fatikapratiwi 's review for:

Guru Aini by Andrea Hirata
4.0

Pernah liat film tentang suatu profesi, lalu pengen jadi seperti dia? Misal si tokoh keren banget sih jadi pengacara lalu pengen jadi jadi pengacara juga. Pernah? Kalau aku sih sering wkwkw.

Dan buku ini salah satunya. First impression baca bab awal-awal adalah terpesona dengan karakter bu desi, sebagai seorang guru. Beliau dapat penempatan enak dikasih ke temennya karena dia ingin mengabdi di tempat yang lebih pelosok. Jiwa mengabdinya luar biasa. Kerennnnnn bettt.

Masuk ke bab pertengahan berfokus ke aini. Dimana jiwa belajarnya luarr biasa. Padahal sebelumnya nilainya hanya bilangan biner. Aku aja ga bisa bayangin gimana keteguhan hatinya, setelah dicaci maki kebodohannya , ditolak mentah2 sama bu desi, kesulitannya dalam belajar. Generasi emas kuat mental, tahan banting si Aini ini. Di buku ini juga sedikit membuat aku nostalgia, yaa karena aku juga punya pengalaman mirip mirip Aini.

Memang yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan adalah mental yang kuat. Niat dulu dalam hati yang kuat, tanpa itu maka tidak akan bisa. Untungnya disini aini punya kretek yang kuat. Dan bu desi berperan sebagai guru bagaimana menemukan cara supaya aini bisa paham.

Yang jadi pertanyaanku adalah, bagaimana seandainya aini bukanlah seorang yang niat? Karena jujur dalam dunia mengajar yang palinggg berat bukanlah anak bodoh / yang iq rendah / yang susah nyambung. Tapi anak yang ga punya niat belajar. Ngefek banget ke guru jika muridnya ndak niat dan meremehkan. Susah banget. Mungkin lain kali Andrea Hirata bisa kasih contoh yang ini.

Seperti biasa Andrea Hirata membawakan cerita slice of life Indonesia dengan konsep cerita yang sederhana. Takjubnya aku ketika yang sederhana itu bisa dikemas dengan menarik. Bahkan di akhir buku aku bisa nangis terharu. Keren pak cik, kabarnya jika novel ini tersulit karena risetnya butuh 2 tahun.

Buku ini rekomen buat siapapun terutama kamu yang sedang belajar atau kamu yang sedang mengajar, atau buat kamu yang ingin nostalgia masa masa belajar, atau kamu yang emang pengemarnya karya Andrea Hirata, atau mungkin kamu yang peduli dengan dunia pendidikan.

Belajar mengajar seperti di buku ini , yang saat ini sudah mulai punah. Belajar langsung duduk dengan guru, perjuangan dan pengorbanan dalam belajar, guru yang sebagai role model, tidak hanya transfer ilmu pelajaran tapi juga ilmu kehidupan. Aah rasanya banyak yang ingin kuungkapkan, tapi nanti bisa terlalu panjang .

Covernya suka, sangat masuk dengan konteks cerita. Sederhana tapi aku rasa cocok sekali dengan tema pendidikan. Filosofis.

Kekurangannya , emmm mungkin endingnyaa yang belum selesai, apa karena ini novel pertama dari trilogi (?) Yaa kalau gitu aku tunggu deh kelanjutannya!

Aku harap pendidikan indonesia punya semangat seperti yang ada di buku Guru Aini. Baik muridnya baik gurunya. Indonesia pasti bisa mencetak orang-orang hebat dari tangan guru guru hebat. Selamat mencerdaskan bangsa! Siapapun kamu, tidak harus guru, karena mencerdaskan bangsa sesungguhnya dimulai dari diri sendiri.

 "Tak ada yang lebih membuat murid gembira selain berhasil mempelajari sesuatu. Dan tak ada yang membuat seorang guru gembira selain menemukan cara untuk mengajari muridnya"