A review by aynsrtn
VERA WONG: Nasihat-Nasihat untuk Para Pembunuh by Jesse Q. Sutanto

funny lighthearted medium-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Loveable characters? Yes

4.5

Kalau ada kalimat yang tepat untuk menggambarkan bagaimana seorang Vera Wong, maka itu adalah "nenek lincah nan pemberani yang agak sedikit ngeselin [haha]". Dengan modal nonton series amrik CSI, Vera Wong dengan gagah berani melakukan penyelidikan pembunuhan yang terjadi di kedainya.

Karena ini cozy mystery jadi jangan diharapkan akan ada pembunuhan brutal dengan motif dan trik yang rumit. Ini malah heartwarming banget. Berasa dinasihatin sama nenek sendiri. Apalagi Vera jadi punya circle sama para [terduga] para pembunuh dan bikin hubungan mereka jadi makin dekat. Tapi, kedekatannya itu malah menjadi konflik kepentingan bagi Vera dalam perannya sebagai "Detektif Amatir."

Baca ini serasa diajak lebih dalam mengenal tokoh para [terduga] pembunuh. Mulai dari Sana dengan kebuntuannya dalam melukis yang ternyata ada efek trauma dari pengasuhan Ibunya. Riki yang berjuang agar adiknya yang berpotensi besar dapat bersekolah di tempat yang baik dan bebas perundungan. Oliver yang ingin hidup tanpa bayang-bayang saudara kembarnya. Julia dan si kecil Emma yang berharap terbebas dari hubungan beracun dengan suami dan ayahnya. Semua memiliki polemik dan dinamikanya sendiri yang "dijahit" oleh one and only, Vera Wong, pemilik Kedai Teh Vera Wang Yang Tersohor Di Seantero Dunia. Namanya narsis, tapi memang harapannya demikiannya, haha.

Yang paling menyita perhatian di buku ini tentu saja Vera Wong. Sebagai protagonis, dia sungguh karakter yang kuat. Saking kuatnya, nggak ada yang berani bilang nggak kalau Vera udah berbicara. Apalagi Vera ini mood banget. Sungguh tipikal asian parents.

Karena terlalu fokus ke cerita para tokohnya yang heartwarming, jadi kaget pas tahu-tahu dapat plot twist. Sungguh tidak disangka.

Akhir kata, jika kamu butuh buku cozy mystery dengan balutan cerita heartwarming, maka buku ini sangat direkomendasikan.

Betapa lucu bagaimana dirinya pernah mendambakan kedainya untuk tersohor di seantero dunia, padahal yang ia butuhkan sejak dulu adalah keluarga seperti yang kini dimilikinya, - p. 374

Suka!!! 💐

Expand filter menu Content Warnings