A review by riskapoetryayu
After Dark by Haruki Murakami

5.0

After Dark yg dimaksud dalam buku ini bukanlah saat setelah matahari terbenam, melainkan saat tengah malam hingga pukul 5 pagi (jam dimana kereta berhenti beroperasi). Disinilah buku ini menceritakan tentang hal-hal yg biasa terjadi saat menjelang tengah malam hingga pagi, seperti tempat-tempat hiburan malam (bar), love hotel, orang-orang insomnia, dan minimarket 24 jam.

Buku ini berlatar di suatu malam di kota Tokyo, saat tengah malam hingga menjelang pagi hari. Murakami memberikan gambaran sekilas tentang kehidupan dimalam hari ketika sebagian besar orang sedang tertidur, ternyata beberapa ada yg baru memulai harinya ditengah malam.

Ceritanya memiliki alur yang berbeda dan berlangsung selama tujuh jam dari tengah malam hingga dini hari.
Murakami mengimbuhkan musik latar jazz klasik dan populer yg membuat ceritanya semakin menarik. Unsur-unsur surrealism juga digambarkan dengan baik dan bikin aku sedikit merinding (eerie) pas baca, aku sempat mikir ini buku tentang hantu apa gimana sih, soalnya vibes dark nya tuh dapet banget (I love it).

Menceritakan tentang Mari yg tidak bisa tidur dan memilih membaca buku di suatu bar, lalu bertemu dengan Takahashi (seorang musisi), lalu mereka bertukar cerita. Diselingi dengan cerita tentang seorang wanita malam yg dipukuli oleh pelanggannya disebuah love hotel, dan pov yg bergantian antara Mari, Eri, Takahashi, penjaga love hotel hingga pelaku pemukulan juga berkesinambungan dan saling terhubung membuat unsur misteri dan dark nya makin dapet (Good job Murakami) keren banget!

I give 5 of 5 stars to After Dark by Haruki Murakami.