A review by devipurwanti
Kebun Jagal by Putra Hidayatullah

dark emotional reflective tense medium-paced

4.5

Saat pertama kali melihat buku ini di etalase lapak buku, aku langsung tertarik dengan judulnya. “Kebun” identik dengan sesuatu yang ditanam, dirawat, dan memberi manfaat, sedangkan “jagal” justru berkonotasi kelam. Kombinasi dua kata yang bertolak belakang ini membuatku semakin penasaran buat mengulik isinya. Beberapa cerita dalam buku ini memang berangkat dari premis yang unik, bahkan absurd, tetapi pada akhirnya mengarah pada kritik sosial.

“Kebun Jagal” adalah kumpulan cerita pendek yang mengangkat berbagai isu kemanusiaan, dari peristiwa 1965–66, konflik agraria, brutalitas aparat, diskriminasi terhadap kelompok minoritas atau rentan, kesehatan mental, hingga eksploitasi praktik klenik. Meskipun aku perlu menangkap ulang bagaimana penulis membingkai karakter-karakter perempuan, tetapi ceritanya bisa menawarkan kesadaran baru bagi pembaca.

Expand filter menu Content Warnings