A review by riskapoetryayu
우리가 우리를 우리라고 부를 때 : N번방 추적기와 우리의 이야기 by 추적단 불꽃

4.0

Buku ini membahas kasus yg terjadi di korea tentang penyebaran video ilegal yg terjadi di chat room sebuah aplikasi bernama Telegram. Kasus ini sudah di angkat menjadi sebuah documentary berjudul Cyber Hell: Exposing an Internet Horror di Netflix.

Di awali dengan penelitian dua orang reporter yg disebut Tim Flame, menelusuri internet untuk mencari sarang penyebaran foto-foto ilegal. Ternyata meraka banyak menemukan situs-situs ilegal dengan mudah yg kemudian membawa mereka memasuki sebuah chat room diaplikasi telegram.

Chat room tersebut merupaka neraka bagi mereka, dengan anggota yg berjumlah ribuan orang dan terdiri dari puluhan chat room berbeda yg bercabang. Chat room tersebut merupakan tempat penyebaran foto dan video ilegal. Para operator dan anggota saling mengunggah foto-foto ilegal, dari foto orang asing hingga foto kenalan mereka.

Tentu saja foto itu merupakan foto yg tanpa ijin di ambil secara diam-diam, melalui hp dan kamera tersembunyi. Entah di toilet umum, transportasi umum, disekolah, kampus, kantor, dll. Mereka saling membanggakan unggahan mereka dan menghinanya. Bahkan tak segan mereka bersekongkol mencari orang di foto tersebut untuk di perkosa.

Pengambilan video ilegal juga dilakukan dengan cara mengancam para wanita yg sudah terlebih dahulu di “grooming”, dengan menjebak mereka terlebih dahulu hingga menjadikan mereka seperti budak, menyuruh mereka membuat banyak video tak senonoh untuk di unggah di chat room itu.

Korbannya dari berbagai kalangan dan negara. Dari yg dewasa hingga anak kecil (pedofil). Dan banyak korban yg tidak tau bahwa foto dan videonya disebar di chat room tersebut. Tim flame berusaha untuk melaporkan kejadian ini ke polisi namun polisi tidak bisa menerimanya karena mereka bukanlah korban.

Hingga akhirnya tim flame bersusah payah mencari informasi untuk mengontak beberapa korban dan memberitahukan kejadian ini untuk segera dilaporkan. Tim flame setiap hari harus melihat dan menonton ratusan foto dan video ilegal hingga mereka mengalami trauma dan mengalami gangguan kecemasan. Beratnya kasus ini berdampak juga bagi mereka yg bekerja keras mengungkapnya. Mereka sungguh-sungguh ingin menangkap semua pelaku dalam kasus ini terutama ketuanya yg disebut GodGod.

Selain itu di pertengahan kita akan diberikan pov kedua reporter dan cerita mereka masing-masing selama mereka meliput kasus ini. Perasaan marah, ketakutan, dan luapan emosi mereka dicurahkan didalamnya.

Menurutku buku ini sangat berat, aku sampe pusing dan mual bacanya karena emosi dan tekanan didalamnya. Namun dibalik itu semua buku ini bikin aku aware dengan kejahatan digital yg terjadi di era yg modern ini. Dimanapun kita berada kita harus waspada, bisa saja orang terdekat kita sendiri yg menjadi pelakunya.


My rate is 4.5 of 5 stars to Ketika Chat Room Menjadi Ruang Seksploitasi by Tim Flame