Take a photo of a barcode or cover
autumnfallreader 's review for:
Unwind - Pemisahan Raga
by Mery Riansyah, Neal Shusterman
adventurous
dark
tense
medium-paced
Plot or Character Driven:
Plot
Strong character development:
Complicated
Loveable characters:
Yes
Diverse cast of characters:
No
Flaws of characters a main focus:
No
Unwind salah satu series yang maju mundur saat mau kubaca. Banyak orang yang bilang kalau ceritanya bagus tapi entah kenapa aku merasa buku ini nggak menarik. Tahunyaaa, wkwk. One of my best sci-fi so far kalau dari buku pertama.
Menceritakan tentang hak hidup para remaja ‘bermasalah’. Di mana, para orangtua bisa diberi kesempatan untuk memisahkan raga anaknya saat anak mereka berumur 13 tahun - 18 tahun.
Pros:
Hal yang paling kusuka dari cerita ini adalah karakter-karakternya. Ada tiga tokoh utama; Corner, Risa, dan Liv. Mereka semua punya backstory yang membuatku simpati sama mereka bertiga. Dari tiga orang ini, menurutku Liv salah satu karakter yang punya arc yang paling bagus. Bagaiaman dia dibuat ragu dengan kepercayaannya dan bagaimana Liv di akhir cerita membuatku super duper simpat sama dia.
Selain tiga karakter utama, tokoh lain yang berperan penting juga punya porsi yang sangat sesuai dan cukup. Misalnya Rolland dan Cyfi.
Bukunya juga enggak yang penuh aksi atau gimana, tapi lebih membuat pembaca memikirkan arti hidup. Baca ini dibuat merenung juga dengan morality kita, wkwkwk.
Cons:
Cuman satu, sih. Build up ceritanya lama dan sepanjang buku aku menebak-nebak sebenarnya dunia di sini itu seperti apa, pemisahan raga itu seperti apa. Belum lagi tokohnya banyak, jadi benar-benar dibuat menunggu. Walaupun terbayar dengan pay off di akhir. Pemisahan raga itu betulan kejam menurutku.
Menceritakan tentang hak hidup para remaja ‘bermasalah’. Di mana, para orangtua bisa diberi kesempatan untuk memisahkan raga anaknya saat anak mereka berumur 13 tahun - 18 tahun.
Pros:
Hal yang paling kusuka dari cerita ini adalah karakter-karakternya. Ada tiga tokoh utama; Corner, Risa, dan Liv. Mereka semua punya backstory yang membuatku simpati sama mereka bertiga. Dari tiga orang ini, menurutku Liv salah satu karakter yang punya arc yang paling bagus. Bagaiaman dia dibuat ragu dengan kepercayaannya dan bagaimana Liv di akhir cerita membuatku super duper simpat sama dia.
Selain tiga karakter utama, tokoh lain yang berperan penting juga punya porsi yang sangat sesuai dan cukup. Misalnya Rolland dan Cyfi.
Bukunya juga enggak yang penuh aksi atau gimana, tapi lebih membuat pembaca memikirkan arti hidup. Baca ini dibuat merenung juga dengan morality kita, wkwkwk.
Cons:
Cuman satu, sih. Build up ceritanya lama dan sepanjang buku aku menebak-nebak sebenarnya dunia di sini itu seperti apa, pemisahan raga itu seperti apa. Belum lagi tokohnya banyak, jadi benar-benar dibuat menunggu. Walaupun terbayar dengan pay off di akhir. Pemisahan raga itu betulan kejam menurutku.