih dari buku pertamanya.
Dengan alurnya yang cepat dan penuh kejutan, buku setebal lebih dari 600 hal ini nyaris tidak terasa. Buku ini mengikat mataku sejak halaman pertamanya. Karakter Jason dan Rachel mempelajari hal-hal baru dan menjalani petualangan yang terpisah sebagai bentuk dari persiapan mereka untuk menghadapi perang besar melawan kaisar penyihir, Maldor. Mereka bertemu dengan ras-ras baru ciptaan Brandon Mull yang sangat unik. Sebut saja karakter manusia kerdil yang penuh kejutan, manusia benih yang kocak dan selalu menghibur, Elaine penyihir yang misterius, manusia pohon rimba Mianamon, drinling yang super kuat dan tak egois, dan tak lupa gambaran world building Lyrian yang menakjubkan.
Beberapa adegan sebenarnya seram kalau dibayangkan, misalnya saat mereka di serang pasukan zombie cacing goma dan Jason yang diikuti pengintai torivor yang tampilannya mengintimidasi. Tapi selera humor Brandon Mull membuat kita masih bisa menertawakan momen-momen yang terburuk. Walau buku ini punya target umur middle grade, percayalah tidak ada yang kekanak-kanakan dalam storyline, kedalaman emosi dan penggalian pesan moralnya.
Di ceritakan dengan gaya yang lugas, banter kalimat perpaduan serius dan kocak, konflik nyata, karakter yang melimpah tapi semua punya peranan kuat sehingga tidak gampang terlupakan, dan kejutan tanpa akhir cerita ini adalah perwujudan semua yang kuharapkan dari sebuah buku fantasy petualangan. Langsung lanjut ke buku tiga? Sudah pasti!!
My rating :
Star : 4/5
Walaupun bisa pulang ke dunia luar, Jason tak menemukan kedamaian. Dia menyimpan rahasia yang bisa mengubah arah politik perjuangan di Lyrian dan dia pun memutuskan untuk kembali. Buku sekuel ke-2 dari sebuah seri bersambung biasanya mengecewakan dan cuma jadi alat pengulur-ulur waktu. Tapi buku ini berbeda. Seeds of Rebellion menawarkan sama banyaknya bahkan lebih dari buku pertamanya.
Dengan alurnya yang cepat dan penuh kejutan, buku setebal lebih dari 600 hal ini nyaris tidak terasa. Buku ini mengikat mataku sejak halaman pertamanya. Karakter Jason dan Rachel mempelajari hal-hal baru dan menjalani petualangan yang terpisah sebagai bentuk dari persiapan mereka untuk menghadapi perang besar melawan kaisar penyihir, Maldor. Mereka bertemu dengan ras-ras baru ciptaan Brandon Mull yang sangat unik. Sebut saja karakter manusia kerdil yang penuh kejutan, manusia benih yang kocak dan selalu menghibur, Elaine penyihir yang misterius, manusia pohon rimba Mianamon, drinling yang super kuat dan tak egois, dan tak lupa gambaran world building Lyrian yang menakjubkan.
Beberapa adegan sebenarnya seram kalau dibayangkan, misalnya saat mereka di serang pasukan zombie cacing goma dan Jason yang diikuti pengintai torivor yang tampilannya mengintimidasi. Tapi selera humor Brandon Mull membuat kita masih bisa menertawakan momen-momen yang terburuk. Walau buku ini punya target umur middle grade, percayalah tidak ada yang kekanak-kanakan dalam storyline, kedalaman emosi dan penggalian pesan moralnya.
Di ceritakan dengan gaya yang lugas, banter kalimat perpaduan serius dan kocak, konflik nyata, karakter yang melimpah tapi semua punya peranan kuat sehingga tidak gampang terlupakan, dan kejutan tanpa akhir cerita ini adalah perwujudan semua yang kuharapkan dari sebuah buku fantasy petualangan. Langsung lanjut ke buku tiga? Sudah pasti!!
My rating :
Star : 4/5