A review by nikolinaza
Pencapaian by Eve Aulyta, Yuu Sasih

5.0

Trigger warnings: rape (mentioned), drug abuse, murder, suicide attempt, violence, homophobia, kidnapping, death.

Setelah menerima telepon bernada aneh dari Aga beberapa minggu lalu, Aji memutuskan untuk datang ke Jakarta demi menemui sahabatnya. Sementara itu, Nata meminta bantuan Tosan, sahabatnya yang cerdas dan memiliki jabatan tinggi di kepolisian untuk menemukan adiknya yang menghilang hampir tanpa jejak. Pertemuan Aji dan Tosan membuat keduanya terlibat dalam sebuah hubungan yang rumit, dan rupanya masalah mereka jauh lebih besar dibanding sekadar menghilangnya Aga.

Di buku terakhir Trilogi Keris Tiga Naga ini, meski Tosan dan Aji didapuk sebagai dua karakter sentral, tetapi masih ada enam tokoh lain dari buku sebelumnya yang turut memaparkan jalinan cerita. Meski begitu, porsi mereka seimbang, sehingga Tosan-Aji tidak terlalu meng-overshadow yang lain, begitu pula sebaliknya. Kendati ada masalah lain bagi pasangan utama kita di buku ini, tetap saja yang menjadi center adalah si keris bertuah.


Meski baru benar-benar disorot kemunculannya di buku terakhir, tetapi kisah Tosan dan Aji berhasil mencuri perhatian. Kukira Lingga sudah berhasil menyabet gelar karakter terberengsek di trilogi ini, tapi rupanya masih ada Tosan. Tarik-ulur yang dia lakukan ke Aji betul-betul bikin panas dingin sekaligus kesal. Tetapi, melihat latar belakangnya sebagai sosok warga non-sipil, mau tidak mau aku jadi bersimpati. Sebagai seseorang yang hidupnya cukup dekat dengan golongan non-sipil, bukan pertama kalinya aku mendengar kasus diskriminasi karena preferensi seksual. I never understand why a great person got reduced only to their sexuality.

Dan melihat Aji yang sabar dan bucin banget meski setelah lihat tingkah polahnya Tosan... mon chéri, j'espère que tu seras heureux toujours.

Endgame yang disajikan buku ini cukup spektakuler. Bukan tipe-tipe ending yang bikin melongo saking banyaknya plot twist, tetapi ini tipe yang membuat pembaca terdiam sejenak dan berpikir, "Karena satu benda aja masalahnya bisa merambat panjang kali lebar kali tinggi begini, ya?"

Raja Adiwangsa, you dumb. Fucking. Bitch. *insert Maddy Perez's voice here*

Meski begitu, masih ada beberapa hal yang rasanya belum terselesaikan. Contohnya, masa lalu Wara. Sampai pada halaman terakhir, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi kalau orang-orang dari masa lalunya kembali menemukan dia, apalagi setelah kejadian yang menimpa Lingga, Tosan, dan Aji yang juga berhubungan dengan orang-orang sejenis. Rasanya cerita dibiarkan menggantung begitu saja.

Atau... Ada indikasi kalau kisah Aga-Wara cs akan berlanjut di luar universe Keris Tiga Naga?