A review by astalaa
Teh dan Pengkhianat by Iksaka Banu

emotional informative medium-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? It's complicated

4.5

Teh dan Pengkhianat
by Iksaka Banu

⭐4,5
Kumpulan cerita yang terdiri dati 13 cerita pendek yang mengambil pelataran zaman kolonial Belanda.
Setelah membaca karya pak Iksaka Banu yang Semua Untuk Hindia, menurutku ini hampir sama sekalipun berbeda. Sama dalam artian, di setiap kumcer yang disajikan itu menampilkan sesosok orang berkulit putih (Belanda) yang memiliki belas kasih terhadap kehidupan Bumiputra.

Beberapa cerita, ada yang menarik buatku salah satunya:
1. Teh dan Pengkhianat itu mengenai Pangeran Sentot yg digadang-gadang kapten Simon Vastgebonden pengkhianat nyatanya tidak sama sekali :). Justru yg hampir menjadi pengkhianat malah si kapten, sebab perasaan takut akan ingatannya pada saat peristiwa peran diponegoro dahulu.
2. Sebutir Peluru Saja, mengenai Tuan Skaut terlalu gegabah dengan memilih menembak Kalasrengi. Padahal, alasan Kalasrengi masuk akal. Dan dia hanya mencari keadilan atas dirinya dan mungkin orang² buruh yg gajinya tidak sebanding dengan pekerjaannya.
3. Lazarus Tidak Ada Disini, mengisahkan seorang letnan Stijfhart yang sedang sakaratul maut, dan blio ini insecure karena selama hidup sudah membunuh banyak orang dalam peperangan (perang aceh), akankan dirinya di trima Tuhan apa tidak😭. Dari ceritanya, dapat aku ambil kesimpulan dikit, bahwa kadang orang baik dengan niat baik bisa agak melenceng kejauhan karena ngelihat ketidakadilan ada di depan matanya🥲. 
4. Kutukan Lara Ireng, INI AKU EMOSI SEKALI😬 karena si kapten zwarteboom licik banget :). Nangkap para penyelundup opium yg kemudian opium yg ditahan dijual lagi aa dia, gila :). Mana segala ngancem polisi ben pula :). Julukan "pedagang opium berseragam" yg diberikan oleh ben pada si kapten bener, tjih dasar keparat!. Ini juga kenapa polisi ben ngikut si kapten😭. Pasti kalau tetap bersebrangan dengan si kapten marabahaya menghantuinya kah (?)
5. Belenggu Emas, ini karena aku baca ini jadi tau tentang sosok Roehana koeddoes wartawati pertama dari indonesia tepatnya dari tanah minang, pendiri sekolah kerajinan amai dan surat kabar soenting melajoe. Minim sekali pengetahuanku ini😖
6. Nieke de Flinder, kutipan di cerita yang ini yang aku suka tu "Aku bukan polisi,"
"Aku adalah tangan kotor polisi. Aku membersihkan sudut-sudut yang tak bisa dijangkau sapu hukum secara terbuka. Tak ada hukuman bagi orang munafik. Tetapi dengan membuka kebejatan moral ini selebar-lebarnya kepada umum, kepercayaan orang kepadanya akan luntur...."
-De Patriot 123/124-
Terus suka juga akhir ceritanya yang mana Abraham de Withart yang memilih mengundurkan diri dari kantornya yang sekarang demi mengungkapkan kebenaran yg mana kebenaran tersebut merupakan menguak kebejatan seseorang (Alfons) yg memiliki saham paling besar dalam perusahaan tsb. Dan memilih kembali ke Redaksi Bataviaasch Nieuwsblad.
7. Tahanan, aku di cerita yang ini suka banget sama karakter Jan🥺. Cerita mengenai meninggalnya istri dan adiknya yang dikisahkannya bener² jdhfjdjdjdj, sampe si kaptenpun akhirnya memutuskan buat damai (?). Kalimatnya,
"tidakkah engkau merasa aneh? Tidakkah engkau merasa janggal? Disana kita berteriak-teriak anti pendudukan, sementara disini kita ingin kembali menguasai tanah tropis ini. Membantai rakyatnya, itulah salah satu hal yang membuatku menyebrang dua tahun lalu", duh Jan🥺💓
8. Indonesia Memanggil, di sini aku suka sama ucapan Grisjman "Aku membayangkan seperti apa mereka yang tanah airnya dikuasai bangsa lain selama ratusan tahun? Menjadi budak di negeri sendiri.
Aku tetap ingin menjadi relawan. Tetapi bukan sebagai tentara. Aku akan bergabung bersama mereka. Berangkat ke Jawa bersama kapal-kapal misi kemanusiaan. Sampai bertemu kembali"
(Mantan) Prajurit Jannes Grisjman. AAA GRISJMAN😭💓
9. Semua Sudah Selesai, pasti jadi Benedict bimbang sekali antara milih keluarga (esp. Istrinya yg belanda totok) namun dengan masa depan yang belum jelas gimananya atau ngelanjutin usaha peninggalan ayahnya yang dirintis bener² udah lamaa dengan catatan harus mengakui kemerdekaan Indonesia. Namun akhirnya keputusan dia yg memilih untuk menetap dan mengakui kemerdekaan Indonesia patut di apresiasi sii, dan malah jualan rotinya ke istana kepresidenan😄.
Aaaa, akhir cerita yang hangat.