3.0

Sejujurnya aku kurang nyaman dan paham sama isi bukunya. Hanya ada beberapa poin penting yang bisa aku highlight karena sisanya tuh memperagakan adegan dari film-film yang mungkin aku tahu ada tidak. Jadi film yang tidak aku ketahui sulit untuk digambarkan oleh pikiran.

Beberapa hal yang bisa kupetik dari isi buku:

1. Salah satu jebakan yang dialami seorang penulis film yang cerdas adalah mengetahui siapa di antara para aktor yang sedang mengincar suatu peran untuk proyek selanjutnya.
Maksud dari ocehan panjang lebar ini adalah:
- jangan memilih pemeran untuk sebuah film sebelum anda menjual naskahnya.
- jangan tuliskan peran untuk aktor-aktor tertentu
- jangan terikat pada ide bahwa ada satu faktor tertentu yang akan memerankan satu karakter pada film Anda—Anda akan selalu dibuat kecewa.

2. Logline adalah kode cerita Anda, DNA-nya, sebuah konstanta yang pasti benar. Apabila logline film Anda bagus, apabila ia memiliki segala ciri dari sebuah gagasan yang hebat, maka ia semestinya bisa memberikan Anda segala yang Anda perlukan untuk membimbing anda dalam menuliskan skenario film.

3. Papan cerita itu merupakan jalan bagi Anda untuk menyaksikan film Anda sebelum Anda mulai menulis. Ia merupakan cara untuk menguji berbagai adegan berbeda dengan mudah, plot cerita, ide, potongan dialog dan ritme cerita, serta memutuskan apakah mereka bekerja dengan baik atau—mereka payah. Walau bukan proses menulis sungguhan, walaupun rencana sempurna Anda mungkin akan diubah pada saat memasuki proses eksekusi, pada papan cerita itulah Anda dapat membenahi keganjilan cerita yang ada sebelum memulai. Inilah cara Anda untuk memvisualisasikan sebuah film dengan plot yang matang.

4. Dalam Papan Cerita ada 3 Babak
- Babak Satu (hlm. 1-25)
- Babak Dua (hlm. 25-55)
- Babak Dua (hlm.55-85)
- Babak Tiga (hlm. 85-110)

5. Berikut adalah daftar periksa untuk mengecek apakah Hero Anda membutuhkan dorongan lebih atau tidak:
- Apakah tujuan Hero Anda dinyatakan secara jelas dalam persiapan? Apakah keinginan Hero Anda jelas bagi Anda dan penonton? Kalau tidak, atau kalau Anda tidak tahu tujuan dari Hero Anda, cari tahu. Dan, pastikan bahwa tujuan itu dinyatakan secara lantang serta disampaikan ulang dalam tindakan dan kata-kata sepanjang ceritanya.
- Apakah petunjuk tentang hal yang seharusnya dilakukan selanjutnya datang begitu saja pada Hero Anda ataukah dia berusaha mencarinya? Jika semua terjadi terlalu mudah bagi Hero Anda, maka ada yang salah. Hero Anda tidak bisa menerima takdirnya begitu saja. Dia harus berusaha keras untuk mencapainya pada setiap langkahnya.
- Apakah Hero Anda aktif atau pasif? Kalau pasif anda memiliki masalah. Semua yang dilakukan oleh Hero Anda mesti muncul dari hasrat membara dan kebutuhan mendalam untuk mencapai tujuannya.
- Apakah karakter lain memberi Anda apa yang mesti dilakukan, atau apakah dia yang memberitahukan mereka? Begini aturannya: seorang Hero tidak pernah mengajukan pertanyaan! Sang Hero tahu, sementara orang-orang lain di sekitarnya yang meminta jawaban darinya, bukan sebaliknya.