Scan barcode
A review by ladlady
A River in Darkness: One Man's Escape from North Korea by Masaji Ishikawa
4.0
Pedih sekali rasanya tinggal di Korea Utara. Dalam buku ini Ishikawa menceritakan kelaparan, kesengsaraan, ketidakbebasan dan kepedihan yang ia dan keluarganya serta banyak orang rasakan disana.
Masaji Ishikawa adalah keturunan Jepang Korea yang pindah ke Korea Utara pada tahun 1960 mengikuti ayahnya yang terpengaruh akan iming-iming pergi ke "surga dunia" dan menikmati hidup yang lebih baik,
namun kenyataannya hidup yang mereka hadapi disana sangatlah jauh dari ekspektasi yang ada, mereka justru terjebak dan menderita hingga waktu yang lama.
Jangankan hidup layak, kebutuhan sandang, pangan dan papan saja sangat jauh dari kata layak dan cukup. Tidak peduli seberapa keras mereka bekerja, mereka tetap tidak bisa mengubah hidup mereka menjadi lebih baik lagi. Pada tahun 1996 Ishiwaka bertekad meninggalkan Korea Utara seorang diri ke China dengan pengharapan bisa menemukan hidup yang layak untuk menjemput keluarganya yg masih terjebak di Korea Utara. Sayangnya jalannya tidak semudah itu, ia harus menerima kenyataan pahit akan hidupnya.
Mungkin banyak dari kita yang sudah mengetahui bejatnya perlakuan Korea Utara pada rakyatnya termasuk diri saya sendiri dan setelah membaca buku ini saya pribadi sangat berharap akan ada kehidupan yang lebih baik lagi untuk masyarakat disana.
Masaji Ishikawa adalah keturunan Jepang Korea yang pindah ke Korea Utara pada tahun 1960 mengikuti ayahnya yang terpengaruh akan iming-iming pergi ke "surga dunia" dan menikmati hidup yang lebih baik,
namun kenyataannya hidup yang mereka hadapi disana sangatlah jauh dari ekspektasi yang ada, mereka justru terjebak dan menderita hingga waktu yang lama.
Jangankan hidup layak, kebutuhan sandang, pangan dan papan saja sangat jauh dari kata layak dan cukup. Tidak peduli seberapa keras mereka bekerja, mereka tetap tidak bisa mengubah hidup mereka menjadi lebih baik lagi. Pada tahun 1996 Ishiwaka bertekad meninggalkan Korea Utara seorang diri ke China dengan pengharapan bisa menemukan hidup yang layak untuk menjemput keluarganya yg masih terjebak di Korea Utara. Sayangnya jalannya tidak semudah itu, ia harus menerima kenyataan pahit akan hidupnya.
Mungkin banyak dari kita yang sudah mengetahui bejatnya perlakuan Korea Utara pada rakyatnya termasuk diri saya sendiri dan setelah membaca buku ini saya pribadi sangat berharap akan ada kehidupan yang lebih baik lagi untuk masyarakat disana.