A review by risekolnikov
Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam by Dian Purnomo

dark emotional hopeful sad fast-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? It's complicated
  • Flaws of characters a main focus? It's complicated

5.0

Sebagai yang berdarah Sumba juga, aku beryukur sekali buku ini ada. Semoga buku ini makin buat kita buka mata, kalau sebenarnya masih banyak kisa Magi Magi masa kini disekitar kita. walau Yappa Mawine sudah tidak ada, tapi siapa tahu masih ada yang melakukan budaya ini di pelosok sana.......jadi tolong lebih buka mata lagi akan nasib manusia terlebih perempuan di sekitar kita. 

Oke let's talk about this book! 

WAH. Buku ini di kemas dengan benar-benar luar biasa indah dan cantik. Penulisan yang gampang dipahami, dengan bahasa ringan. Aku benar-benar diperminkan dengan buku ini, awal yang merasa sedih marah kecewa benci tapi dimainkan lagi emosiku ketika melihat gambar-gambaran tempat disana, lalu beberapa tokoh yang kuat yang membuat takjub! Benar-benar permainan emosi yang gila-gilaan. Konfliknya beneran menguras mental. 

Perjuangan Magi derita Magi, benar-benar ditulis dengan detail, membuat kita yang baca seperti ikut merasakan apa yang dirasakan Magi. Entah berapa liter air mata yang sudah aku habiskan sambil membaca buku ini, karena benar-benar sesedih itu! Magi yang sudah selesai berkuliah, pulang ke Sumba dengan harapan mau membangun Sumba tapi mimpinya direnggut oleh bajingan tua yang keji. Bahkan orang tuapun tidak bisa membantunya, karena tunduk kepada adat istiadat yang bodoh. 
Tapi aku takjub dengan tokoh Magi, she's strong woman indeed. Bener-bener contoh yang bisa bantu diri kamu ya diri kamu sendiri.  POKOKNYA BUKUNYA BAGUS, WAJIB DIBACA!!!